Advertisement
Bank Jateng Fasilitasi Mudik Gratis Buruh, PKL, Sopir, Difabel dan Warga Kurang Mampu

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA—Bank Jateng kembali mendukung program mudik Lebaran 2025 dengan menyediakan 65 bus dan 4 gerbong kereta api Tawang Jaya Premium.
Kerja sama dengan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah ini bertujuan untuk memudahkan masyarakat dalam perjalanan mudik dan balik ke kampung halaman. Fasilitas ini ditujukan khususnya para pekerja sektor informal seperti asisten rumah tangga, pedagang kaki lima (PKL), buruh pabrik, sopir angkutan umum, bajaj, ojek online, serta penyandang disabilitas dan warga yang kurang mampu. Tujuannya agar mereka dapat merayakan Idulfitri di kampung halaman bersama keluarga.
Advertisement
Pelepasan keberangkatan pemudik dilakukan oleh Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi di halaman Museum Purna Bhakti Pertiwi, TMII Jakarta, pada Rabu (26/3/2025) yang dihadiri oleh ribuan peserta mudik.
Sebanyak 53 bus digunakan untuk mengangkut pemudik pulang kampung dari Jabodetabek menuju berbagai daerah di Jawa Tengah. Selain itu, 12 bus lainnya dipersiapkan untuk membantu pemudik kembali ke Jakarta pada Kamis (10/4/2025). Sebagai bagian dari program balik rantau, Bank Jateng juga menyediakan 4 gerbong kereta api Tawang Jaya Premium yang akan membawa pemudik menuju Jakarta pada Rabu (9/4/2025).
Pelaksana Tugas Direktur Utama Bank Jateng, Irianto Harko Saputro, menjelaskan tahun ini Bank Jateng menyediakan total 65 bus dan 4 gerbong kereta api, yang dapat mengangkut kurang lebih 3.138 penumpang. Rinciannya adalah 2.250 penumpang untuk bus mudik, 600 penumpang untuk bus balik, dan 288 penumpang untuk kereta.
"Kami menjalankan program seperti ini setiap tahun. Antusiasme warga terus meningkat setiap tahunnya. Artinya, program mudik gratis ini sangat membantu masyarakat, dan kami berkomitmen untuk terus mendukung program ini dengan menyediakan lebih banyak armada," ujarnya.
Bank Jateng telah mengalokasikan total dana sebesar Rp1,7 miliar untuk membantu pemudik dengan armada bus dan kereta api. Pihak Bank Jateng juga memastikan kendaraan yang digunakan ramah lingkungan, karena armada bus yang disediakan menggunakan mesin EURO 4 yang lebih efisien dan menghasilkan emisi gas buang yang rendah.
"Kami berharap program mudik gratis ini tidak hanya memberikan manfaat bagi masyarakat Jawa Tengah, tetapi juga berkontribusi pada pembangunan sosial dan lingkungan yang berkelanjutan. Ke depannya, kami akan terus berkomitmen untuk meningkatkan kualitas program ini dengan melibatkan berbagai stakeholder dan beradaptasi dengan perkembangan sosial yang ada," ungkapnya.
Sementara itu, Gubernur Jawa Tengah, Ahmad Luthfi, menyampaikan pesan kepada para pemudik yang hadir, agar memanfaatkan momen mudik untuk lebih fokus pada masa depan mereka di kampung halaman. "Jangan kembali ke Jakarta jika belum memiliki pekerjaan tetap. Lebih baik membangun desa dan memanfaatkan kesempatan ini untuk berkumpul dengan keluarga," ujarnya.
Salah satu peserta mudik gratis, Suwarno, 37, yang sehari-hari bekerja sebagai pedagang kaki lima (PKL) di Jakarta, mengungkapkan program ini sangat membantu meringankan biaya perjalanan yang biasanya ia keluarkan setiap tahun.
"Tahun lalu saya mudik menggunakan sepeda motor dengan biaya sekitar Rp300.000 untuk bensin dan Rp600.000 untuk pulang pergi. Dengan mudik gratis ini, saya bisa menghemat banyak uang," ungkapnya.
Dengan adanya program ini Bank Jateng berupaya mendorong pertumbuhan ekonomi di daerah dengan mengurangi beban biaya transportasi bagi masyarakat Jawa Tengah yang merantau.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Prabowo Sebut Lahan KAI Bisa Dimanfaatkan untuk Program 3 Juta Rumah
- KKP Targetkan Indonesia Stop Impor Garam pada 2027
- Pengusaha Rokok Berharap Tidak Ada Kenaikan Cukai Tahun Depan
- Domain dot id Tembus 1,3 Juta Pengguna, Buka Peluang Ekonomi Baru
- Harga Minyak Mentah RI, Agustus Turun Jadi 66,07 dolar AS per barel
Advertisement

Perolehan Medali di PORDA DIY Tak Terkejar, Sleman Kunci Juara Umum
Advertisement

Pemkab Boyolali Bangun Pedestrian Mirip Kawasan Malioboro Jogja
Advertisement
Berita Populer
- Merger Pelita Air dan Garuda, Begini Tanggapan CEO Danantara
- Impor Komoditas Etanol Akan Dibatasi, Ini Tujuannya
- Kucuran Rp200 Triliun Himbara Perlu Diimbangi Kemudahan Usaha
- Harga Jual Emas Antam, UBS dan Galeri24 Hari Ini Kompak Naik
- Jelang Merger, Pelita Air Buka Rute Singapura-Jakarta Kelas Premium
- Kendalikan Konsumsi, Ekonom UGM Usul Cukai Rokok Sebaiknya Naik
- Harga Pangan Hari Ini: Beras Medium, Bawang, hingga Cabai Turun
Advertisement
Advertisement