Advertisement

Ini Para Konglomerat Pemilik Minimarket Premium di Indonesia, Pengelola Lawson Nomor 2

Arlina Laras
Kamis, 02 Februari 2023 - 04:27 WIB
Budi Cahyana
Ini Para Konglomerat Pemilik Minimarket Premium di Indonesia, Pengelola Lawson Nomor 2 Lawson, salah satu minimarket premium di Indonesia - Istimewa

Advertisement

Harianjogja.com, JAKARTA—Pertumbuhan ritel minimarket premium kini sedang naik daun di tengah penutupan sejumlah gerai hipermarket. 

Berbeda dengan minimarket biasanya, meski ukurannya tidak jauh berbeda, konsep convenience store jauh lebih premium. Barang yang dijual pun berbeda, selain menyediakan beragam barang kebutuhan sehari-hari, gerai retail ini juga menyediakan makanan dan minuman siap saji.

Advertisement

Bahkan, beberapa minimarket dengan konsep convenience store menawarkan layanan self-service yang dilengkapi free wifi, sitting area, sehingga sang pembeli bisa langsung menyeduh kopi atau mie instan yang dibelinya dan menikmatinya di kursi-kursi yang disediakan. Biasanya, convenience store beroperasi selama 24 jam. 

Tentu, hal ini kian mendorong sejumlah konglomerat di Indonesia untuk bisa menyesuaikan dan mengembangkan retail serupa hingga menjadi pemilik tunggal atas lisensi minimarket luar negeri.  Lantas, siapa saja konglomerat Indonesia tersebut? Berikut ulasan Jaringan Informasi Bisnis Indonesia selengkapnya. 

1. Anthony Salim – Indomaret Point

Anthony Salim adalah pemilik dari minimarket Indomaret, sebuah salah satu anak usaha dari Salim Group. Melansir dari situs resminya, brand minimarket yang berada di bawah naungan perusahaan bernama PT Indomarco Prismatama juga mendirikan convenience store bernama Indomaret Point dengan dihadirkannya Point Coffee merupakan Coffee Shop dengan konsep "Grab & Go".

Anthony Salim menduduki peringkat kelima orang terkaya di Indonesia, dengan total kekayaan sebanyak US$7,5 miliar atau setara Rp112,4 triliun. Anthony Salim juga memiliki investasi lain di bidang makanan, ritel, perbankan, telekomunikasi, dan energi. 

2. Djoko Susanto – Lawson, Alfa Express 

Djoko Susanto merupakan bos dari Alfamart, toko ritel minimarket yang berada di bawah naungan PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk. 

Selain Alfamart, Djoko Susanto juga mengendalikan jaringan convenience store Alfa Express, yang mengusung konsep convenience store. Produk-produknya belum tentu ditemukan di Alfamart.

Tidak hanya itu, Grup Alfamart miliknya melalui PT Midi Utama Indonesia Tbk. (MIDI) pun menghadirkan Lawson, convenience store dari Jepang yang jadi favorit masyarakat yang menawarkan berbagai makanan siap saji seperti odeng, kopi susu, hingga bento ala Jepang. Grup Alfamart menjadi pemegang tunggal lisensi toko asal Jepang tersebut.

Menurut Forbes, Djoko Susanto adalah orang terkaya ke-10, tak heran jika harta kekayaannya mencapai US$4,6 miliar atau setara dengan Rp68,9 triliun. 

3. Eddy William Katurari, FamilyMart

Eddy William Katuari merupakan Presiden Direktur Wings Group yang memiliki harta kekayaan mencapai US$930 juta atau setara dengan Rp13,9 triliun,

Selain memproduksi kebutuhan rumah tangga, Wings Group juga merambah bisnis minimarket. Lewat anak usahanya, PT Fajar Mitra Indah, FamilyMart memulai bisnisnya. 

Melansir dari situs resmi perusahaan, disebutkan bahwa PT Fajar Mitra Indah adalah Franchisee atau pemegang lisensi tunggal dan mendirikan FamilyMart Indonesia.

Family Mart adalah convenience store dari Jepang yang berdiri pada 1970. Saat ini kita sudah bisa menemukan banyak gerai Family Mart di berbagai kota besar di Indonesia.

Sama seperti convenience store lainnya, Family Mart juga menghindangkan beragam santapan siap saji yang bisa langsung dikonsumsi oleh masyarakat. 

4. Alimentation Couche-Tard (ACT) – Circle K

Circle K adalah convenience store asal Amerika Serikat yang punya jaringan waralaba internasional. Melansir dari situs resminya, awalnya pemilik bisnis ini adalah Fred Harvey. 

Namun, pada tahun 2003, perusahaan retail minimarket terbesar di Kanada yang bernama Alimentation Couche-Tard (ACT) pun memutuskan untuk mengakuisisi Circle K hingga akhirnya minimarket tersebut berekspansi ke 20 negara. Di Indonesia sendiri, gerai franchise Circle K sudah tersebar di banyak kota-kota besar. 

5. PT Pertamina – Bright Store

Sementara, minimarket dengan konsep terbaru yang kini tengah melakukan ekspansi adalah Bright Store, sebuah convenience store milik Pertamina ini didesain sesuai dengan karakteristik SPBU milik Pertamina. 

Melansir dari situs resminya, kehadiran Bright Store di SPBU bertujuan untuk memberikan layanan one stop service pada pelanggan. Selain bisa mengisi bahan bakar, pelanggan juga bisa sekadar beristirahat sembari membeli makanan, minuman, dan consumer goods lainnya sebelum melanjutkan perjalanan. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

Disbud DIY Rilis Lima Film Angkat Kebudayaan Jogja

Jogja
| Jum'at, 26 April 2024, 19:27 WIB

Advertisement

alt

Sandiaga Tawarkan Ritual Melukat ke Peserta World Water Forum di Bali

Wisata
| Sabtu, 20 April 2024, 19:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement