Advertisement
Tak Naikkan Harga BBM, Pertamina Dinilai Mampu Jaga Stabilisasi dan Daya Beli Masyarakat
Pelayanan pengisian BBM di SPBU sejumlah Jawa Tengah dan DIY.IST/Pertamina
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA—Keputusan Pertamina tak menaikkan harga bahan bakar minyak di tengah tren kenaikan harga minyak mentah dunia menjadi bukti keberhasilan BUMN menjaga stabilisasi dan daya beli masyarakat.
Direktur Eksekutif Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Tauhid Ahmad menilai keputusan Pertamina tersebut menunjukkan bahwa kondisi keuangan BUMN migas tersebut sangat baik. "Keputusan itu sudah tepat untuk kondisi saat ini," kata Tauhid melalui sambungan di Jakarta, Sabtu (3/2/2024).
Advertisement
Saat ini, katanya, operator lain di dalam negeri kompak menaikkan harga produk mereka, sehingga harga BBM Pertamina menjadi paling murah di antara seluruh operator SPBU. Dengan tidak ikut-ikutan menaikkan harga, lanjutnya, menunjukkan peran Pertamina sebagai BUMN untuk menjaga stabilitas dan daya beli masyarakat.
Baca Juga
Pertamina Tidak Menikkan Harga BBM pada Februari 2024, Ini Alasannya
Berikut Daftar Harga BBM Pertamina Shell, dan BP-AKR per 17 Januari 2024
Daftar Harga BBM Pertamina, Shell, BP AKR, Vivo 8 Januari 2024
Selain itu, juga memperlihatkan bahwa kondisi keuangan Pertamina juga sehat. Pertamina, katanya, mampu mempertahankan harga meski minyak dunia saat ini terus meningkat.
Menurut Tauhid, Pertamina tentu memiliki perhitungan yang cermat, sebab review tiga bulanan harga BBM, memang berdasarkan rata-rata harga tertimbang.
Selain itu, efisiensi di Pertamina juga bisa membuat perusahaan lebih efisien sehingga biaya produksi bisa ditekan dan menghasilkan BBM yang kompetitif.
"Harga minyak dunia fluktuasinya memang sangat cepat. Tapi misalnya tren review harga minyak dunia tiga bulanan itu naik, tidak langsung otomatis menaikkan harga di dalam negeri. Jadi, menurut saya, Pertamina juga sudah menghitung termasuk dampaknya ke fiskal kita," katanya.
Akhir pekan lalu, seluruh operator SPBU menaikkan harga BBM antara lain dipicu tren harga minyak dunia yang terus melejit, sedangkan Pertamina tetap mempertahankan harga jual produknya. Kondisi tersebut, menjadikan harga jual BBM Pertamina semakin paling rendah di antara operator lain.
Untuk RON 92, misalnya, Pertamax dijual Rp12.950/liter, jauh lebih rendah dibandingkan swasta yang menjual Rp13.540/liter.
Begitu pula untuk RON 95, Pertamax Green tetap dijual Rp13.900/liter sementara di SPBU swasta dijual seharga Rp14.200/liter.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Program Makan Bergizi di Sleman Belum Sasar Lansia dan Difabel
Advertisement
5 Air Terjun Terindah dari Jawa hingga Sumatra, Pesonanya Bikin Takjub
Advertisement
Berita Populer
- Kasus Penipuan Digital di DIY Melonjak, OJK: Kerugian Rp129 Miliar
- Cadangan Devisa RI Naik Jadi 149,9 Miliar Dolar AS
- Ini Jadwal Lengkap Maganghub Kemnaker Batch 2 Tahun Ini
- Bulog Siapkan 100 Gudang Beras Baru dengan Anggaran Rp5 Triliun
- Pemerintah Siapkan Rebranding Pasar Pakaian Bekas Jadi Pusat Lokal
- Sebanyak 78.740 Orang Menganggur di DIY Per Agustus 2025
- ESDM Klaim Vivo Hampir Sepakat Beli BBM Pertamina
Advertisement
Advertisement



