Advertisement
Wisata DIY Lesu, Ini Saran Asita untuk Perbaikan Sektor Pariwisata
Suasana Jalan Malioboro saat long weekeng dipadati oleh wisatawan domestik dan mancanegara, Kamis (29/6 - 2023). Harian Jogja/Yosef Leon
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—DPD Association of The Indonesian Tour and Travel Agencies (Asita) DIY menyampaikan beberapa saran untuk memperbaiki sektor wisata di DIY. Plh Ketua DPD Asita DIY, Edwin Himna mengatakan saat ini banyak wisatawan yang masuk ke DIY melalui jalur darat, sehingga masalah ini perlu jadi salah satu perhatian.
Menurutnya apabila ditemukan jalan rusak perlu ada kerjasama dengan pemerintah setempat di lokasi destinasi. Sehingga mengurangi kemungkinan hal-hal yang tidak diinginkan. "Wisatawan yang masuk ke Jogja ini memang kebanyakan melewati jalur darat," ucapnya, Rabu (17/4/2024).
Advertisement
BACA JUGA: Stok Darah dan Jadwal Donor Darah di Wilayah DIY 17 April 2024
Kemudian dia berharap pemerintah bisa memantau dari sisi keamanan di setiap destinasi. Jangan sampai terjadi komplain, sebab apapun komplainnya saat ini masyarakat lebih memilih memviralkan daripada menyampaikannya langsung.
Apabila hal ini tidak diperhatikan, dia menyebut bisa menjadi boomerang bagi pariwisata DIY. Akan mengurangi niat orang berkunjung ke DIY. "Karena apapun komplainnya sekarang kan langsung viral diviralkan ini," katanya.
Lebih lanjut dia mengatakan destinasi wisata di tempat lain saat ini juga sendang banyak yang dikembangkan. Masing-masing punya keistimewaan. Sehingga ini perlu diwaspadai oleh Dinas Pariwisata masing-masing daerah. "Rata-rata semua daerah, Jawa Tengah juga sedang berbenah, tarik wisatawan masuk ke tempat mereka," jelasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Korea Selatan Tujuan Favorit Pekerja Migran Indonesia
Jangan Bingung, Ini Perbedaan Koperasi Desa Merah Putih dengan BUMDes
Ekonom UGM Dukung Pajak Media Sosial, Ini Alasannya..
Konsumsi Solar di DIY Naik 20 Persen dan Jateng 5 Persen Saat Momen Libur Sekolah
Advertisement
Harga Cabai Rawit Rp64.353 Perkg, Bawang Merah Rp44.894 Perkg
Ekonom Berharap Penurunan BI Rate Segera Diikuti Penurunan Suku Bunga Perbankan
Smester Pertama 2025, KAI Daop 6 Jogja Angkut Barang 181.678 Ton, Tumbuh 5 Persen
Bertani di Kota, BRI Dukung Peran Perempuan pada Ekonomi dan Kesehatan Keluarga
Harga Emas Galeri24 di Pegadaian Turun Tipis Hari Ini (19/7/2025)
Advertisement
Konsumsi Pertalite di Jawa Tengah dan DIY Turun 6 Persen
Advertisement
Harga Emas Galeri24 dan UBS di Pegadaian Hari Ini, Mulai Rp996.000
Berita Pilihan
- Ekonom UGM Dukung Pajak Media Sosial, Ini Alasannya..
- Masuk Indonesia, Minuman Beralkohol dan Daging Babi Asal Amerika Serikat Tetap Kena Tarif Impor
- Ribut-Ribut Beras Oplosan, Kemendag Minta Produsen Tarik Beras dari Peredaran
- 10 Besar Produk Ekspor Nonmigas AS ke Indonesia yang Kini Dipatok Tarif 0 Persen
- Harga Emas Galeri24 dan UBS di Pegadaian Hari Ini, Mulai Rp996.000
Advertisement
TIP TAP TOE: Ciptakan Momen Pernikahan Tak Terlupakan Milik Anda Sendiri
Advertisement
Agenda Wisata di Jogja 19-31 Juli 2025, dari Pertamax Turbo Drag Fest 2025, Gamelan Festival, KAI Bandara Night Fun Run hingga Tour De Merapi
Advertisement
Berita Populer
- Harga Emas Galeri24 di Pegadaian Turun Tipis Hari Ini (19/7/2025)
- Bertani di Kota, BRI Dukung Peran Perempuan pada Ekonomi dan Kesehatan Keluarga
- Smester Pertama 2025, KAI Daop 6 Jogja Angkut Barang 181.678 Ton, Tumbuh 5 Persen
- Ekonom Berharap Penurunan BI Rate Segera Diikuti Penurunan Suku Bunga Perbankan
- Harga Cabai Rawit Rp64.353 Perkg, Bawang Merah Rp44.894 Perkg
- Konsumsi Solar di DIY Naik 20 Persen dan Jateng 5 Persen Saat Momen Libur Sekolah
- Ekonom UGM Dukung Pajak Media Sosial, Ini Alasannya..
Advertisement
Advertisement
