Advertisement
Lion Air JT 610 Insiden Pertama Boieng 737 MAX, Bagaimana Nasib 4.783 Ordernya?

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA—Pesawat Lion Air JT 610 merupakan pesawat jenis Boeing 737 MAX yang pertama mengalami kecelakaan. Padahal Boeing sudah mengantongi 4.783 order. Bagaimana nasib order itu pasca tragedi Lion Air JT 610?
Kantor berita Reuters melaporkan hingga September 2018, Boing sudah menjual 219 pesawat tipe 737 MAX tersebut.
Advertisement
“Boeing telah menerima pesanan 4.783 unit737 MAX dan 219 di antaranya telah diserahkan ke pembeli hingga September 2018, berdasarkan data order book Boieng,” tulis Reuters Senin (29/10/2018).
Pihak Boeing belum berkomentar banyak mengenai adanya dampak kecelakaan Lion Air terhadap order 4.783 unit Boeing 737 MAX tersebut.
Dalam pernyataan resminya, Boeing hanya mengatakan pihaknya masih menunggu data dari KNKT (Komite Nasional Keselamatan Transportasi).
“Kami siap memberikan bantuan teknis untuk penyelidikan penyebab kecelakaan. Sesuai protokol internasional, semua yang berhubungan dengan penyebab kecelakaan sepenuhnya ada di tangan KNKT,” tulis pernyataan resmi Boeing yang dilansir hari ini, Senin (29/10/2018).
Awal April tahun ini, Lion Air Group merealisasikan pembelian 50 unit pesawat Boeing 737 Max 10 dengan nilai kontrak US$6,24 miliar.
Presiden & CEO Lion Air Group Edward Sirait mengatakan pembelian pesawat bermesin jet berlorong tunggal (single aisle) tersebut menjadikannya sebagai pelanggan Boeing dengan pemesanan jenis Max 10 terbesar.
Pembelian tersebut merupakan kelanjutan dari komitmen Lion Air Group dan Boeing di Paris Air Show 2017.
"Pesawat ini memiliki keuntungan lebih karena lebih efisien dari segi bahan bakar, biaya operasional, dan sesuai dengan perkembangan armada yang makin canggih," kata Sirait.
Dia menambahkan kehadiran armada baru tersebut akan melengkapi Max 8 dan Max 9 yang sudah dioperasikan.
Lion Air Group mulai beroperasi pada Juni 2000 menggunakan Boeing 737-200. Saat ini, Lion Air Group mengoperasikan lebih dari 186 pesawat Boeing, termasuk 737-800 Next-Generation, 737-900ER serta keluarga 737 Max 8 dan 737 Max 9.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Ini Upaya OJK DIY Tekan Gap Literasi dan Inklusi Keuangan yang Masih Lebar
- Setoran Dividen BUMN untuk APBN Dialihkan ke Danantara, Kementerian Keuangan Putar Otak
- Nilai Investasi Pabrik Kendaraan Listrik di Indonesia Tembus Rp15,1 Triliun
- Asosiasi E-Commerce Diajak untuk Mencegah Perdagangan Ilegal Satwa Liar
- Serapan Tenaga Kerja DIY Capai 34.950 Orang dalam Setahun
Advertisement

Tanah Tutupan di Bantul Sudah Bersertifikat, Warga Tuntut Ganti Rugi JJLS
Advertisement

Amerika Serikat Keluarkan Peringatan Perjalanan untuk Warganya ke Indonesia, Hati-Hati Terorisme dan Bencana Alam
Advertisement
Berita Populer
- Tenaga Kerja 1,6 Juta Orang Diprediksi Bisa Terserap ke Koperasi Merah Putih
- Distribusi LPG 3 Kg Bakal Diawasi Badan Khusus
- Wakil Menteri Koperasi Tuding IMF Jadi Penyebab Tumbangnya Koperasi Unit Desa
- Pertumbuhan Kredit dan Tabungan di Bank Syariah Melambat
- Harga Bahan Pangan Hari Ini Minggu 11 Mei 2025, Bawang Merah Rp39 Ribu hingga Cabai Rpp51 Ribu
Advertisement