Advertisement
Presiden Resmikan Mobil Listrik Rakitan Indonesia, PLN Siap Dukung Infrastruktur dan Pasokan Listrik

Advertisement
Presiden Joko Widodo meresmikan pabrik mobil listrik pertama di Indonesia. Fasilitas produksi besutan Hyundai Motor ini menjadi pabrik mobil listrik pertama yang hadir di Tanah Air.
Presiden Jokowi mengatakan kedepan kendaraan listrik harus menjadi moda transportasi utama negara Indonesia. Melalui peresmian pabrik mobil listrik ini, diharapkan bisa mendorong pengembangan mobil listrik di Indonesia.
Advertisement
"Ini momen yang saya tunggu-tunggu, karena kita ingin segera melakukan transisi besar-besaran dari mobil yang berbahan bakar fosil menjadi mobil listrik yang ramah lingkungan" ujar Presiden dalam rilis yang diterima Harianjogja.com, Jumat (18/3/2022).
Tak hanya mobil listrik saja, Presiden juga mengatakan Indonesia juga akan memulai pembentukan pabrik battery cell pada tahun ini. Dengan adanya pabrik baterai mobil listrik, maka Indonesia bisa menjadi pemain utama dalam industri dan ekosistem kendaraan listrik.
"Kita punya nikel, cobalt dan bauksit yang semua merupakan komponen utama battery cell dan kendaraan listrik. Ini 2022 jadi momen penting pengembangan baterai litium," ujar Presiden.
PT PLN (Persero) juga siap mendukung masifnya kendaraan listrik ini. Dengan masifnya kendaraan listrik maka target cabon neutral pada 2060 bisa tercapai.
"Kami PLN tentu saja mendukung penuh dan berperan aktif dalam membangun ekosistem kendaraan listrik. Mulai dari infrastruktur listrik, pasokan hingga membuat ekosistem tersebut," ujar Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo yang turut hadir bersama Presiden dalam peresmian pabrik mobil listrik di Indonesia.
Darmawan menjelaskan, PLN telah melakukan banyak hal dalam mengurangi emisi karbon di sektor kelistrikan. Mulai dari masifnya pembangunan pembangkit EBT yang tertuang dalam RUPTL juga beberapa program seperti dedieselisasi PLTD, retirement PLTU sampai pada program co-firing di PLTU.
"Kami berharap dengan masifnya kendaraan listrik maka pengurangan emisi di sektor transportasi bisa tercapai. Karena pengurangan emisi tidak hanya dari sektor kelistrikan tetapi juga transportasi," ujar Darmawan.
Untuk mendukung rencana tersebut, PLN menargetkan ada 24.720 titik stasiun pengisian kendaraan listrik umum (SPKLU) untuk kendaraan listrik hingga 2030 mendatang. Saat ini total SPKLU yang ada di Indonesia sebanyak 267 unit di 195 lokasi yang tersebar di seluruh Indonesia.
PLN juga memberikan bundling insentif bagi para pemilik kendaraan listrik berupa diskon tambah daya dan pemasangan home charging station secara gratis. *
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Harga Emas Antam, UBS dan Galeri24 Kompak Naik Hari Ini 2 September
- Asita dan Gipi DIY Berharap Aksi Demo Tidak Berdampak ke Sektor Wisata
- Penyaluran Beras SPHB Capai 303 Ribu Ton per 1 September
- Menteri Pertanian Tegaskan Tidak Ada Kelangkaan Beras
- Ini Target Perkiraan Pertumbuhan Ekonomi Menurut BI
- Selama Agustus 2025, Jutaan Orang Gunakan Kereta Api
- Dana Koperasi Desa Merah Putih Rp16 Triliun, Ini Asal Anggarannya
Advertisement
Advertisement