Advertisement
Ratusan Pelajar Ikuti Pajak Bertutur di Kampus UKDW Yogyakarta
Advertisement
JOGJA—Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pajak (Kanwil DJP) DIY bekerja sama dengan Program Studi  Akuntansi Fakultas Bisnis Universitas Kristen Duta Wacana (UKDW) menyelenggarakan kegiatan Pajak Bertutur di Ruang Seminar Didaktos Kampus UKDW, Kamis (27/7).
Acara yang dilakukan secara hybrid (offline dan online) ini bertujuan untuk mengedukasi generasi muda tentang pentingnya pajak terhadap masa depan sebuah bangsa.
Advertisement
Kepala Bidang P2 Humas Kanwil DJP DIY, Agung Subchan Kurnianto menjelaskan kegiatan Pajak Bertutur diselenggarakan secara serentak di seluruh Indonesia. Ada 560 institusi yang berpartisipasi, dan dilaksanakan di 600 sekolah dasar (SD) sampai tingkat perguruan tinggi dengan total peserta sebanyak 18.000 orang. Untuk UKDW, peserta merupakan gabungan dari siswa SMA dan mahasiswa.
BACA JUGA : Semester I Tahun Ini, Penerimaan Pajak di DIY Capai Rp2,8 Triliun
"Pajak Bertutur digelar setiap setahun sekali dengan tujuan edukasi kepada generasi muda agar mereka tahu apa itu pajak dan manfaatnya, sehingga di masa depan mereka menjadi pembayar pajak yang taat, bahkan mereka merasa bangga membayar pajak," kata Agung.
Menurut Agung, Pajak Bertutur sekaligus upaya mengampanyekan program inklusi kesadaran pajak dalam pendidikan utamanya bagi generasi muda Indonesia. Pajak Bertutur 2023 mengusung tema Sadar Pajak, Bukti Peduli pada Negeri, dengan tagline Sehari Mengenal Selamanya Bangga.
"Kami menargetkan tidak hanya menjangkau wajib pajak yang sudah terdaftar namun juga calon wajib pajak masa depan [future taxpayer] yang nantinya menjadi pelopor kepatuhan perpajakan," kaatanya.
Melalui acara ini, Kanwil DJP DIY berharap agar tercipta generasi muda yang cerdas dan taat pajak sehingga akan membantu pembangunan negeri di masa depan. Selain itu juga terbentuk generasi yang tidak merasa terpaksa membayar pajak, tetapi justru bangga karena telah berkontribusi bagi negeri.
Dekan Fakultas Bisnis UKDW, Perminas Pangeran menyatakan acara ini sekaligus sosialisasi interaktif dan edukasi inklusi kesadaran pajak. Total ada 156 peserta yang terlibat mulai dari siswa SMA di Jogja, mahasiswa UKDW dan mahasiswa selain dari UKDW.
"Kami punya tax center yang dipercaya Kanwil DJP DIY. Untuk mempertajam kompetensi, kami juga membuka konsentrasi pajak," ujarnya.
BACA JUGA : Kejati Jateng Klaim Selamatkan Rp26,5 Miliar dari Pidana Korupsi dan Pajak
Menurut Perminas, pada 2045 Indonesia memasuki periode generasi emas, di mana warga kelahiran 1995-2010 memasuki usia puncak. "Maka sejak dini mereka diedukasi agar saat jadi generasi emas bisa menjadi pembayar pajak dan menjadi kebanggan kita," katanya. (Adv)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Program Makan Bergizi Gratis Incar Pengusaha Kuliner Lokal, PPJI DIY: Baru Penawaran Sewa Dapur
- Ombudsman Sebut Pengaturan Pupuk Bersubsidi Perlu Payung Hukum
- Luhut Sebut Rencana Kenaikan PPN 12 Persen Awal 2025 Kemungkinan Ditunda
- 4 Keuntungan Memakai Rak Dapur Terbuka di Rumah
- Ribuan Orang Teken Petisi Tolak PPN 12 Persen
Advertisement
Top Ten News Harianjogja.com, Kamis 5 Desember 2024, Makan Bergizi Gratis, Tol Jogja-Solo, hingga Gus Miftah Minta Maaf
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Pinjol dan Judi Online Berefek Domino pada Industri Asuransi Umum
- Janur Resto Malyabhara Hotel Luncurkan Christmas Dinner Istimewa untuk Libur Akhir tahun
- Bank BPD DIY Pererat Silaturahmi dengan Purnabakti
- Okupansi Hotel DIY Libur Akhir Tahun, PHRI DIY Andalkan Rombongan Sekolah dan Perusahaan
- Resmi! Pemerintah Terbitkan Aturan Soal Formula Kenaikan UMP 2025
- Disperindag DIY Gelar Business Matching Gerakan Bangga Buatan Jogja di Galeria Mall
- Ekonom Nilai Tidak Ada Urgensinya PPN Naik 12 Persen Awal 2025
Advertisement
Advertisement