Advertisement
Pertamina Patra Niaga Siap Pasarkan BBM Jelantah untuk Pesawat

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA—Bahan bakar Sustainable Aviation Fuel (SAF) berbahan baku minyak jelantah (used cooking oil/UCO) siap dipasarkan untuk bahan bakar pesawat oleh PT Pertamina Patra Niaga, subholding PT Pertamina (Persero), sebagai solusi pengganti avtur rendah emisi untuk sektor penerbangan.
Hal ini sekaligus memperkuat komitmen transisi energi Indonesia. Komisaris Utama PT Pertamina (Persero) Mochamad Iriawan mengatakan, minyak jelantah, yang dulu dianggap limbah kini telah berhasil diolah menjadi bahan bakar penerbangan ramah lingkungan.
Advertisement
"Ini adalah karya luar biasa anak bangsa yang membuktikan bahwa kita mampu membuat terobosan besar. Kita mampu menjadi pelopor di Asia Tenggara," terangnya dalam keterangannya di Jakarta, Selasa (12/8/2025).
Pada Selasa ini, Pertamina, melalui subholding PT Kilang Pertamina Internasional, melaksanakan lifting atau pengiriman perdana produk SAF berbahan baku minyak jelantah di Kilang RU IV Cilacap, Jawa Tengah.
Wakil Direktur Utama Pertamina Oki Muraza mengatakan, dimulainya produksi SAF di dalam negeri ini menjadi langkah penting dalam mendukung target dekarbonisasi global sekaligus komitmen nasional menuju net zero emission (NZE) pada 2060.
BACA JUGA: BRIN Riset Maritim untuk Antisipasi Tsunami, Ini yang Dilakukan
"Keberhasilan ini menjadi bukti kemampuan teknologi Pertamina yang kompetitif di tingkat global, dengan persentase minyak nabati dan minyak jelantah atau used cooking oil (UCO) tertinggi dibandingkan teknologi serupa di dunia," ujar Oki.
Oki menambahkan, pencapaian ini melibatkan ekosistem luas, mulai dari pengumpulan UCO oleh Pertamina Patra Niaga, pengolahan di Kilang Pertamina Internasional, distribusi oleh Pertamina Patra Niaga, hingga pemanfaatan oleh maskapai nasional seperti Pelita Air Service dan akan diperluas ke ekosistem aviasi Indonesia.
Direktur Utama Pertamina Patra Niaga Mars Ega Legowo Putra mengatakan, sebagai garda terdepan dalam memasarkan produk-produk Pertamina, pihaknya siap memasarkan dan menyalurkan SAF.
Ia mengatakan, SAF telah mendapatkan sertifikasi International Sustainability and Carbon Certification (ISCC) untuk skema Carbon Offsetting and Reduction Scheme for International Aviation (CORSIA) serta Renewable Energy Directive-European Union (RED-EU).
"Sementara, dari sisi pasar, penetrasi sudah siap, diawali dengan penggunaan oleh Pelita Air serta dari sisi produksi, ketersediaan produk juga telah disiapkan oleh Kilang Pertamina Internasional," katanya.
Mars Ega melanjutkan komitmen Pertamina Patra Niaga untuk menjalankan program ini mengacu pada konsep triple bottom line yaitu people, planet, dan profit.
"Bahan baku utama SAF, yaitu UCO berasal dari masyarakat. Karena itu, kami akan mengajak masyarakat berkontribusi mengumpulkan UCO untuk diolah menjadi SAF dan dapat dirasakan kebermanfaatan program ini secara luas untuk masyarakat," ujarnya.
Mars Ega juga menyampaikan dengan kesiapan pemasaran SAF menunjukkan langkah nyata Pertamina Patra Niaga mendukung dekarbonisasi di sektor penerbangan.
"Penggunaan SAF menjadi salah satu strategi penting untuk mencapai target net zero emission pada 2060 sekaligus mewujudkan Astacita Presiden Republik Indonesia dalam memperkuat ketahanan energi, mendorong pembangunan berkelanjutan, dan memajukan ekonomi hijau," jelasnya.
Ke depan, lanjutnya, Pertamina Patra Niaga siap mendukung dan berkolaborasi dengan Pertamina Group untuk memperluas keterlibatan aktif masyarakat dalam ekosistem SAF di seluruh Indonesia.
Langkah ini juga menempatkan Pertamina Patra Niaga sebagai pemasar dan pengelola (trader with storage) SAF pertama di Asia Tenggara, yang tersertifikasi ISCC CORSIA, sekaligus memperkuat peran Indonesia dalam mendorong transformasi menuju energi bersih dan berkelanjutan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Pertamina Patra Niaga Siap Pasarkan BBM Jelantah untuk Pesawat
- Tiket Promo Merdeka KAI 17 Agustus Bisa Dibeli Mulai Hari Ini
- Harga Emas Hari Ini Naik 0,1% Setelah Trump Beri Kejelasan Tarif
- Pekerja Urban di Jakarta Terhimpit Masalah Perumahan
- Penjualan Ambyar di Juli 2025, Sigra Masih Pimpin Pasar LCGC
Advertisement

Kraton Jogja Beri Serat Kekancingan PT KAI untuk Operasional Stasiun
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Gaikindo Sebut Penjualan Kendaraan Mulai Meningkat
- Pekerja Urban di Jakarta Terhimpit Masalah Perumahan
- APPBI DIY Justru Bersyukur Ada Rojali dan Rohana, Ini Alasannya
- Harga Emas Hari Ini Naik 0,1% Setelah Trump Beri Kejelasan Tarif
- Tiket Promo Merdeka KAI 17 Agustus Bisa Dibeli Mulai Hari Ini
- Mendagri Minta Pemerintah Daerah Mewaspadai Potensi Kenaikan Inflasi
- Pertamina Patra Niaga Siap Pasarkan BBM Jelantah untuk Pesawat
Advertisement
Advertisement