Mengurangi Biaya, Google PHK Ratusan Karyawan di Beberapa Bagian
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA—Google mengumumkan pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap ratusan karyawan di beberapa tim. Hal ini untuk mengurangi biaya.
Google yang merupakan bagian dari Alphabet Inc ini mengatakan akan melakukan pemutusan hubungan kerja terhadap ratusan karyawan di unit Voice Assistant-nya, sementara ratusan peran dihilangkan dalam tim perangkat keras yang bertanggung jawab atas Pixel, Nest, dan Fitbit, dengan sebagian besar anggota tim augmented reality (AR) juga dipecat, demikian disiarkan Reuters, Kamis (11/1/2024).
Advertisement
Ratusan peran di tim teknik pusat mesin pencari raksasa itu juga terpengaruh, kata Google. Sementara itu, James Park dan Eric Friedman, pendiri Fitbit, meninggalkan perusahaan tersebut.
Google membeli perusahaan pelacakan kesehatan dan kebugaran Fitbit seharga 2,1 miliar dolar AS (sekitar Rp32 triliun) pada 2021, tetapi, terus meluncurkan versi baru dari Pixel Watch, produk yang bersaing dengan beberapa perangkat Fitbit dan juga Apple Watch.
"Sepanjang semester kedua tahun 2023, beberapa tim kami membuat perubahan untuk menjadi lebih efisien dan bekerja lebih baik, serta menyelaraskan sumber daya mereka dengan prioritas produk terbesar mereka," kata juru bicara Google kepada Reuters dalam sebuah pernyataan.
BACA JUGA: Hari Jadi DIY Disepakati 13 Maret, Pemda Siapkan Perayaan dengan Nuansa Khas Jogja
"Beberapa tim terus melakukan jenis perubahan organisasi ini, yang mencakup penghapusan beberapa peran secara global," katanya.
Juru bicara tersebut tidak menyebutkan jumlah peran yang terpengaruh. Belum jelas seberapa banyak orang yang terlibat di perangkat lunak Google Assistant dan tim lainnya.
Reorganisasi tim tertentu terjadi pada saat perusahaan seperti Microsoft dan Google bertaruh pada adopsi teknologi kecerdasan buatan generatif (AI) yang meningkat menyusul kesuksesan ChatGPT dari OpenAI.
Tahun lalu, Google mengumumkan rencana untuk menambahkan kemampuan AI generatif ke asisten virtualnya. AI itu akan memungkinkan asisten untuk melakukan hal-hal seperti membantu orang merencanakan perjalanan atau menerima email dan kemudian mengajukan pertanyaan lanjutan.
Pada Januari 2023, Alphabet mengumumkan rencana untuk memangkas 12.000 pekerjaan, setara dengan 6 persen dari total tenaga kerja globalnya. Hingga September 2023, Alphabet memiliki 182.381 karyawan secara global.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Ribuan Orang Teken Petisi Tolak PPN 12 Persen
- Harga Emas Antam Hari Ini 20 November Naik Signifikan, Rp1.498 Juta per Gram
- Garuda Indonesia Dukung Rencana Pemerintah Turunkan Harga Tiket Pesawat
- Dampak Aksi Boikot 47 Gerai KFC Tutup, 17 Restoran Pizza Hut Berhenti Beroperasi
- Harga Emas Antam Hari Ini 18 November 2024 Naik Signifikan, Rp1.476 Juta per Gram.
Advertisement
Eko Suwanto Sebut Cawali Jogja Hasto Wardoyo Punya Semangat Melayani Rakyat & Anti Korupsi
Advertisement
Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism
Advertisement
Berita Populer
- OJK: KUR Tidak Termasuk Utang Macet yang Bisa Dihapus
- Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Diprediksi Capai 4,7 hingga 4,9 Persen di 2025
- Harga Bitcoin Pecah Rekor, Investor Diminta Berhati-hati Titipkan Dana Investasinya
- Sah! Maya Watono Jabat Direktur Utama Holding BUMN InJourney, Berikut Profilnya
- Prabowo Raih Komitmen Investasi 8,5 Miliar Dolar AS dari Lawatannya ke Inggris
- Ribuan Orang Teken Petisi Tolak PPN 12 Persen
- Bea Cukai DIY Sebut Hampir Semua Stakeholder Sepakti Penerapan Cukai Minuman Berpemanis
Advertisement
Advertisement