Advertisement

Begini Aneka Jeritan Seller Seusai TikTok Shop Ditutup

Crysania Suhartanto
Kamis, 05 Oktober 2023 - 14:57 WIB
Arief Junianto
Begini Aneka Jeritan Seller Seusai TikTok Shop Ditutup Seller TikTok Shop sedang berjualan produk kecantikan/tangkapan layar - Novita Sari Simamora

Advertisement

Harianjogja.com, JAKARTATikTok Shop resmi menghentikan layanan transaksinya di Indonesia, tepat pada 4 Oktober pukul 17.00. Seller TikTok mengabadikan momen ini dengan isak tangis, menandakan besarnya manfaat social commerce tersebut bagi mereka.  

Salah satunya pedagang @emmaqueen.official yang bernama Mila. Dalam video TikTok-nya, Mila menceritakan kondisi setahun yang lalu, saat ia berjuang dari awal untuk menyelamatkan tokonya dari kebangkrutan. 

Advertisement

Sembari mengucurkan air mata, Mila bercerita saat itu penonton live TikTok masih nol. Jualan masih susah. Mila bahkan sempat ingin menutup tokonya dan mem-PHK sejumlah karyawan karena bisnis yang terus merugi.  “Akhirnya tangisku pecah di sini, makasih banyak,” ujar Mila dalam video TikTok-nya. 

Dengan muka sembab, Mila mengaku dengan berjalannya waktu, algoritma TikTok sangat membantu bisnisnya. Saat ini, akun @emmaqueen.official sudah memiliki total 145.900 pengikut dan 420.400 penyuka video.  “Tidak terasa setahun aku live, dari yang nontonnya nol, sekarang malah banyak di akhir,” lanjut Mila.

Mila menangis di live TikTok terakhirnya

Mila juga mengungkapkan rasa terima kasihnya pada sejumlah pembeli yang pernah membeli barang-barang dagangannya. “Teteh makasih banyak loh di akhir-akhir malah banyak yang borong. Malah ada yang sampai ambil 12-10,” tutup Mila.

Selain itu, pedagang lainnya dari akun @daster.bubund juga menceritakan hal serupa. Namun, perempuan yang menyebut dirinya sebagai Bubund mengaku belum tahu bisnisnya akan berlanjut ke arah mana.  “Kita masih belum tahu arahnya daster bubund jualannya gimana, masih belum tahu,” ujar pemilik bisnis @daster.bubund sambil mengusap matanya.

Pemilik @daster.bubund itu pun sempat kehilangan kata-kata saat sedang siaran berlangsung. “Kami bukan influencer semua, bukan artis. Kita semua memulai bisnis ini dari nol sama Kak Nita juga. Kak Nita yang selalu nemenin bubund jatuh bangunnya,” ujar pemilik toko tersebut sambil menggandeng host yang ada di sampingnya. 

Namun, Bubund optimistis ke depannya pasti ada jalan untuk seller-seller TikTok ini, baik dari TikTok Shop yang diubah namanya ataupun marketplace lain.

Kemudian, adapula Obi, seorang penjual di TikTok yang juga menjadikan platform tersebut sebagai satu-satunya kanal penjualan untuk bisnis keluarganya.

Tampilan di aplikasi TikTok Shop
Obi mengatakan penutupan TikTok ini membuat pendapatan perusahaannya bisa berkurang hingga 80%-90%. Obi mengaku ia harus mulai dari nol lagi di marketplace yang lain. “Agak disayangkan saja TikTok Shop tutup, karena sebenarnya sudah oke gabungan dari e-commerce dengan media di satu aplikasi,” ujar Obi, Rabu (4/10/2023).

Obi mengaku baru dua bulan berjualan di TikTok. Namun, memang TikTok sudah terbukti sangat ampuh memasarkan produk-produk dagangannya.

Dalam komentar di TikTok juga ditemukan sejumlah akun yang mengatakan derita imbas penutupan TikTok Shop. “Aku fresh graduate yang kehidupanku 10 persen dibiayai sama TikTok Shop benar-benar ngerasa kehilangan,” ujar akun TikTok @apaya.

Aku nganggur, penghasilan utama juga dari affiliate TikTok Shop. Sekarang rasanya kayak linglung, power bener-bener nol, tidak tahu mau gimana lagi [emotikon menangis],’” ujar akun @hanifah.

Begitu Saja Ribut?

Sementara itu, dua hari sebelum TikTok Shop tutup. Akun sosial media Instagram Menteri Koperasi dan Usaha dan Menengah Republik Indonesia (Kemenkop UKM), Teten Masduki dibanjiri komentar dari warganet. 

Teten saat itu memunggah mengenai Indonesia yang pernah dijajah oleh VOC selama 350 tahun dan era teknologi informasi. 

Di era teknologi digital saat ini, kata Teten, untuk menguasai ekonomi suatu negara tidak perlu berperang angkat senjata, tetapi cukup lewat perusahaan platform digital raksasa. 

Selain itu, ketika digital ekonomi ini dengan sangat mudah dikuasai asing, diantaranya e-commerce, digital media, keuangan, logistic, transportasi, dan lain-lain.

Pemerintah mau memisahkan e-commerce dan sosial media dalam satu platform agar tidak memonopoli ekonomi. “Gitu aja ributnya bukan main," lanjut tulis Teten Masduki.

Unggahan tersebut dibanjiri dengan komentar dari warganet terkait dengan penutupan TikTok Shop. Banyak warganet yang mengaku sebagai karyawan dan TikTok Host dipecat. “Saya baru pecat, 6 host live tiktok. Segera ditampung Pak. Mereka tulang punggung keluarga,” ujar akun Instagram @haris.suhud, dikutip Rabu (04/10/2023).

BACA JUGA: TikTok Shop Ditutup, Pemerintah Diminta Tegas Menghadapi Predator UMKM Lainnya

Pak mau tidak mau saya besok harus pecat 8 host live saya dan karyawan-karyawan saya. Semoga pemerintah bisa mengambil alih karyawan-karyawan saya. 7 juta orang itu belum beberapa perangkat yang ada didalamnya. Coba renungkan sejenak Pak Masduki,” ujar @dian.ask.

Tak hanya, menutup rezeki host Live TikTok saja, tetapi juga UMKM yang berkembang pesat melalui TikTok terpaksa menutup tokonya. Bahkan, para affilator yang memiliki penghasilan dari TikTok pun juga terdampak.

Selamat saya ucapkan kepada Menteri Zulkifli Hasan dan teten masduki atas prestasinya membuat 6 juta UMKM dan 7 juta affiliate harus tutup toko online nya di TikTok shop. Di mana hati nurani bapak-bapak,” kata akun @syafikbajrie.

Akun tersebut juga menjelaskan mereka tidak punya modal untuk buka toko offline mulai dari sewa ruko maupun sewa kios. Mereka bekerja untuk menghidupi keluarganya. 

Bagaimana pun, pemerintah telah mengambil keputusan untuk menutup TikTok Shop yang dampaknya dirasakan cukup signifikan. 

Keputusan tersebut hakikatnya bukanlah hal yang salah, namun sedikit ternoda mengingat saat langkah penutupan TikTok Shop diambil, duduk satu meja dalam rapat tersebut penutupan itu seorang laki-laki, yang faktanya adalah komisaris aktif salah satu e-commerce besar pesaing TikTok.

Sumber: Bisnis.com

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : JIBI/Bisnis.com

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

Warga Terdampak JJLS dan SPAM Kamijoro Minta Diberikan Akses Usaha

Kulonprogo
| Rabu, 15 Mei 2024, 18:27 WIB

Advertisement

alt

Tidak Hanya Menginap, Ini 5 Hal Yang Bisa Kamu Lakukan di Garrya Bianti Yogyakarta

Wisata
| Senin, 13 Mei 2024, 15:27 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement