Advertisement
Bakal Ada 13 IKM yang Menampilkan Produknya pada Pertemuan IMF-Bank Dunia
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA-Kementerian Perindustrian akan memfasilitasi 13 Industri Kecil Menengah (IKM) untuk menampilkan produknya pada pertemuan tahunan Dana Moneter Internasional dan Grup Bank Dunia (IMF-WB) yang akan dihadiri sekitar 18.000 delegasi dari berbagai negara.
"Ada 30 kami ajukan tapi yang akan pameran 13 IKM. Mereka akan ada di Paviliun Indonesia yang terletak di Nusa Dua, Bali," kata Dirjen Industri Kecil Menengah (IKM) Kementerian Perindustrian Gati Wibawaningsih di Jakarta, Rabu.
Advertisement
Menurut Gati, IKM binaan Kemenperin tersebut akan menampilkan berbagai kerajinan khas nusantara yang mudah dibawa sebagai oleh-oleh. "Bali kan identik dengan kebudayaan, nah yang paling dekat dengan kebudayaan ya kerajinan. Itulah mengapa kami memilih kerajinan untuk tampil di acara ini," ujar Gati.
Selain itu, lanjut Gati, mereka juga akan menampilkan produk andalan dan asli Indonesia yakni batik untuk dapat menggaet hati para pengunjung di ajang tersebut.
Gati menambahkan, pertemuan IMF-WB merupakan peluang bagi IKM nasional untuk menampilkan karya-karya unggulannya.
Dalam hal ini, Gati menyampaikan, Kemenperi tidak menetapkan target penjualan tertentu, karena lebih memprioritaskan promosi produk terbaik asal Indonesia.
"Kita tidak ada target penjualan. Yang penting mereka tahu dulu bahwa Indonesia bisa memproduksi berbagai hal, terutama bidang kerajinan. Target kami adalah produk Indonesia dikenal dunia," pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Proyek Kereta Cepat Jakarta-Surabaya, Luhut Bentuk Tim Khusus
- Airlangga Nilai Nilai Tukar Rupiah Lebih Baik Dibandingkan Negara Lain
- Nilai Tukar Rupiah Remuk Akibat Konflik Iran-Israel, Ini Proyeksi Ekonom
- Kadin DIY: Pelemahan Rupiah Dongkrak Ekspor Bagi yang Bahan Bakunya Lokal
- Pakar UGM Sebut Anjloknya Rupiah karena Faktor Global
Advertisement
Top 7 News Harianjogja.com Kamis 25 April 2024: Kasus Penggelapan Pajak hingga Sosialisasi Tol Jogja-YIA
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Putusan MK Soal Sengketa Pilpres, Pengamat Ekonomi: Mengurangi Ketidakpastian Jangka Pendek
- Proyek Kereta Cepat Jakarta-Surabaya, Luhut Bentuk Tim Khusus
- Kenaikan BI-Rate Bakal Berdampak Positif untuk Pasar Modal Lokal
- BI Naikkan Suku Bunga Acuan 25 Basis Poin Jadi 6,25%
- Pasca-Lebaran, Bisnis Properti di DIY Reborn
- Tren Perlintasan Penumpang di Bandara Soetta Naik 10 Persen di Lebaran 2024
Advertisement
Advertisement