Advertisement
PPJI Rakernas di Jogja, Tekankan Percepatan Inovasi Jasa Boga

Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Perkumpulan Penyelenggara Jasa Boga Indonesia (PPJI) akan menggelar rapat kerja nasional yang dipusatkan di The Alana Yogyakarta Hotel & Convention Center pada 4-7 Oktober 2022.
Dalam rakernas itu, PPJI menekankan pada percepatan inovasi jasa boga yang perlu dilakukan para anggotanya dengan mengambil tema rakernas Sinergikan PPJI untuk Percepatan Inovasi Jasa Boga.
Advertisement
Ketua Umum PPJI Iden Gobel mengungkapkan percepatan inovasi perlu dilakukan untuk memulihkan bisnis jasa boga yang hampir tiga tahun terakhir ini terpuruk karena pandemi Covid-19.
“Sekitar 70 persen bisnis anggota PPJI bisa dikatakan terpukul sangat parah, terutama yang bergerak di lini katering pernikahan. Lewat rangkaian acara rakernas, diharapkan anggota PPJI bisa memulihkan lagi bisnisnya,” ujar Iden dalam jumpa pers di Jogja, Kamis (22/9/2022).
Dalam rangkaian acaranya, rakernas selain membahas rencana kerja, juga memberikan pelatihan-pelatihan kepada para perwakilan anggota dari tiap dewan pengurus daerah PPJI yang diundang.
Pelatihan itu seperti pemasaran lewat Tiktok, membuat makanan beku dengan teknologi tepat guna, pelatihan fotografi untuk pemasaran produk, pelaporan pajak serta kelas memasak.
Ketua DPD PPJI DIY Sri Dewi memaparkan selain agenda internal rakernas, ada rangkaian acara yang bisa dinikmati publik. Ada lomba kudapan minum teh serta lomba tumpeng kue tradisional.
“Rakernas ini juga ingin mempromosikan makanan kudapan asli Indonesia. Nantinya ada pula miniatur Candi Prambanan setinggi dua meter yang dibuat dari kudapan tradisional,” ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Perahu Nelayan di Kulonprogo Terbalik, 2 Nelayan Selamat
Advertisement

Pemkab Boyolali Bangun Pedestrian Mirip Kawasan Malioboro Jogja
Advertisement
Berita Populer
- NATO Diingatkan Trump untuk Berhenti Beli Minyak Rusi
- Insentif TKDN 25 Persen, Peluang Baru untuk Industri Ponsel Lokal
- BEI DIY Optimistis Bisa Menambah 50.000 Investor di 2025
- Pakar UGM: Kesinambungan Kebijakan Fiskal Jadi Kunci Stabilitas Pasar
- 5 Bank Disuntik Rp200 Triliun, Begini Penjelasan Indef
- Alasan dan Skema Merger Pelita Air dan Garuda
- Modal Asing Rp14,2 Triliun Kabur Pekan Ini
Advertisement
Advertisement