BPJS Kesehatan Berikan Penghargaan pada Badan Usaha dan Faskes Terbaik

JOGJA—Sejumlah badan usaha dan fasilitas kesehatan menerima penghargaan dari BPJS Kesehatan Cabang Yogyakarta. Badan usaha dan fasilitas kesehatan itu menjadi yang terbaik dalam penyelenggaraan program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN).

Penghargaan tersebut sekaligus menjadi bentuk apresiasi atas komitmen yang kuat dalam pendaftaran, pembayaran iuran dan pemberian layanan kesehatan.

“Kami berharap penghargaan ini dapat menjadi penyemangat untuk terus berkontribusi positif dan Program JKN sekaligus menjadi pemacu bagi yang lain untuk bersama-sama memberikan yang terbaik bagi peserta,” kata Kepala BPJS Kesehatan Cabang Yogyakarta, M. Idar Aries Munandar saat membuka kegiatan Gathering Badan Usaha dan Fasilitas Kesehatan dengan tema Satu Dekade Program JKN Sinergi Bersama Mewujukan Cakupan Kesehatan Paripurna, Rabu (19/6/2024).

Dari segmen badan usaha, ada dua kategori. Pertama, kategori rekrutmen terbaik badan usaha dengan pemenangnya PT IGP Internasional; PT Dong Young Tress Indonesia; Waroeng Steak and Shake; PT. Concentrix Indonesia; PT. Komitrando Emporio; PT. Kharyawibangga Cipta Karsa; PT. Pilar Prima Nusantara; PT. Samitex Sewon; Universitas Mercu Buana Yogyakarta; dan PT. Warna Abadi Mitra Bersama.

“Kriteria kategori rekrutmen terbaik badan usaha adalah badan usaha yang patuh dalam mendaftarkan pekerja, patuh dalam mendaftarkan anggota keluarga serta patuh waktu pendaftaran,” tegas Nandar.

Selanjutnya, penghargaan badan usaha kategori patuh membayar iuran. Pemenangnya adalah PT. Pesona Natasha Gemilang; PT. Pesona Cipta; PT. Busanaremaja Agracipta; PT. Busanaremaja Agracipta Klodran; Bank Pembangunan Daerah (BPD) DIY; PT. Anggun Kreasi Garmen; CV Mitra Mulia; Sahasrabhanu Cipta Karya; PT. Sumber Daya Dian Mandiri; dan PT. Marvel Sports International.

“Jumlah badan usaha yang terdaftar Program JKN di wilayah kerja Kantor Cabang Yogyakarta sejumlah 3.311 badan usaha dengan jumlah pekerja 128.028 jiwa. Sedangkan untuk total pekerja beserta anggota keluarganya berjumlah 253.888 jiwa. Untuk memberikan layanan kesehatan kami bekerja sama dengan 199 Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP), 37 Fasilitas Kesehatan Rujukan Tingkat Lanjutan (FKRTL), 20 Apotek Program Rujuk Balik (PRB) dan enam laboratorium,” kata Nandar.

Nandar melanjutkan, dari segmen fasilitas kesehatan kategorinya adalah PIC JKN FKRTL terbaik, kepatuhan terbaik FKRTL, kepatuhan terbaik FKTP, Digitalisasi layanan rumah sakit dan FKTP,maturitas klaim FKRTL terbaik tahun 2024, utilization review FKTP dan FKRTL terbaik 2024, konsistensi capaian KBK terbaik 2023-2024, skrining FKTP terbaik 2023, skrining sekunder terbaik dan duta promotif preventif terbaik 2023.

Beberapa pemenangnya antara lain, RSUD Wonosari, RS. PKU Muhammadiyah Bantul, RSTK III 04.06.03 dr. Soetarto, Laboratorium Devara, Klinik Gigi Family Dental Care Muja Muju, RS. Panti Rapih, Klinik Biddokkes Polda DIY dan sebagainya.

“Penghargaan ini sebagai gambaran penyelenggaraan Program JKN yang semakin baik dari waktu ke waktu. Selain itu sekaligus menjadi momentum untuk menyambut satu dekade penyelenggaraan Program JKN seiring HUT ke-56 BPJS Kesehatan yang jatuh pada 15 Juli mendatang,” tegas Nandar.

Dalam kesempatan yang sama, Kepala Dinas Ketenagakerjaan DIY, Aria Nugrahadi mengatakan konsistensi dan keberlangsungan program JKN sangat penting dicapai dengan menghadirkan layanan kesehatan yang bermutu yang tentu saja hanya bisa dicapai melalui sinergitas dan komitmen seluruh pihak.

BACA JUGA: Bersama Tingkatkan Kesehatan Prima, BPJS Kesehatan Gandeng Badan Usaha

Dari sisi ketenagakerjaan, ia menegaskan pemberi kerja adalah kontributor yang sangat berarti dalam memastikan keberlanjutan Program JKN. “Saya ucapkan selamat kepada pemenang yang mendapatkan penghargaan hari ini. Sekaligus saya juga mengapresiasi kepada seluruh badan usaha yang telah berperan aktif dalam memberikan jaminan kesehatan bagi pekerja serta memenuhi aspek kepatuhan,” tutupnya.

Dia menambahkan, Program JKN telah menjadi unggulan untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat yang berdampak pada peningkatan kualitas hidup dan pencegahan kemiskinan. Program JKN menjadi bukti nyata hadirnya keadilan sosial dalam bidang kesehatan.

“Dari segi kuantitas capaian di wilayah DIY patut kita syukuri bersama mengingat capaian kepesertaan sudah mencapai 100 persen dengan status peserta aktif sebesar 88,65 persen. Selain dari segi jumlah, kami juga harus terus memperhatikan dan melakukan peningkatan kualitas layanan secara berkelanjutan. Semua pihak wajib memberikan yang terbaik bagi masyarakat.”

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News