Advertisement
Turis Milenial Tumbuh, Destinasi Jogja Harus Dikemas Lebih Kreatif

Advertisement
Harianjogja.com, SLEMAN—Kreativitas dan inovasi dalam mengemas destinasi mesti dilakukan para pelaku wisata DIY. Melalui Jogja International Travel Mart (JITM) 2018 yang diselenggarakan di The Kasultanan Ballroom, Royal Ambarrukmo Yogyakarta Hotel, diharapkan para pemangku pariwisata dapat lebih mempromosikan destinasi Jogja dengan kemasan yang menarik.
"Kuncinya ada pada kreativitas dan inovasi yang bisa dilakukan para pelaku wisata dan Pemda DIY dalam mempromosikan destinasinya," ujar Deputy Bidang Pengembangan Pemasaran Pariwisata, Kementerian Pariwisata, I Gede Pitana, seusai membuka acara JITM 2018, Selasa (8/5/2018).
Advertisement
Pitana memaparkan saat ini tak dipungkiri jika populasi wisatawan pendatang baru sangat besar. Tren gaya hidup travelling yang semakin pesat bertumbuh, memberikan dampak luar biasa terhadap kunjungan wisata yang dilakukan oleh para pendatang baru. Terutama bagi generasi milenial yang saat ini banyak menggandrungi tren tersebut.
"Kenapa banyak repeater yang datang, Ada dua kemungkinan. Salah satu faktornya kemungkinan destinasi tersebut sangat memuaskan wisatawan, sehingga mereka mau kembali datang berkunjung," ucap Pitana.
BACA JUGA
Banyaknya populasi milenial juga turut berkontribusi terhadap pertumbuhan jumlah wisatawan, apalagi jika didorong dengan munculnya destinasi-destinasi baru. Hal itu, kata Pitana, peluangnya sangat bagus karena pasar baru mulai terbuka.
"Untuk saat ini, memang jumlah repeater [wisatawan mancanegara yang kembali] belum terlalu banyak, baru sekitar 20 persen," ujar Kepala Dinas Pariwisata DIY, Aris Riyanta.
Aris mengatakan destinasi unggulan yang saat ini masih menjadi highlights adalah Kraton Jogja, Candi Prambanan dan Candi Borobudur. Kendati demikian, beberapa potensi wisata lainnya yang berkembang saat ini juga layak untuk dipromosikan. Antara lain Tebing Breksi, Tamansari, Gunung Nglanggeran dan masih banyak lagi.
Diselenggarakannya JITM 2018, dari 7-10 Mei 2018 diharapkan dapat mendongkrak kunjungan wisatawan mancanegara. Ketua JITM 2018, Edwin Ismedi Himna menuturkan acara ini diikuti 250 peserta, terdiri dari perhotelan, travel agent dan para pemangku wisata Jogja.
"Acara ini menjadi peluang untuk mempromosikan Jogja ke para buyer dari berbagai negara yang ada di dunia," kata Edwin.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Nelayan Kulonprogo Pilih Bertani Ketika Jarang Melaut
Advertisement

Jembatan Kaca Tinjomoyo Resmi Dibuka, Ini Harga Tiketnya
Advertisement
Berita Populer
- Naik Lagi! Harga Emas Antam Tembus Rp2.250.000 per Gram
- Harga BBM SPBU Pertamina, BP, Shell dan Vivo
- Analis Prediksi Nilai Tukar Rupiah Terhadap Dolar Melemah
- Harga Sembako Senin 6 Oktober 2025
- Cara Purbaya Berantas Rokok Ilegal, Cukai Tak Naik
- Pertamina Patra Niaga Ungkap Sejumlah Hoaks Terkait BBM
- Harga Emas Perhiasan Dorong Inflasi September 2025
Advertisement
Advertisement