Advertisement
Ekosistem Kendaraan Listrik di RI Segera Terbentuk, Ini Kata Jokowi
Presiden Joko Widodo / Antara
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA–Indonesia masih memiliki peluang yang cukup besar bagi pangsa pasar kendaraan listrik.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyatakan bahwa saat ini produksi sepeda motor listrik baru mencapai sekitar 100.000 motor dari kapasitas yang ada sekitar 1,6 juta motor per tahun.
Advertisement
“Kita punya kapasitas 1,6 juta per tahun. sekarang baru terisi yang berproduksi baru kurang lebih 100.000. Artinya masih ada peluang yang sangat besar sekali,” kata Jokowi kepada wartawan di Jakarta International Expo (JIEXPO) Kemayoran, Jumat (3/5/2024).
BACA JUGA: Wuling Klaim Berkontribusi 64 Persen Penjualan Kendaraan Listrik di Indonesia
Jokowi melakukan peninjauan pameran kendaraan listrik Periklindo (Perkumpulan Industri Kendaraan Listrik Indonesia) Electric Vehicle Show Tahun 2024 di JIEXPO Kemayoran. Dia juga buka suara mengenai ihwal transfer teknologi.
Menurutnya, kebutuhan itu akan dilakukan secara perlahan sehingga dapat menyesuaikan perkembangan tingkat komponen dalam negeri (TKDN) yang peningkatan presentasenya terjadi bertahap. "Saya lihat, kendaraan mobil listrik (TKDN) sudah di atas 40 persen. Kan bagus, tetapi ini pelan-pelan," tutur Jokowi.
Presiden Ke-7 RI itu mengaku bahwa permasalahan TKDN merupakan persoalan jangka menengah bahkan jangka panjang. Sehingga, pemerintah akan terus mengawasi secara berjenjang dan perlahan.
"Jangan minta langsung 80 persen. Ini sudah dimulai, sehingga kalau industri baterai listrik jadi, pabrik jadi, ekosistem akan terbentuk," pungkas Jokowi.
Dalam kesempatan tersebut, Jokowi juga menyatakan bahwa pabrik industri baterai pertama di Indonesia ditargetkan beroperasi pada bulan depan atau Juni 2024. “Nanti bulan depan, itu yang namanya pabrik industri baterai sudah mulai berproduksi sehingga diharapkan ini ekosistem ini segera terbangun, segera terbentuk,” tuturnya.
Kepala Negara melanjutkan bahwa Indonesia pun sudah siap memiliki ekosistem kendaraan listrik di Tanah Air yang akan segera terbentuk. Apalagi, kata Jokowi, selain bulan depan pabrik baterai listrik mulai berproduksi. Industri motor listrik yang berproduksi di Indonesia juga sudah berjumlah 59 pabrikan.
"Mobil listrik ada 5 pabrikan dan akan 6. Bus listrik ada satu. Truk juga satu. Ini bangunan besar ekosistem EV (electric vehicle) yang harus kita jaga, jangan sampai ada hambatan-hambatan," ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Impor Sapi Bakal Dilonggarkan untuk Percepat Swasembada
- Harga Emas Hari Ini, Antam, UBS dan Galeri24 Rp2,2-Rp2,3 Juta per Gram
- Respons Kementerian ESDM Terkait Kelangkaan BBM di SPBU Swasta
- Harga Emas Antam, UBS dan Galeri24 Kompak Naik Lagi Hari Ini
- Tarif Cukai Rokok 2026 Stabil, Purbaya Siap Tekan Rokok Ilegal
Advertisement
Jadwal DAMRI Semarang Jogja Hari Ini, 3 Oktober 2025 Bisa Pulang Pergi
Advertisement
5 Tempat Nongkrong sambil Ngopi di Jalan Slamet Riyadi Kota Solo
Advertisement
Berita Populer
- Rokok Murah Diminati di Jogja, Penerimaan Cukai Hasil Tembakau Terkontraksi
- Pertamina Lubricants Hadirkan Perawatan Kendaraan di SMEXPO 2025
- Stok BBM Langka, Shell-Vivo Berisiko PHK Massal
- Bulog Dorong Program MBG Gunakan Beras Premium dan Medium
- Menpar Siapkan insentif PPh Pekerja Hotel dan Restoran Bulan Ini
- Bahlil Sebut Data Subsidi LPG Masih Dimatangkan
- Dukung Pariwisata Labuan Bajo, Pertamina Bangun Terminal BBM di Manggarai Barat
Advertisement
Advertisement



