Advertisement

Harga Daging Ayam Tinggi, Pengusaha Siapkan Antisiapsi

Rheisnayu Cyntara
Rabu, 27 Juni 2018 - 06:30 WIB
Mediani Dyah Natalia
Harga Daging Ayam Tinggi, Pengusaha Siapkan Antisiapsi Pedagang daging ayam potong melayani pembeli, meski masih dijual mahal, permintaan daging ayam masih tetap banyak di Pasar Beringharjo, Jumat (22/6). - Harian Jogja/Holy Kartika N.S

Advertisement

Harianjogja.com, JOGJA—Harga daging ayam yang meroket sejak Lebaran, membuat beberapa pihak terutama pengusaha kuliner putar otak untuk menutupi biaya produksi yang melambung. Salah satunya menaikkan harga khusus lebaran yang dilakukan oleh waralaba Rocket Chicken.

GM PT Rocket Chicken Indonesia Jatmiko mengatakan untuk menyiasati harga bahan baku yang masih tinggi, pihaknya menetapkan harga khusus Lebaran yaitu naik Rp1000 khusus untuk menu paket. Harga ini berlaku mulai 8-30 Juni mendatang. Atau H-7 hingga H+15 Lebaran. Menurut dia, langkah antisipasi ini terpaksa dilakukan karena kenaikan harga bahan baku daging ayam potong selalu terjadi saat menjelang Lebaran hingga sesudahnya. Kondisi ini biasa terjadi selama tiga minggu.

"Kami memang umumkan ini dengan menempelkan pengumuman di gerai-gerai kami jauh-jauh hari. Alhamdulillah konsumen mengerti. Beda halnya kalau kita menaikkan harga tanpa mengabari dulu," katanya kepada Harian Jogja, Selasa (26/6).

Miko mengaku saat bahan baku naik seperti saat ini, pengusaha kuliner yang sudah punya nama cukup kesulitan menghadapinya. Pasalnya harga paket biasanya telah ditentukan, pengusaha tak bisa serta merta menaikkan dan menurunkan harga. Miko juga menambahkan kenaikan harga biasanya juga terjadi pada masa Natal dan Tahun Baru. Namun biasanya kenaikannya tak begitu signifikan seperti saat Ramadan.

Dengan kenaikan harga yang tipis tersebut, Miko menuturkan masih pas-pasan untuk menutup biaya produksi. Namun demikian, Miko menyebut profit yang terbatas pada beberapa bulan ini bisa ditutup dengan penghasilan yang melimpah pada bulan lainnya. "Karena kami hitungannya per tahun ya. Jadi bisa ditutup keuntungan bulan lain yang harga bahan bakunya normal. Istilahnya subsidi agar seimbang," ujarnya.

Urusan kenaikan harga bahan baku ini menurut Miko cukup pelik. Pasalnya dalam sehari saja, seluruh outlet cabang Jogja membutuhkan sekitar 3000 ekor. Sedangkan jika ditarik dalam skala yang lebih luas, seluruh wilayah Jateng-DIY butuh sekitar 10.000 ekor ayam per harinya. Meski harganya naik, Miko mengaku tak khawatir soal kecukupan pasokan. Sebab pihaknya telah menandatangani kerja sama dengan suplier besar yang bisa menyetok bahan baku secara konsisten.

Advertisement

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Advertisement

alt

Jadwal KRL Solo-Jogja, Berangkat dari Palur Rabu 24 April 2024

Jogja
| Rabu, 24 April 2024, 01:57 WIB

Advertisement

alt

Rekomendasi Menyantap Lezatnya Sup Kacang Merah di Jogja

Wisata
| Sabtu, 20 April 2024, 07:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement