Advertisement
Pojog Community Gelar Silent Pound Charity untuk Rumah Singgah Kanker Anak
Kegiatan Silent Pound Charity di Citywalk Mataram City, Sabtu (18/5/2024). - harian Jogja / Anisatul Umah
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Pound Jogja Community (Pojog Community) menggelar Silent Pound Charity, Sabtu (18/5/2024). Acara ini digelar empat sesi di tiga lokasi yang berbeda, salah satunya di Citywalk Mataram City. Seluruh dana yang terkumpul dari penjualan tiket akan disalurkan untuk rumah singgah kanker anak.
Founder Pound Jogja Community, Misbakhul Muhlishin mengatakan di masing-masing sesi dibatasi 40 peserta, sesuai dengan headset yang tersedia. Menurutnya antusias dari peserta cukup tinggi, terbukti dari penjualan tiket yang ludes kurang dari 30 menit.
Advertisement
Ia menyebut event charity sebelumnya juga pernah digelar tahun lalu. Namun Silent Pound baru digelar kali ini dan pertama di Yogyakarta. Tidak ada suara riuh musik seperti biasanya karena peserta menggunakan headset.
"Kami sumbangkan ke rumah singgah untuk pasien anak-anak penderita kanker," ucapnya di temui di Citywalk Mataram City, Sabtu (18/5/2024).
Muhlis bercerita, biasanya anak-anak penderita kanker dari luar kota datang ke Yogyakarta untuk melakukan kemoterapi. Selama kemoterapi berlangsung orang tua atau keluarganya ada yang menginap di rumah singgah.
BACA JUGA: Halo Orang Tua, Gejala Kanker pada Anak Wajib Anda Ketahui
Diharapkan melalui kegiatan ini bisa sama-sama belajar untuk berbagi. Tidak hanya lewat event, jika ingin anggota komunitas mau berbagi bisa langsung menyalurkannya ke rumah singgah.
Menurutnya keberadaan rumah singgah sangat dibutuhkan, dan belum banyak yang tahu. Keberadaanya sangat membantu bagi masyarakat kurang mampu dari luar kota yang sedang berobat ke sini.
"Kami mencoba membantu biar anak-anak itu dimudahkan. Harapannya bisa belajar berbagi dengan teman-teman," jelasnya.
Lebih lanjut dia mengatakan anggota dari Pojog Community saat ini sudah mencapai lebih dari 1.800 orang. Bagi masyarakat yang ingin bergabung atau ikut kegiatannya bisa mengeceknya di akun media sosial instagram. Bisa mengecek jadwal kegiatan reguler dan juga berbagai event lainnya.
"Jadwal reguler dan event sudah ngelink ke pendaftaran untuk memudahkan teman-teman," lanjutnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Diprediksi Capai 4,7 hingga 4,9 Persen di 2025
OJK: KUR Tidak Termasuk Utang Macet yang Bisa Dihapus
Menko Bidang Pangan Sebut Ada Rencana Setop Impor Beras Tahun Depan
Advertisement
Harga MinyaKita Melambung hingga Rp18.000, Kemendag Segera Panggil Distributor
Mengenal Galeri 24, Anak Perusahaan Pegadaian untuk Investasi Emas
Ketimbang Kenaikan PPN, Ekonom Sarankan Pemerintah Bidik Kalangan Super Rich
Menyambut Masa Depan Cerah Emas dan Pangan pada 2025
Advertisement
PPN Jadi 12% Tahun Depan, Harga Barang Elektronik Juga Bakal Ikut Naik
Ekonom Dukung Keputusan BI Tahan Suku Bunga 6%
OJK Awasi Ketat Entitas Pinjol KoinP2P
Hasil Sidak, 4 SPBU di DIY Ditutup karena Melakukan Kecurangan, Ini Daftarnya
Advertisement
Berita Pilihan
- Harga Emas Antam Hari Ini 20 November Naik Signifikan, Rp1.498 Juta per Gram
- Garuda Indonesia Dukung Rencana Pemerintah Turunkan Harga Tiket Pesawat
- Dampak Aksi Boikot 47 Gerai KFC Tutup, 17 Restoran Pizza Hut Berhenti Beroperasi
- Harga Emas Antam Hari Ini 18 November 2024 Naik Signifikan, Rp1.476 Juta per Gram.
- Nilai Impor pada Oktober 2024 Capai 21,94 Miliar Dolar AS, Naik 16,54 Persen
Advertisement
KPH Yudanegara Minta Paguyuban Dukuh Bantul Menjaga Netralitas di Pilkada 2024
Advertisement
Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism
Advertisement
Berita Populer
- Di Electricity Connect 2024, PLN Galang Kolaborasi Global Wujudkan Transisi Energi di Indonesia
- Hasil Sidak, 4 SPBU di DIY Ditutup karena Melakukan Kecurangan, Ini Daftarnya
- OJK Awasi Ketat Entitas Pinjol KoinP2P
- Perbanyak Transaksi di GoFood, Menangkan Pengalaman Eksklusif Konser MALIQ & DEssentials
- Ekonom Dukung Keputusan BI Tahan Suku Bunga 6%
- PPN Jadi 12% Tahun Depan, Harga Barang Elektronik Juga Bakal Ikut Naik
- Menyambut Masa Depan Cerah Emas dan Pangan pada 2025
Advertisement
Advertisement
