Advertisement
Sultan Ingin Kredit Mikro Diarahkan untuk Kemandirian Desa
                Sri Sultan Hamengku Buwono X. - Harian Jogja/Desi SUryanto
            Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA - Kantor Wilayah Dirjen Perbendaharaan DIY memberikan tawaran kerjasama terkait skema pembiayaan kredit mikro kepada para pedagang kecil. Gubernur DIY Sri Sultan Hamengkubuwono X berharap kredit itu diarahkan untuk kemandirian desa.
Gubernur DIY Sri Sultan Hamengkubuwono X menjelaskan, Kementerian Keuangan memberikan tawaran program yang bisa dikerjasamakan dengan Pemda DIY terkait kredit mikro. HB X berharap kredit itu bisa diarahkan pada kemandirian desa. Sehingga banyak program yang bisa didukung kredit mikro tersebut, karena tidak memungkinkan lagi memberikan kredit kepada masyarakat di desa dengan cara bergulir.
Advertisement
Kredit mikro ini bisa dimanfaatkan oleh warga desa misalnya dengan membuat makanan tradisional kemudian dititipkan ke warung di kampungnya. Hanya saja tidak mudah untuk memberikan kredit mikro kepada masyarakat kecil untuk membuka usaha di tengah ketatnya persaingan dagang, dimana produk industri juga masuk ke warung kecil.
"Sekarang itu masalahnya jalan ke desa itu makin bagus. Sehingga kita memberikan kredit mikro maupun bergulir, bikin makanan tradisional tetapi produk industri Chiki Sarimie juga masuk warung, podo, anake sing dipilih Chiki Sarimi bukan gaweane [makanan tradisional buatan] ibune," ucapnya seusai menerima kunjungan Pejabat Kantor Wilayah Dirjen Perbendaharaan DIY di Kepatihan, Rabu (5/12/2018).
BACA JUGA
Oleh karena itu, lanjut Sultan, kebijakan harus dibuat berbeda. Sehingga kredit murah dengan hanya 2% per tahun harus diarahkan pada pengembangan desa atau pembangunan kawasan bukan pada individu lagi. Menurutnya DIY sudah mulai melakukan seperti pengembangan kawasan Nglanggeran Patuk Gunungkidul yang rumah penduduk diperbaiki agar bisa menjadi homestay. 
"Seperti Gedangsari dikasih flying fox sehingga wisatawan datang, mungkin yang di Niten bisa nggak kelompok itu membiayai gantole atau apa, sehingga pengembangan jelas," katanya.
HB X mengatakan konsep pengembangan ekonomi pedesaan harus jelas. Sehingga tidak hanya sekedar mengandalkan warung atau makanan tradisional saja karena tantangan persaingan dengan industri semakin berat. "Soale nek berkompetisi di warung dan industri itu nggak mungkin," katanya.
Kepala Kantor Wilayah DIY Dirjen Perbendaharaan DIY Heru Pudyo Nugroho mengatakan pihaknya telah menginisiasi skema baru pembiayaan untuk UMKM yang dikenal dengan ultra mikro kredit (UMI). Program itu untuk melayani pelaku usaha level mikro yang kesulitan mengakses perbankan.
"Kami sudah matur ke Pak Gubernur kalau Pemda DIY memiliki program serupa bisa dikerjasamakan dengan UMI, sehingga banyak pelaku usaha mikro yang bisa dijangkau," ucapnya.
Program itu untuk mengurangi jumlah pelaku usaha mikro yang terjerat rentenir. Sehingga pemerintah hadir dengan pembiayaan murah dengan buka maksimal sekitar 6% per tahun dengan plafon antara Rp2 juta sampai Rp10 juta. Pihaknya menggandeng beberapablembaga penyalur salah satunya pegadaian. Syaratnya dinilai mudah hanya butuh KTP dan surat izin usaha UMKM. "Ada juga yang secara berkelompok, tidak hanya diberi akses modal namun juga pendampingan," ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Pertamina Pastikan Pertalite di Jawa Timur Bebas Air dan Etanol
 - Harga Pangan Hari Ini, Cabai Rp 40 Ribu, Bawang Merah Rp41 Ribu per Kg
 - PLN UP3 Yogyakarta Siagakan Lebih dari 500 Petugas Hadapi Musim Hujan
 - Kemnaker Buka 80.000 Kuota Magang Nasional Tahap 2
 - Cek Harga Sembako Hari Ini, Cabai Rp39 Ribu, Telur Rp31 Ribu
 
Advertisement
    
        Longsor Ancam Jalan Baru Clongop Gunungkidul Saat Hujan Deras
Advertisement
    
        Wisata DEB Balkondes Karangrejo Borobudur Ditawarkan ke Eropa
Advertisement
Berita Populer
- Penumpang KA Jarak Jauh Daop 6 Naik 4,01 Persen pada Oktober 2025
 - Emas, Cabai, dan Beras Jadi Pendorong Utama Inflasi Oktober 2025
 - Pemda Diminta Percepat Pendataan Lahan Koperasi Merah Putih
 - Pertamina Pastikan Pertalite di Jawa Timur Bebas Air dan Etanol
 - Harga Emas Hari Ini Selasa 4 November 2025
 - Realisasi Belanja Negara di DIY Capai Rp14,98 T per September 2025
 - Dua KA Tertemper di Jalur Brambanan-Maguwo, Daop 6 Minta Maaf
 
Advertisement
Advertisement


            
