Advertisement

DEMAM BATU AKIK : Kerajinan Perak Ketiban Untung

Minggu, 10 Mei 2015 - 19:20 WIB
Mediani Dyah Natalia
DEMAM BATU AKIK : Kerajinan Perak Ketiban Untung Pemesanan cincin perak untuk pengikat atau rangka akik di Salim Silver Kotagede inden dua bulan karena saking banyaknya peminat. (JIBI/Bisnis Indonesia - Pamuji Tri Nastiti)

Advertisement

Demam batu akik tidak hanya memberikan untung bagi perajin akik, tetapi juga perak.

Harianjogja.com, JOGJA—Pengusaha kerajinan perak di Kotagede, Jogja, ketiban pesanan cincin pengikat atau cincin rangka, seiring gandrungnya masyarakat pada batu akik.

Advertisement

Priyo Salim, pemilik industri perak 'Salim Silver' di Kebohan, Kotagede, mengatakan tiga bulan belakangan usahanya terus menerima pesanan cincin untuk pemasangan batu cantik itu.

"Sekarang ini, kalau ada yang mau pesan cincin pengikat, sengaja tidak diterima. Sudan inden dua bulan," ujarnya disela-sela rangkaian Media Fam Trip 2015 oleh Hyatt Regency Yogyakarta, Sabtu (9/5/2015).

Saking larisnya pesanan, Salim Silver tidak menerima permintaan konsumen khusus cincin pengikat hingga lebaran pada Juli 2015.

Menurut Salim, selama ini cincin pengikat tersebut dipesan polos maupun dengan ukiran khusus, sebagai penyangga aneka rupa batu akik ukuran 0,5 cm-2 cm yang dikerjakan 2-5 hari setiap unit.

"Harga untuk [cincin] pengikat bervariasi tegantung polos atau perlu motif dan harus diukir. Antara Rp75.000 hingga jutaan," ujarnya.

Salim mengungkapkan di tengah lesunya penjualan aksesoris dan pernak-pernik souvenir berbahan perak, merebaknya batu akik menjadi salah satu pendukung pemasaran. Pasalnya, selama ini industri logam di Kotagede secara umum hanya laris untuk wisatawan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terkait

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

Wuih! Volume Sampah di Sleman Mencapai 60 Ton per Hari Saat Libur Lebaran

Sleman
| Selasa, 16 April 2024, 18:57 WIB

Advertisement

alt

Sambut Lebaran 2024, Taman Pintar Tambah Wahana Baru

Wisata
| Minggu, 07 April 2024, 22:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement