Advertisement

Promo Desember

GIPI DIY Sebut Lokasi Menginap Wisatawan Masih Terpusat di Kota Jogja dan Sleman

Anisatul Umah
Sabtu, 14 Desember 2024 - 19:07 WIB
Maya Herawati
GIPI DIY Sebut Lokasi Menginap Wisatawan Masih Terpusat di Kota Jogja dan Sleman Ilustrasi libur Natal - Foto dibuat oleh AI - Freepik

Advertisement

Harianjogja.com, JOGJA—Gabungan Industri Pariwisata Indonesia (GIPI) DIY menyebut pilihan menginap wisatawan DIY masih terpusat di Kota Jogja dan Kabupaten Sleman. Hal ini masih menjadi pekerjaan rumah bersama menjadikan pilihan menginap wisatawan merata di empat kabupaten dan satu kota.

Ketua GIPI DIY, Bobby Ardianto memerkirakan di libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2024/2025 ini pilihan berwisata memang sudah menyebar, hanya saja lokasi menginapnya belum.

Menurutnya salah satu penyebab wisatawan menginap di Kota Jogja dan Sleman karena banyak pilihan wisata malamnya.

Sementara di Kabupaten lain seperti Kulonprogo dan Gunungkidul belum ada. Wisatawan jadi memilih Kota Jogja dan Kabupaten Sleman karena hal tersebut.

"Saat ini amenities sudah terpenuhi, ada hotel bintang 4 di Kulonprogo tapi tidak didukung dengan nightlife yang ada di situ," ucapnya, Sabtu (14/12/2024).

Advertisement

BACA JUGA: Hujan Terus-terusan, Bahu Jalan Jogja-Wonosari di Piyungan Bantul Longsor

Bobby mengatakan kondisi ini menjadikan wisatawan enggan menginap di Kabupaten lain. Mereka akan menginap di Kulonprogo biasanya karena mengejar penerbangan atau karena sedang ada kegiatan di sana.

Lebih lanjut dia mengatakan GIPI DIY optimis libur Nataru 2024/2025 akan lebih baik dari tahun lalu. Jika para pemangku kepentingan pariwisata bisa menjadi tuan rumah yang baik, ini akan menarik wisatawan untuk tinggal di Jogja.

Tahun ini Bobby sebut sedikit berbeda, karena infrastruktur menuju DIY sudah lebih baik, dari sisi Utara dan sisi Selatan. Jalan tol, hingga Jalur Jalan Lintas Selatan (JJLS) sudah berfungsi sehingga mempermudah orang masuk ke DIY.

"Pertanyaannya saat mereka masuk ke Jogja mampu gak ditahan di Jogja, untuk spending. Ini jadi autokritik kami bersama," jelasnya.

Ia menyebut event di akhir tahun ini masih sama dengan tahun sebelumnya. Menurutnya perlu ada inovasi agar tidak monoton. "Untuk kita berikan kepada wisatawan," lanjutnya.

Sebelumnya, Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) DIY menyebut akan ada penyesuaian harga kamar saat libur Nataru 2024/2025 periode 24 Desember 2024 hingga 1 Januari 2025. Hotel anggota PHRI DIY boleh melakukan penyesuaian harga di range 60%-75% dari harga publish rate.

Ketua PHRI DIY, Deddy Pranowo mengatakan kenaikan harga kamar ini mempertimbangkan beberapa hal. Seperti kenaikan harga pokok, biaya operasional dan lainnya. Lebih-lebih di 2025 juga akan terbebani dengan kenaikan Pajak Pertambahan Nilai (PPN), Upah Minimum Provinsi (UMP), dan lainnya.

Menurutnya seperti tahun lalu jika ada anggota PHRI DIY yang tidak taat, menaikkan harga lebih dari yang disepakati maka akan dikenakan sanksi. "Penyesuaian harga dengan kenaikan maksimal 60% sampai 75% dari harga publish rate," ucapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

Bernadya Hingga FSTVLST Dan The Adams Guncang Lapangan Parkir Mandala Krida

Jogja
| Sabtu, 14 Desember 2024, 22:57 WIB

Advertisement

alt

Waterboom Jogja Rayakan Ulang Tahun ke-9, Ada Wahana Baru dan Promo Menarik

Wisata
| Jum'at, 13 Desember 2024, 21:37 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement