Advertisement
Wisata Budaya Masih Jadi Magnet Wisman
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Wisata budaya masih jadi magnet penarik wisatawan mancanegara untuk datang ke Jogja. Wisatawan dari Belanda, Spanyol, Italia, Malaysia, dan Thailand masih mendominasi kunjungan hingga akhir tahun ini.
Ketua Association of The Indonesian Tours and Travel Agencies Asita DIY, Udhi Sudiyanto menuturkan wisatawan Eropa dan Asia masih mendominasi kunjungan tahun ini. Mereka masih sangat meminati wisata budaya yang menjadi andalan Jogja. Objek wisata seperti candi, museum, dan keraton jadi yang paling banyak didatangi. Udhi memprediksi tren untuk tahun depan pun akan demikian. "Belanda saya kira masih akan ada di tingkat teratas," katanya kepada Harian Jogja, Senin (3/12).
Advertisement
Udhi menambahkan saat New Yogyakarta International Airport (NYIA) mulai beroperasi pada tahun depan, pihaknya memprediksi wisatawan Timur Tengah juga akan banyak berdatangan ke Jogja. Begitu pula dengan wisatawan Eropa Timur yang mengambil direct flight dari wilayah Timur Tengah yang relatif dekat dengan mereka. Karena itu, Udhi mengaku Asita sangat gencar menjalin relasi dengan tour operator di luar negeri.
Mitra tour operator di luar negeri inilah yang akan memasarkan pariwisata Jogja di negaranya masing-masing. Promosi dan penjenamaan paket wisata akan disampaikan oleh mereka sebagai penyedia jasa yang terkoneksi dengan pengusaha travel agent lokal Jogja. Nantinya jika mendapatkan konsumen, mereka lah yang akan berkoordinasi dengan travel agent lokal sebagai penyedia jasa di destinasi wisata.
"Kami punya sinergi dengan tour operator di banyak negara. Dari Asia hingga Eropa, hampir setiap negara ada. Maka kami tidak hanya getol memasarkan di lokal saja, kami rutin memgikuti table top hingga luar negeri untuk mempromosikan Jogja di mata dunia," ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Airlangga Nilai Nilai Tukar Rupiah Lebih Baik Dibandingkan Negara Lain
- Nilai Tukar Rupiah Remuk Akibat Konflik Iran-Israel, Ini Proyeksi Ekonom
- Kadin DIY: Pelemahan Rupiah Dongkrak Ekspor Bagi yang Bahan Bakunya Lokal
- Pakar UGM Sebut Anjloknya Rupiah karena Faktor Global
- Menparekraf: Pulau Bali Belum Overtourism tapi Bali Selatan Terlihat Padat
Advertisement
Prediksi Cuaca Jogja dan Sekitarnya Rabu 24 April 2024: Hujan Sedang
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Dorong Laju Transisi Energi, PLN Kampanyekan Kendaraan Listrik pada Peringatan Hari Bumi 2024 Jawa Tengah
- Tak Terpengaruh Konflik Iran-Israel Harga Minyak Dunia Turun
- Nilai Tukar Rupiah Remuk, DPD REI DIY: Tidak Menjadikan Bisnis Properti Kolaps
- Seusai Lebaran, Harga Bawang Merah Jadi Mahal
- Lahan Panen DIY April 2024 Diperkirakan 35.557 Hektare, Gunungkidul Terluas
- PLN Mobile Proliga 2024 Siap Digelar, Kolaborasi Dukungan Untuk Pengembangan Voli di Tanah Air
- Cuaca Tak Menentu Bikin Harga Bawang Merah Melonjak Drastis
Advertisement
Advertisement