Advertisement
Konsumsi Rumah Tangga Tumbuh 4,9 Persen

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA - Konsumsi rumah tangga Indonesia tumbuh sebesar 4,97 persen secara tahunan (yoy) pada triwulan II 2025.
Dalam konferensi pers di Jakarta, Selasa, Deputi Bidang Neraca dan Analisis Statistik BPS Moh Edy Mahmud mengatakan pertumbuhan konsumsi rumah tangga masih menjadi penopang utama laju ekonomi nasional yang tercatat 5,12 persen triwulan II tahun ini.
Advertisement
Kontribusinya mencapai 2,64 persen terhadap total pertumbuhan ekonomi nasional.
Sementara, kontribusi konsumsi rumah tangga terhadap produk domestik bruto (PDB) merupakan yang terbesar yakni 54,25 persen.
"Ini mengindikasikan masih kuatnya permintaan domestik," kata Edy.
Kuatnya konsumsi rumah tangga, lanjutnya, mencerminkan daya beli masyarakat yang tetap terjaga di tengah perubahan pola belanja, terutama dengan maraknya transaksi daring (online).
BACA JUGA: Ini Daftar Penyakit yang Ditanggung BPJS Kesehatan Agustus 2025
Ia menyebutkan fenomena pergeseran dari konsumsi luring (offline) ke online kemungkinan belum banyak terungkap secara statistik karena aktivitasnya yang tidak mudah terlihat secara langsung.
"Kita hanya menyampaikan data memang konsumsinya demikian. Jadi, ada hal yang baru yang mungkin belum diungkap, adanya fenomena shifting belanja secara offline ke online,"ungkapnya.
Selanjutnya, pertumbuhan ekonomi yang ditopang komponen pembentukan modal tetap bruto (PMTB) tumbuh 6,99 persen (yoy).
PMTB berkontribusi sebesar 27,83 persen terhadap PDB dan menyumbang 2,06 persen terhadap pertumbuhan ekonomi.
Sedangkan, konsumsi pemerintah tercatat tumbuh negatif atau mengalami kontraksi sebesar 0,33 persen yoy, dengan kontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi hanya sebesar 0,22 persen.
Dari sisi pengeluaran lainnya, ekspor juga mencatatkan pertumbuhan yang tinggi, yaitu 10,67 persen dengan kontribusi 22,28 persen terhadap PDB.
Adapun ekonomi Indonesia berdasarkan PDB atas dasar harga berlaku (ADHB) pada triwulan II 2025 mencapai Rp5,95 kuadriliun, sedangkan atas dasar harga konstan (ADHK) mencapai Rp3,39 kuadriliun. Bila dibandingkan dengan kuartal sebelumnya (qtq), ekonomi Indonesia tumbuh 4,04 persen.
"Sehingga, pertumbuhan Indonesia pada kuartal II 2025 bila dibandingkan dengan kuartal II 2024 atau secara yoy tumbuh sebesar 5,12 persen. Bila dibandingkan dengan kuartal I 2025 atau secara quarter-to-quarter tumbuh sebesar 4,04 persen," kata Edy.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Kata BPS DIY Soal Standar Kemiskinan Tidak Gunakan Versi Bank Dunia?
- Ekonomi DIY Triwulan II 2025 Tumbuh 5,49%, Utamanya Ditopang Sektor Konstruksi
- Kementerian PKP Segera Rilis Skema KUR Perumahan
- Triwulan II 2025 Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Tumbuh 5,12 Persen
- Tarif Lisrik PLN Terbaru, Hitungan Harga Token per kWh Agustus 2025
Advertisement

Dishub Bantul Siap Cegat Pelaku Parkir Liar di Event Insidental
Advertisement

Wisata Sejarah dan Budaya di Jogja, Kunjungi Jantung Tradisi Jawa
Advertisement
Berita Populer
- Ini Daftar Penyakit yang Ditanggung BPJS Kesehatan Agustus 2025
- PCX160 Roadsync Jadi Primadona di GIIAS 2025, Disusul Honda Stylo 160
- Tarif Trump Berlaku 7 Agustus, Begini Siasat Disperindag DIY
- Fenomena Rojali dan Rohana Muncul Karena Disrupsi Digital
- KAI Daop 6 Jogja: 1 Juta Penumpang Gunakan Face Recognition
- Konsumsi Rumah Tangga Tumbuh 4,9 Persen
- Airlangga Sebut Fenomena Rohana dan Rojali Hanya Isu, Klaim Konsumsi Masyarakat Moncer
Advertisement
Advertisement