Advertisement

Perlu Disuntik Modal, UMKM Berkontribusi Besar Terhadap Keterserapan Tenaga Kerja Nasional

Abdul Hamied Razak
Rabu, 28 Desember 2022 - 07:47 WIB
Sunartono
Perlu Disuntik Modal, UMKM Berkontribusi Besar Terhadap Keterserapan Tenaga Kerja Nasional Kegiatan Keuangan Syariah Goes to Campus dengan mengusung tema Penerapan Circular Economy Berbasis Eco Finance kerjasama PT Pegadaian dengan Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Kalijaga Yogyakarta, Senin (26/12/2022). - Istimewa.

Advertisement

Harianjogja.com, JOGJA -Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) terbukti memiliki kontribusi besar terhadap perekonomian nasional. Tercatat telah berkontribusi sebesar 67% keterserapan tenaga kerja. Hal itu dibahas dalam kegiatan Keuangan Syariah Goes to Campus dengan mengusung tema Penerapan Circular Economy Berbasis Eco Finance di Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Kalijaga Jogja.
Dalam kegiatan itu, dilakukan pendirian laboratorium sosial eco finance dan circular economy, penyerahan mesin pengolahan sampah di TPS Piyungan, dan penandatanganan perjanjian kerjasama dan MoU antara UIN Sunan Kalijaga dan PT Pegadaian. Direktur Pemasaran dan Pengembangan Produk PT Pegadaian, Elvi Rofiqotul Hidayah mengatakan, usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) memegang peran penting dalam pembangunan ekonomi sebagai salah satu kekuatan fundamental perekonomian karena tingkat penyerapan tenaga kerja relatif tinggi dan memiliki prospek yang sangat baik di masa depan.
"Keterlibatan UMKM dalam perekonomian nasional memiliki peran yang signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi dan peningkatan kesejahteraan rakyat," katanya melalui rilisnya, Selasa (27/12/2022).
Pemberdayaan UMKM di Indonesia merupakan salah satu komitmen pemerintah. Sebagai tulang punggung perekonomian nasional sekaligus sebagai salah satu motor penggerak pertumbuhan ekonomi di masa pandemi Covid-19, UMKM harus diselamatkan dari keterpurukan.
Hal ini karena UMKM memegang peranan penting dengan kontribusinya yang mencapai 61% dan mampu menyerap tenaga kerja sebanyak 97% dari total penyerapan tenaga kerja nasional. "Saat ini yang dibutuhkan oleh UMKM adalah penyaluran kredit untuk mencukupi kebutuhan permodalan," ujarnya.
Oleh karenanya, lembaganya terus melakukan pengembangan dan inovasi layanan dan tidak hanya fokus ke satu lini bisnis saja. Salah satu pengembangan ini adalah penyaluran produk KUR Syariah yang disalurkan pada sejak Juni 2022.
"Adapun besar KUR Syariah Pegadaian tercatat telah tersalurkan Rp 570 miliar melalui KUR Super Mikro dengan plafon pembiayaan Rp1 juta sampai dengan Rp10 juta. Dan saat ini ada rekening aktif nasabah KUR Pegadaian sebanyak 66.660 nasabah," paparnya.
Data tersebut merupakan salah satu bukti Pegadaian sangat mendukung perkembangan dan kemajuan UMKM. Hal itu terlihat dari jenis nasabah, sektor, segmen layanan dan produk. "Nasabah Pegadaian 64% untuk kebutuhan produktif, didominasi produk gadai, ada pula produk khusus ultra mikro yang telah berjalan dari 2005 baik konven maupun syariah, serta produk-produk pembiayaan lainnya," terangnya.
Dengan hadirnya KUR menjadi salah satu layanan Pegadaian, lanjutnya, hal ini akan memperluas alternatif pembiayaan UMKM tersebut sebagai program pemerintah. 
"KUR ini bertujuan untuk meningkatkan akses pembiayaan kepada UMKM yang disalurkan melalui lembaga keuangan dan memperkuat kemampuan permodalan usaha dalam rangka pelaksanaan kebijakan percepatan pengembangan sektor riil dan pemberdayaan UMKM," jelasnya.
Pegadaian berkomitmen untuk memperhatikan lingkungan. Permasalahan lingkungan telah menjadi perhatian dan hal ini menjadi penting untuk mengembangkan penerapan Circular Economy berbasis Eco Finance. Sehingga tidak hanya perekonomian masyarakat yang tumbuh, namun kualitas hidup dan lingkungan pun sama-sama meningkat.
Oleh karena itu mendukung UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta dalam pelaksanaan program Pendirian Laboratorium Sosial Eco Finance dan Circular Economy. "Semoga melalui kegiatan ini akan semakin memajukan perkembangan dan pertumbuhan masyarakat dan UMKM yang juga fokus terhadap lingkungan," harapnya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

Penanggulangan Kemiskinan Optimalkan Kader Khusus, Pendampingan Warga Miskin Makin Intensif

Kulonprogo
| Kamis, 25 April 2024, 18:47 WIB

Advertisement

alt

Rekomendasi Menyantap Lezatnya Sup Kacang Merah di Jogja

Wisata
| Sabtu, 20 April 2024, 07:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement