Advertisement
Pemerintah Buka Peluang Impor Kompor Listrik, Ini Dia Alasannya...

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA - Pemerintah membuka peluang untuk impor kompor listrik sebagai upaya akselerasi program konversi kompor konvensional berbasis elpiji.
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif mengatakan untuk memenuhi kebutuhan kompor listrik, industri di dalam negeri dinilai masih belum dapat memenuhi.
Advertisement
Kendati demikian, Arifin menyebut industri di dalam negeri nantinya dapat segera mampu memasok dalam jumlah besar seiring dengan tumbuhnya permintaan. Untuk saat ini, opsi yang paling memungkinkan adalah dengan mengimpor produk kompor listrik dari luar negeri. "Kalau harus demikian [impor] kenapa tidak, paling tidak dengan adanya market," ujarnya di Kantor Kementerian ESDM, Jumat (23/9/2022).
BACA JUGA: Pemerintah Pastikan Konversi Kompor Gas ke Listrik Tidak Dilakukan Tahun Ini
Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo mengatakan untuk mengatasi oversupply listrik, PLN mendorong adaptasi kompor induksi oleh masyarakat. Dia mengatakan PLN mendorong penggunaan 15 juta kompor induksi untuk pelanggan PLN dalam jangka waktu selama 3 tahun mendatang.
Dengan proyeksi investasi dari program konversi sekitar Rp14 triliun diklaim dapat menyerap tenaga kerja sekitar 20.132 orang. Untuk memastikan kesiapan kapasitas produksi 5 juta kompor induksi pada 2023, 2024 dan 2025, PLN telah melakukan diskusi dengan produsen.
Hasilnya, 6 pabrikan lokal sudah memberikan komitmen untuk memproduksi dengan kandungan TKDN secara bertahap akan naik sampai 70%. "Artinya, program ini selain mengurangi impor energi, juga sekaligus mengurangi subsidi, serta menyelesaikan kondisi oversupply,” ujar Dharmawan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : JIBI/Bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Ungkap Kecurangan Beras Oplosan, Menteri Pertanian Tak Gentar Meski Ada Intimidasi
- Menteri PKP Pastikan Aturan Penyaluran KUR Perumahan Rampung Bulan Ini
- Penerbangan Susi Air Jogja-Bandung Bakal Dibanderol Rp1,75 Juta
- Sri Mulyani Ungkap Saldo Akhir APBN 2024 Sebesar Rp457,5 Triliun
- Harga BBM Non Subsidi di Jogja Naik per Juli 2025, Pertamax Kini Rp12.500 per Liter
Advertisement

Jadwal KRL Solo Jogja Hari Ini, Senin (7/7/2025), Naik dari Stasiun Palur, Jebres, Purwosari dan Solo Balapan
Advertisement

Jalur Hiking Merapi di Argobelah Klaten Kian Beragam dengan Panorama Menarik
Advertisement
Berita Populer
- Harga Pangan Hari Ini, Minggu 6 Juli 2025, Beras, Cabai, Minyak, hingga Bawang Turun
- Cek Harga Emas Hari Ini, Antam, UBS dan Galeri24
- Harga Bahan Pangan Hari Ini Minggu 6 Juni 2025: Cabai Rawit Merah Rp51 Ribu
- Produksi Kopi Indonesia Masuk Jajaran Lima Besar Dunia
- Insentfif Motor Listrik Banyak Ditunggu Konsumen
- QHOMEMART Launching Toko Material
- Pemerintah Diminta Kaji Ulang Penerapan Pajak UMKM di Shopee, Tokopedia Cs
Advertisement
Advertisement