Advertisement
Kementerian Pertanian Sebut 212 Produsen Beras Berbuat Curang, Polri Segera Bertindak

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA—Kementerian Pertanian (Kementan) terkait dengan laporan dugaan adanya 212 produsen beras nakal.
Satgas Pangan Polri telah menindaklanjuti laporan itu dengan memeriksa empat produsen beras pada Kamis (10/7/2025) sebagai langkah penyelidikan.
Advertisement
“Betul, dalam proses pemeriksaan,” kata Ketua Satgas Pangan Polri sekaligus Direktur Tindak Pidana Ekonomi Khusus (Dirtipideksus) Bareskrim Polri Brigjen Pol. Helfi Assegaf dikutip di Jakarta, Sabtu (12/7/2025).
Empat produsen beras itu berinisial WG, FSTJ, BPR, dan SUL/JG. Terkait dengan rincian substansi pemeriksaan, Brigjen Pol. Helfi tidak membeberkannya.
BACA JUGA: Hampir 21 Persen Anak di Indonesia Tumbuh Tanpa Kehadiran Peran Ayah
Adapun Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman mengungkapkan 10 dari 212 produsen beras nakal telah diperiksa Satgas Pangan Polri bersama Bareskrim Polri sebagai langkah membongkar praktik curang dan melindungi konsumen.
Langkah itu merupakan tindak lanjut dari laporan 212 merek beras yang dianggap tidak sesuai standar mutu, baik dari sisi volume, kualitas maupun kejelasan label, yang dikirim langsung ke Kapolri dan Kejaksaan Agung.
Amran menekankan momen penindakan itu tepat karena stok beras nasional sedang dalam kondisi melimpah sehingga intervensi tidak menimbulkan risiko kekurangan pasokan di pasaran. Stok saat ini mencapai 4,2 juta ton.
Menurut dia, pemeriksaan tersebut diharapkan menjadi pintu masuk membongkar praktik kecurangan yang merugikan konsumen.
Amran menyebutkan pengawasan dan penindakan ini adalah bagian dari upaya pemerintah menciptakan keadilan bagi petani, pelaku usaha jujur dan masyarakat sebagai konsumen utama.
"Ini harus kami selesaikan, kesempatan emas kita selesaikan. Di saat produksi kita, stok kita banyak. Kalau stok kita sedikit, tidak mungkin hal ini kita bisa lakukan karena bisa nanti memukul balik. Tapi sekarang stok kita banyak," tegas Amran.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Pelita Air Dapat Penghargaan Sebagai Maskapai dengan Tingkat Ketepatan Waktu
- Dorong UMKM Naik Kelas, Pertamina Gelar Pelatihan UMK Academy untuk DIY-Jateng
- KAI Daop 6 Yogyakarta Komitmen Hadirkan Perjalanan Tanpa Asap Rokok
- BI Rate Turun Lagi Jadi 5 Persen, Ini Kata ISEI Yogyakarta
- Kasus OTT Wamenaker, Mensesneg: Belum Dicopot, Tunggu KPK
Advertisement

Sampah Kembali Menumpuk di Depo, Pemkot Jogja Siapkan Pengangkutan
Advertisement

Kebun Bunga Lor JEC Jadi Destinasi Wisata Baru di Banguntapan Bantul
Advertisement
Berita Populer
- Pemotongan Dana Keistimewaan, Ekonom Sebut Akan Mengganggu Rencana Pembangunan DIY
- Harga Emas Antam Rabu 27 Agustus 2025 Naik Tipis, Ini Daftarnya
- Harga Cabai Rawit Merah dan Bawang Merah Bersaing Ketat
- Disperindag DIY Sebut Fluktuasi Harga Beras Disebabkan Hari Libur
- Indonesia Butuh 600 Pesawat Baru
Advertisement
Advertisement