Advertisement

Promo November

Pekerja Migran Indonesia Sumbang Devisa Rp227 Triliun per Tahun

Newswire
Minggu, 24 November 2024 - 10:27 WIB
Ujang Hasanudin
Pekerja Migran Indonesia Sumbang Devisa Rp227 Triliun per Tahun Ilustrasi pekerja migran / Freepik

Advertisement

Harianjogja.com, TEMANGGUNG— Menteri Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI) Abdul Kadir Karding menyebut Pekerja Migran Indonesia (PMI) menghasilkan devisa sekitar Rp227 triliun per tahun.

"Kedua terbesar setelah minyak dan gas, salah satunya adalah pekerja migran. Sebenarnya kalau ini dikelola secara baik itu akan menjadi pemecah masalah pengangguran," kata Abdul Kadir Karding, di Temanggung, Jawa Tengah, Jumat.

Advertisement

Menurut dia, pengangguran terus bertambah, sehingga salah satu solusi adalah selain memperkuat dan membuka lapangan kerja sebanyak-banyaknya di Indonesia, juga kirim pekerja ke luar negeri.

"Itu sebenarnya peluangnya besar, bekerja di luar negeri, penghasilannya jauh lebih besar dari pada di Indonesia," katanya.

Ia mencontohkan lulusan SMA/SMK di Korea gajinya bisa Rp18 juta-Rp23 juta di berbagai sektor, kalau perawat di Eropa di atas Rp20 juta. Di Kanada dengan sertifikat khusus bisa Rp59 juta-Rp80 juta.

BACA JUGA: Lima Juta Pekerja Migran Ilegal Indonesia Masih Bekerja di Luar Negeri

"Jadi peluangnya sangat terbuka lebar, problemnya adalah kalau ditinggal anak itu rasanya gimana, syaratnya gampang bahasa saja baru tambah skil. Bahasanya siapkan sejak awal jauh lebih bagus," katanya pula.

Ia menuturkan kenapa banyak kejadian perlakuan tidak adil terhadap pekerja-pekerja Indonesia di luar negeri, karena mereka berangkat tidak mengikuti prosedural atau ilegal.

"Yang terdaftar menurut BI hampir 5 juta pekerja Indonesia di luar, tetapi banyak aktivis menyampaikan yang tidak terdaftar jauh lebih banyak. Paling banyak yang tidak terdaftar itu di Arab, Malaysia, dan sebagian di Hong Kong dan Taiwan," katanya lagi.

Dia menyampaikan Kementerian P2MI bertugas mengurangi orang yang berangkat kerja ke luar negeri tanpa keterampilan.

"Kita siapkan pelatihannya, kita buka pelatihan-pelatihan di semua tempat sesuai permintaan job order dari luar negeri, negara tujuan," katanya pula.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Antara

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Advertisement

alt

BMKG DIY Prediksi Hujan Terjadi pada Hari Pemungutan Suara 27 November 2024

Sleman
| Minggu, 24 November 2024, 13:27 WIB

Advertisement

alt

Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism

Wisata
| Selasa, 19 November 2024, 08:27 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement