Advertisement
Saban Selasa, Tembang Abadi Koes Plus Berdendang di Etnik Kafe
Advertisement
Harianjogja.JOGJA—Ayola Tasneem menggandeng Jogja Koes Plus Community (JKPC) pada 2018 dan kembali mendendangkan lagu-lagu Koes Plus tersebut setiap Selasa pukul 20.00-23.00 WIB di Etnik Kafe.
Niken Widi, Public Relations Manager mengatakan, dengan adanya program ini bisa menjadi wadah bagi para penggemar Koes Plus di DIY dan sekitarnya. Pasalnya, selain menikmati tembang kenangan, mereka juga bisa ikut bernyanyi sekaligus menari. Acara ini dibuka untuk umum.
Advertisement
“Band yang tampil di Etnik Kafe pun berbeda-beda. Misalnya tanggal 15 kemarin kami menampilkan MIPA Plus Band, 22 Januari besok special performance HOSS Band, dan 29 Januari JBL Plus,” ujar Niken, Kamis (16/1/2019).
Ia mengatakan pada Selasa (22/2/2019) besok, Etnik Kafe akan menampilkan HOSS Band bertepatan dengan perayaan ulang tahun ke-50 Koes Plus yang jatuh pada 19 Januari.
Khusus untuk acara reguler live music, Ayola Tasneem sengaja memilih Etnik Kafe sebagai venue karena konsepnya yang semi outdoor dengan garden view yang cantik sehingga diharapkan akan membawa kesan dan suasana tersendiri bagi penggemar Koes Plus. Pengunjung dapat menikmati berbagai sajian kuliner di antaranya bakmi jawa dan wedang ronde.
Selain Koes Plusan di Etnik Kafe, Ayola Tasneem juga menggelar acara live music lain yaitu Keroncongnation setiap Senin minggu pertama dan Tembang Kenangan Bersama Bamboo Band setiap Jumat minggu terakhir setiap bulan. Tidak ada tiket masuk dalam acara ini, pengunjung hanya membayar apabila memesan makanan.
“Selain reguler live music, kami juga memiliki sendratari yaitu Ramayana Ballet Purawisata yang pentas setiap malam pukul 20.00 – 21.30 WIB. Sendratari itu mengisahkan perjalanan cinta sejati Rama dan Shinta,” jelas Niken. (*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Airlangga Nilai Nilai Tukar Rupiah Lebih Baik Dibandingkan Negara Lain
- Nilai Tukar Rupiah Remuk Akibat Konflik Iran-Israel, Ini Proyeksi Ekonom
- Kadin DIY: Pelemahan Rupiah Dongkrak Ekspor Bagi yang Bahan Bakunya Lokal
- Pakar UGM Sebut Anjloknya Rupiah karena Faktor Global
- Menparekraf: Pulau Bali Belum Overtourism tapi Bali Selatan Terlihat Padat
Advertisement
Jalan-jalan Keliling Destinasi Wisata, Cek Jalur Trans Jogja!
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Dorong Laju Transisi Energi, PLN Kampanyekan Kendaraan Listrik pada Peringatan Hari Bumi 2024 Jawa Tengah
- Tak Terpengaruh Konflik Iran-Israel Harga Minyak Dunia Turun
- Nilai Tukar Rupiah Remuk, DPD REI DIY: Tidak Menjadikan Bisnis Properti Kolaps
- Seusai Lebaran, Harga Bawang Merah Jadi Mahal
- Lahan Panen DIY April 2024 Diperkirakan 35.557 Hektare, Gunungkidul Terluas
- PLN Mobile Proliga 2024 Siap Digelar, Kolaborasi Dukungan Untuk Pengembangan Voli di Tanah Air
- Cuaca Tak Menentu Bikin Harga Bawang Merah Melonjak Drastis
Advertisement
Advertisement