Daftar 5 Aplikasi Trading Crypto Dengan Likuiditas Tinggi, Cek di Sini

JAKARTA—Ditengah kemajuan teknologi yang semakin canggih, maka banyak developer teknologi yang berinovasi dengan menghadirkan aplikasi crypto. Sehingga saat ini banyak platform trading crypto yang bisa kamu pilih.

Namun memilih aplikasi trading crypto bukanlah perkara mudah. Banyak hal yang harus diperhatikan sebelum kamu melakukan trading Bitcoin atau aset crypto lainnya. Selain memberikan fitur yang lengkap yang bisa membantu aktivitas trading crypto.

BACA JUGA: 1.300 Aset Kripto Diperdagangkan hingga Februari 2025

Maka kamu juga harus memperhatikan aplikasi trading crypto dengan likuiditas tinggi. Artinya kamu bisa dengan mudah dalam transaksi antara aset crypto, maupun saat penarikan atau pengiriman aset crypto.

5 Rekomendasi Aplikasi Crypto dengan Likuiditas Tinggi

Banyak aplikasi yang bisa kamu pilih. Tapi manakah platform yang memiliki likuiditas tinggi, berikut 5 aplikasi trading crypto dengan likuiditas tinggi, diantaranya adalah:

1. Pintu

Pintu adalah aplikasi trading crypto dengan likuiditas tinggi yang beroperasi di bawah PT Pintu Kemana Saja, sebuah startup asal Indonesia yang fokus pada industri crypto dan blockchain. Sejak diluncurkan pada April 2020, Pintu telah menerima respon positif dari masyarakat.

Dalam hal kepatuhan hukum dan keamanan, Pintu telah terdaftar dan memperoleh lisensi dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK), yang menjamin pengawasan pemerintah atas operasionalnya, sehingga memberikan rasa aman bagi para investor.

Aplikasi Pintu, sebuah platform untuk crypto, telah berhasil mengumpulkan lebih dari 9 juta unduhan. Selain itu, platform ini juga menawarkan beragam aset crypto yang dapat diperdagangkan, yang jumlahnya mencapai 320.

Sejak peluncurannya, hingga Februari 2025, Pintu telah diunduh lebih dari 9 juta kali. Hal ini menandakan pertumbuhan yang pesat dalam basis pengguna. Pintu menawarkan berbagai pilihan aset crypto untuk perdagangan, dengan total mencapai 320. Hal ini memberikan pengguna banyak alternatif untuk berinvestasi di berbagai jenis mata uang digital.

Fitur Pintu

a. Fitur Earn

Dengan memanfaatkan fitur Earn, kamu tidak perlu merasa cemas tentang hilangnya aset cryptocurrency. Terdapat dua jenis dalam fitur ini, yaitu flexi earn dan locked earn.

b. Fitur Alert

Fitur Alert memungkinkan kamu untuk menetapkan peringatan pada harga aset cryptocurrency. Kamu dapat mengatur notifikasi yang akan muncul ketika harga mencapai level tertentu. Fitur ini sangat berguna untuk mengambil peluang keuntungan 

c. Fitur Trading Futures Pro

Fitur ini memungkinkan kamu untuk melakukan trading futures dengan leverage 25x yang bisa meningkatkan potensi keuntungan berkali lipat. Pintu futures yang menawarkan trading crypto futures mulai dari bitcoin futures, ethereum futures, pepe futures, dan doge futures.

Kehadiran Pintu Pro Futures melengkapi berbagai fitur canggih yang ada di aplikasi Pintu dan mungkin menjadikan Pintu sebagai aplikasi crypto pertama di Indonesia yang menawarkan fitur-fitur lengkap untuk investor pemula maupun trader profesional.

2. Luno

Platform ini dibuat oleh perusahaan asal London pada tahun 2013. Saat ini, Digital Currency Group beroperasi di 30 negara di seluruh dunia yang memiliki 130 anak perusahaan, termasuk PT Luno Indonesia LTD. Saat ini, Luno menyediakan perdagangan dalam 25 cryptocurrency, termasuk Bitcoin, Ethereum, dan USDC.

Lebih dari 10 juta pengguna di seluruh dunia telah mengunduh aplikasi ini dan mencatatkan nilai transaksi harian sekitar $25.565.107, meskipun jumlah aset crypto yang terjual tidak lebih tinggi. Untuk biaya, penarikan di Luno dikenakan biaya tetap Rp 6.500, sementara biaya transaksi berkisar antara 0,08-0,1%.

3. Indodax

Saat ini, platform ini mendukung perdagangan lebih dari 75 pasangan cryptocurrency dan memiliki lebih dari 2 juta pengguna di seluruh tanah air. Mengenai biaya, aplikasi ini menerapkan biaya penarikan variabel sebesar 0,5% dan biaya transaksi sebesar 0,3%. Berdasarkan informasi dari situs resmi, biaya penarikan maksimum untuk jumlah di bawah Rp100.000.000 adalah Rp12.500.

Salah satu keuntungan dari Indodax adalah jumlah minimum setoran yang sangat rendah. Dengan transfer sebesar Rp10.000,00 melalui bank atau virtual account, kamu sudah bisa mulai bertrading. Metode pembayaran lainnya termasuk Alfamart, ShopeePay, Dana, LinkAja, OVO, dan voucher. 

Aplikasi ini mengenakan biaya transaksi sebesar 0,3% untuk setiap aktivitas jual beli. Tentunya biaya ini tergolong murah saat transaksi crypto.

4. Tokocrypto

Aplikasi yang diluncurkan pada 2018. Platform ini dioperasikan oleh PT. Crypto Indonesia dan memiliki kemitraan dengan Binance Cloud, menjadikannya sebagai salah satu pemain utama dalam sektor kriptografi di Indonesia.

Selain itu, Tokocrypto menempati posisi ke-63 dalam peringkat Coin Market Cap dengan volume perdagangan harian melebihi $30 juta dan telah memiliki lebih dari 2 juta pengguna.

Untuk memulai investasi dengan Tokocrypto, diperlukan setoran awal minimal sebesar Rp50.000,00 yang bisa dibayarkan melalui transfer bank atau dompet digital. 

Biaya transaksi di Tokocrypto bervariasi tergantung jenis transaksi, contohnya, penarikan dana dikenakan biaya Rp5.500,00, sedangkan pembelian dan penjualan aset digital dalam bentuk Rupiah dikenai biaya 0,1% dari total nilai transaksi.

5. Upbit

Platform crypto yang diluncurkan oleh Dunamu, perusahaan crypto yang berasal dari Korea Selatan. Saat ini, lebih dari 100.000 pengguna telah mengunduh aplikasi Upbit Global yang tersedia di Google Play Store. Dengan aplikasi ini, pengguna dapat memperdagangkan lebih dari 150 aset crypto di 220 pasar, dan menurut Coin Market, total perdagangan harian di platform ini mencapai $5.129.068.425.

Di pasar cryptocurrency, pergerakan harga berlangsung dengan sangat cepat dan dinamis, sehingga likuiditas pasar menjadi kunci untuk menjaga stabilitas. Namun, banyaknya platform tersedia sering kali menyebabkan kebingungan bagi investor baru yang mencari aplikasi crypto dengan tingkat likuiditas yang tinggi.

Bagi mereka yang baru memulai, penting untuk menemukan platform trading crypto yang menawarkan likuiditas yang baik. Selain itu, platform tersebut seharusnya mampu memberikan informasi terkini mengenai perkembangan aset crypto, seperti harga Bitcoin, harga Ethereum, dan nilai USDT.

Tips Memilih Penyedia Likuiditas Crypto yang Terbaik

1. Reputasi dan pengalaman

Pilihlah aplikasi crypto yang sudah terbukti memiliki reputasi baik, serta catatan yang menunjukkan kehandalan, keamanan, dan integritas dalam industri cryptocurrency. Tinjau ulasan, testimoni, serta referensi dari pengguna atau perusahaan yang telah memanfaatkan layanan mereka.

2. Patuh terhadap regulasi

Pastikan bahwa penyedia layanan keuangan mematuhi semua peraturan yang berlaku dan memiliki lisensi serta sertifikasi yang diperlukan. Kepatuhan terhadap regulasi sangat penting untuk meminimalkan risiko dan memastikan bahwa penyedia beroperasi dalam kerangka hukum yang benar.

3. Struktur biaya 

Bandingkan biaya spread, komisi, dan biaya transaksi antara berbagai penyedia untuk memastikan bahwa mereka sesuai dengan kebutuhan. Pilihlah penyedia yang menawarkan transparansi dalam harga dan hindari yang memiliki batasan atau biaya tersembunyi.

Perlu diingat, semua aktivitas jual beli crypto memiliki resiko dan volatilitas yang tinggi karena sifat crypto dengan harga yang fluktuatif. 

Maka dari itu, selalu lakukan riset mandiri (DYOR) dan gunakan dana yang tidak digunakan dalam waktu dekat (uang dingin) sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli bitcoin dan investasi aset crypto lainnya menjadi tanggung jawab para trader dan investor. (***)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News