Advertisement
LSI : Pernyataan Sensasional Prabowo Rugikan Elektabilitas Partai Gerindra
Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno. - Okezone
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA – Pernyataan capres Prabowo Subianto yang dianggap kontroversial dinilai telah merugikan elektabilitas Partai Gerindra jelang Pilpres 2019.
Berdasarkan hasil survei Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA, elektabilitas Partai Gerindra pada Desember 2018 menurun. Padahal, pada November 2018 partai berlogo burung Garuda itu mampu meraih angka lebih tinggi.
Advertisement
Peneliti LSI Denny JA, Adrian Sopa mengatakan, salah satu faktor turunnya perolehan suara Gerindra di Desember 2018 yakni karena penggunaan isu sensasional yang dilakonkan ketua umumnya, Prabowo Subianto. Prabowo yang merupakan calon presiden di Pemilu 2019 kerap melontarkan isu-isu yang menuai kontroversi.
"Misalnya [isu] Indonesia akan punah, dan lain-lain ternyata tidak menguntungkan capres yang ada. Isu sensasional lebih banyak merugikan partai yang ada," ujar Adrian saat jumpa pers di kantornya, Rawamangun, Jakarta Timur, Selasa (8/1/2019).
BACA JUGA
LSI Denny JA mencatat pada Agustus 2018, Gerindra meraih 13,1%, September 11,5%, Oktober 11,3%, November 14,2%, dan Desember 12,9%. Suara Gerindra di Desember 'melorot' dibanding November.
Kendati demikian, berdasarkan hasil survei tersebut, Gerindra menempati posisi kedua di bawah PDIP.
Survei LSI Denny JA kali ini merupakan rangkuman dari lima survei terakhir sejak Agustus hingga Desember 2018.
Survei menggunakan 1.200 responden dan diadakan di 34 provinsi di Indonesia. Adapun metode survei kali ini yakni multistage random sampling dengan margin of error sebesar 2,9%.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Okezone.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Penundaan Cukai Minuman Berpemanis dalam Kemasan Dinilai Tepat
- Promo Libur Nataru Pertamina: BBM, Bright Gas, dan Hotel Patra Jasa
- Modus Penipuan Siber Berkembang, Ini Jenisnya Kata OJK
- Harga Emas Hari Ini Naik, UBS dan Galeri24 Kompak Menguat
- Industri Buzzer Terorganisir Dinilai Ancam Etika Ruang Digital
Advertisement
Berkah Harga Cabai, Petani Kulonprogo Untung Bersih Rp60 Juta
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
Advertisement
Advertisement




