Advertisement
Kondisi Terkini di Lion Tower Jakarta setelah Lion Air Jatuh
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA--Aktivitas penjualan tiket pesawat di Lion Tower di bilangan Harmoni Jakarta Pusat tetap berjalan di tengah peristiwa jatuhnya pesawat Lion Air di perairan Karawang Senin (29/10/2018) pagi.
Hingga pukul 20.00 WIB, pantauan Bisnis.com menunjukkan masyarakat masih mendatangi counter pelayanan tiket di gedung yang berlokasi di Jl Gajah Mada No 7, Jakarta Pusat, itu.
Advertisement
A. Wahid, salah satu sekuriti di Lion Tower, mengatakan pelanggan datang ke counter untuk reservasi tiket dan check in. Menurut dia, pembatalan tiket relatif belum ada.
"[Aktvitas] tetap normal seperti biasa," ujarnya.
Dia menyatakan seluruh informasi penumpang Lion Air nomor penerbangan JT 610 dipusatkan di Crisis Center di Terminal 1B Bandara Soekarno-Hatta Cengkareng.
Salah satu pemesan tiket yang enggan disebut namanya mengaku tak terpengaruh musibah pesawat Lion Air. Dia tetap mereservasi tiket untuk adiknya yang akan berangkat ke Lubuklinggau, Sumatra Selatan. "Musibah bisa terjadi kapan saja, mau naik maskapai apapun," ujarnya.
Pada saat yang sama, tiga karangan bunga terpajang di teras Lion Tower, berisi ucapan duka cita atas musibah yang menimpa Lion Air JT JT 610 di perairan Tanjung Karawang. Tiga karangan bunga itu dikirimkan oleh pengacara Erdy Sutanto, direksi dan karyawan PT Prathita Titiannusantara, dan maskapai AirAsia Indonesia.
William, salah satu calon penumpang Lion Air, datang ke Lion Tower untuk membatalkan tiket. Semula, dia akan terbang menggunakan Lion Air ke Kuala Lumpur pada 1 November 2018 untuk berlibur. Namun, William mengurungkan niat menggunakan maskapai Lion Air begitu mengetahui musibah yang menimpa pesawat Boeing 737 MAX 8 nomor penerbangan JT 610. "Saya pindah ke maskapai lain," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : JIBI/Bisnis Indonesia
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Program Makan Bergizi Gratis Incar Pengusaha Kuliner Lokal, PPJI DIY: Baru Penawaran Sewa Dapur
- Ombudsman Sebut Pengaturan Pupuk Bersubsidi Perlu Payung Hukum
- Luhut Sebut Rencana Kenaikan PPN 12 Persen Awal 2025 Kemungkinan Ditunda
- 4 Keuntungan Memakai Rak Dapur Terbuka di Rumah
- Ribuan Orang Teken Petisi Tolak PPN 12 Persen
Advertisement
Genjot Produktivitas Sawah Tadah Hujan, DKPP Bantul Akui Masih Butuh Ratusan Pompa Air
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Program Kerja Pertamina Diubah dan Diselaraskan untuk Swasembada Energi
- Libur Akhir Tahun KAI Wisata Siapkan Kereta Java Priority Jurusan Jakarta-Jogja
- Pinjol dan Judi Online Berefek Domino pada Industri Asuransi Umum
- Janur Resto Malyabhara Hotel Luncurkan Christmas Dinner Istimewa untuk Libur Akhir tahun
- Bank BPD DIY Pererat Silaturahmi dengan Purnabakti
- Okupansi Hotel DIY Libur Akhir Tahun, PHRI DIY Andalkan Rombongan Sekolah dan Perusahaan
- Resmi! Pemerintah Terbitkan Aturan Soal Formula Kenaikan UMP 2025
Advertisement
Advertisement