Advertisement
Impor Beras Diklaim Terukur, Bapanas: Tidak Menjatuhkan Harga di Petani

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA—Kepala Badan Pangan Nasional/National Food Agency (NFA) Arief Prasetyo Adi menyebut impor beras yang terukur tidak berdampak pada jatuhnya harga beras/gabah kering panen di tingkat petani.
“Importasi terukur tidak menjatuhkan harga petani, hari ini itu terjadi. Bahkan, dalam kunjungan delegasi dari Thailand ke Pasar Induk Beras Cipinang tidak menemukan beras dari Thailand karena dikunci rapat di gudang Bulog hanya untuk intervensi yang diperlukan,” kata Kepala Bapanas saat Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Komisi IV DPR RI di Gedung DPR RI, Jakarta, Rabu (13/9/2023).
Advertisement
Berdasarkan data Bulog per 11 September 2023, realisasi penugasan impor beras sebanyak 2 juta ton untuk tahun 2023 sudah mencapai 1,55 juta ton dengan sisa penugasan sebanyak 453 ribu ton sedang dalam perjalanan.
Sedangkan untuk pengadaan beras dari dalam negeri sudah mencapai 819.575 ton. Arief menuturkan bahwa Bulog tidak bisa menyerap lebih banyak beras hasil produksi dalam negeri karena terjadi penurunan hasil panen pada Semester 2 2023 yang menyebabkan lonjakan pada harga Gabah Kering Panen (GKP).
BACA JUGA: Pengangkut Sampah Swasta Dijatah Maksimal Lima Truk per Hari Buang ke TPA Piyungan
Berdasarkan pantauan Bapanas, harga GKP di Jawa Timur dan Jawa Tengah sudah mencapai Rp7.6000-Rp8.000 dan harga beras medium sudah di atas Rp14.000
“Bukan berarti Bulog tidak menyerap tapi dalam kondisi semester dua seperti hari ini, kalau Bulog masuk itu agak sulit karena akan meningkatkan terus harga ditingkat petani,” ucapnya.
Naiknya harga beras medium akibat keterbatasan GKP, disebut Arief juga berdampak pada penggilingan padi kecil maupun besar.
Menurutnya, penggilingan kecil sudah mulai berhenti beroperasi dan penggilingan padi besar seperti Wilmar terancam hanya bisa melakukan penggilingan untuk seminggu ke depan.
“Saya sempatkan ke salah satu pabrik swasta yang sangat besar, di sana GKP kosong ketua. Saya pastikan sendiri bahwa informasinya demikian adanya. Jadi bahkan mereka seminggu ke depan sudah tidak bisa giling karena GKP sangat terbatas,” jelas Arief.
Kendati demikian, Arief menuturkan bahwa pemerintah senantiasa berupaya menjaga stabilisasi harga dan stok beras dengan menggelontorkan beras operasi pasar atau Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) di pasar-pasar tradisional dan retail modern.
Terbaru, Bapanas bersama Bulog baru saja meluncurkan beras SPHP kemasan 50 kg di Pasar Induk Beras Cipinang (PIBC) pada hari ini. Nantinya, pedagang di pasar induk akan menjual beras kepada para pengecer dengan harga tertinggi adalah Rp10.900 per kg.
“Kami sudah mulai melakukan operasi pasar di PIBC. Ada satgas pangan, sehingga pak Dirut Bulog setiap mengeluarkan 1 butir pun harus mengetahui siapa downline-nya dan ini sudah komitmen kita bersama downline-nya, tokonya mana,” jelasnya.
Adapun pada RDP tersebut, anggota Komisi IV menyetujui pagu anggaran Bapanas Tahun Anggaran 2024 yang semula sebesar Rp441,6 miliar mengalami penambahan anggaran sebanyak Rp1,01 miliar sehingga pagu anggaran Bapanas menjadi Rp442,6 miliar,
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Sri Mulyani Ungkap Saldo Akhir APBN 2024 Sebesar Rp457,5 Triliun
- Harga BBM Non Subsidi di Jogja Naik per Juli 2025, Pertamax Kini Rp12.500 per Liter
- Semarakkan Solo Raya Great Sale 2025, Ada Diskon Tarif Kereta Api 10 Persen, Ini Daftarnya
- Penuhi Syarat Keselamatan Terbang, Garuda Indonesia Buka Lagi Rute Jakarta-Doha
- Kecurangan Beras Rugikan Konsumen Rp99,35 Triliun harus Ditindak
Advertisement

Keputusan MK Pemilu dan Pilkada Dipisah, Ini Respons KPU Sleman
Advertisement

Kampung Wisata Bisa Jadi Referensi Kunjungan Saat Liburan Sekolah
Advertisement
Berita Populer
- Kelola Sampah Sepenuh Hati, Bisnis Hotel Semakin Berseri
- Semarakkan Liburan Sekolah, MORAZEN Yogyakarta dan Waterboom Jogja Gelar Lomba Mewarnai
- Update! Harga Bahan Pangan Selasa 1 Juli 2025
- Pakar Energi UGM Sebut Kenaikan Harga BBM Non Subsidi Sudah Tepat
- Astra Motor Yogyakarta Ajak Honda Community Riding Santai Malam Hari
- Inflasi Juni 2025 Capai 0,19 Persen, Harga Beras hingga Cabai Jadi Biang Kerok
- KAI Operasionalkan Kereta Uap Wisata KA Baru Klinthing, Ini Rute dan harga Tiketnya
Advertisement
Advertisement