Advertisement
Long Weekend Maulid Nabi, GIPI DIY: Wisatawan Naik di Atas 50%
Lalu lintas di Simpang Jembatan Kewek terlihat padat pada Jumat (29/12/2023). - Harian Jogja - Gigih M Hanafi
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Gabungan Industri Pariwisata Indonesia (GIPI) DIY menyebut kunjungan wisata ke DIY pada long weekend Maulid Nabi melonjak signifikan, di atas 50% jika dibandingkan hari-hari biasa.
Ketua GIPI DIY, Bobby Ardianto mengatakan long weekend kali ini cukup mendongkrak kunjungan wisata DIY di mana bulan ini mestinya sudah masuk low season.
Advertisement
BACA JUGA: Kota Jogja Kejar Peningkatan Lama Tinggal Wisatawan Jadi 2 Hari
Dia menjelaskan wisatawan yang berkunjung ke DIY didominasi kalangan keluarga dan individu. Mayoritas masih dari pulau Jawa yang aksesnya mudah dan jaraknya relatif dekat.
"Kalau kami melihat beberapa report dari teman-teman akomodasi, lonjakannya cukup signifikan," kata Bobby dihubungi, Sabtu (14/9/2024).
Menurutnya sepanjang long weekend liburnya tanpa jeda maka dampaknya akan signifikan pada kunjungan wisata. Seperti akhir pekan ini yang liburnya tiga hari berturut.
Lebih lanjut dia mengatakan biasanya pelaku wisata sudah hafal dengan pola lonjakan wisata seperti saat ini. Mereka menyiapkan produk dan layanan dengan baik. Terbukti dengan adanya sedikit tambahan event di sekitar hotel dan lainnya.
"Sesuaikan dengan kondisi, itu artinya ekosistemnya menyesuaikan dengan pola-pola seperti itu," jelasnya.
Bobby mengatakan meski terjadi deflasi empat kali di sepanjang tahun ini tidak menyurutkan niat masyarakat berwisata. Kemauan dan daya beli masih ada. "Kalau positioning di Jawa sendiri dimudahkan dengan infrastruktur dan aksesibilitas."
Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) DIY, Deddy Pranowo
mengatakan per hari ini Sabtu, (14/9/2024) lonjakan reservasi hotel pada 14-15 September 2024 sudah mencapai 75%-80%. Menurutnya ini lonjakan luar biasa karena melebihi target 75%.
"Semoga terus bertambah dengan yang datang langsung ke hotel," harapnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Prabowo Tunjuk 16 Nama Calon Dewan Energi Nasional, Diserahkan ke DPR
Korupsi Impor Gula, 5 Petinggi Perusahaan Swasta Dihukum Bayar Rp337 M
Ini Langkah Agar Tren Kunjungan Wisatawan Eropa ke DIY Positif
Harga Emas Hari Ini, Logam Mulia Antam, UBS dan Galeri24, Masih Turun
Advertisement
Kunjungan Wisatawan Eropa ke DIY Masih Stabil Hingga September 2025
Pertamina Pastikan Tindaklanjuti Laporan Motor Rusak Akibat Pertalite
Kemnaker Buka 80.000 Kuota Magang Nasional Tahap 2
Cek Harga Sembako Hari Ini, Cabai Rp39 Ribu, Telur Rp31 Ribu
Harga Emas Logam Mulia Antam, UBS dan Galeri24 Hari Ini, 29 Oktober
Advertisement
HIPPI Gelar Rakernas 2025 di Jogja, Bahas Kedaulatan Ekonomi
Kemnaker Siapkan Perpres Ojol, Tekankan Aspek Keadilan Kerja
Regulasi UMP 2026 Masih Disusun, Menaker Pastikan Libatkan Buruh
Indonesia Surplus 4 Juta Ton Beras, Tak Lakukan Impor Tahun Ini
Pemerintah Akui Efisiensi Investasi RI Masih Kalah dari Vietnam
Advertisement
Lampung Jadi Kandidat Lokasi Pabrik Etanol Toyota di Indonesia
Berita Pilihan
- Kemnaker Buka 80.000 Kuota Magang Nasional Tahap 2
- Cek Harga Sembako Hari Ini, Cabai Rp39 Ribu, Telur Rp31 Ribu
- Kemnaker Siapkan Perpres Ojol, Tekankan Aspek Keadilan Kerja
- Regulasi UMP 2026 Masih Disusun, Menaker Pastikan Libatkan Buruh
- Lampung Jadi Kandidat Lokasi Pabrik Etanol Toyota di Indonesia
Advertisement
Emberkasi Haji Kulonprogo, YIA Siapkan Simulasi dan Uji Operasional
Advertisement
Desa Wisata Adat Osing Kemiren Banyuwangi Masuk Jaringan Terbaik Dunia
Advertisement
Berita Populer
- Kunjungan Wisatawan Eropa ke DIY Masih Stabil Hingga September 2025
- Harga Emas Hari Ini, Logam Mulia Antam, UBS dan Galeri24, Masih Turun
- Ini Langkah Agar Tren Kunjungan Wisatawan Eropa ke DIY Positif
- Korupsi Impor Gula, 5 Petinggi Perusahaan Swasta Dihukum Bayar Rp337 M
- Prabowo Tunjuk 16 Nama Calon Dewan Energi Nasional, Diserahkan ke DPR
- QRIS Jadi Penyelamat Ekonomi Digital Indonesia di Masa Covid-19
- Indef Ungkap Mafia Lintas Negara di Impor Baju Bekas
Advertisement
Advertisement
