Advertisement
Pemerintah Klaim Penerimaan Negara 1.942 Triliun Melampaui Target
Menteri Kuangan Sri Mulyani Indrawati memberikan keterangan kepada wartawan terkait realisasi APBN triwulan pertama 2018 di Kementerian Keuangan, Jakarta, Senin (16/4/2018). - Antara/Sigid Kurniawan
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA- Pemerintah menyebut penerimaan negara sepanjang 2018 melampaui target.
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mencatat penerimaan negara sementara hingga 31 Desember 2018 sebesar Rp 1.942,3 triliun. Nilai tersebut melebih target dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara atau APBN 2018 yang sebesar Rp 1.894,7 triliun.
Advertisement
Mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia ini, dengan capaian tersebut maka penerimaan negara sudah tercapai 102,5 persen. Sedangkan, dibandingkan tahun lalu, penerimaan negara tumbuh 16,6 persen yang mana tahun 2017 sebesar Rp 1.736,1 triliun.
"Ini adalah suatu hasil yang sangat baik. Kalau kita lihat ke belakang, APBN 2018 adalah yang pernah mengalami realisasi lebih besar dari UU APBN nya. Jadi pertama kali lagi APBN kita bisa mencapai lebih besar semenjak 2012," ujarnya di Kantor Kementerian Keuangan, Jakarta, Rabu (2/1/2019).
BACA JUGA
Wanita yang akrab disapa Ani ini melanjutkan, penerimaan ini disumbang oleh penerimaan pajak yang realisasi hingga 31 Desember sebesar Rp 1.521,4 triliun. Jumlah itu tercapai 94 persen dibandingkan target APBN sebesar Rp 1.618,1 triliun.
Sedangkan, realisasi penerimaan negara bukan pajak (PNBP) juga melampaui dari target APBN. Tercatat, hingga 31 Desember 2018 PNBP sebesar Rp 407,1 triliun atau lampaui 147,8 persen dari target Rp 275,4 triliun.
"Penerimaan perpajakan kita tumbuhnya sangat tinggi dibanding tahun lalu yaitu 13,2 persen. Jauh lebih tinggi dari kenaikan GDP kita yang tumbuh 5,15 persen. Dan jauh lebih tinggi dari 2017 yang pertumbuhannya hanya 4,6 persen," tutur dia.
Sementara, tambah Sri Mulyani, penerimaan negara juga disumbang oleh realisasi penerimaan hibah hingga 31 Desember 2018 melampaui target cukup tajam hingga 1.161,4 persen dari target APBN.
"Penerimaan hibah juga mengalami kenaikan cukup tajam. Dari tadinya diperkirakan Rp 1,2 triliun, realisasinya Rp 13,9 triliun atau dalam hal ini persentasenya 1.116 persen dari original," pungkas dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Suara.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Toko Roti di Kulonprogo Dibobol Maling, Segini Kerugiannya
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Permintaan Ayam Diprediksi Naik 10 Persen Saat Natal dan Tahun Baru
- Ekspor DIY Januari-Oktober 2025 Tembus 460 Juta Dolar AS
- Enam KEK Baru Menunggu Restu Presiden Prabowo
- Cek Harga Emas Hari Ini, Antam, UBS, Galeri24
- Harga Cabai Rawit Tembus Rp80.750 per Kg, Telur Ikut Naik
- Ekonom Indef Prediksi Ekonomi RI Tumbuh 5 Persen di 2026
- Subsidi LPG 3 Kg Bocor ke Warga Mampu Rp33 Triliun Lebih
Advertisement
Advertisement




