Advertisement
BOB Siapkan Paket Wisata Glamping
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Berkaitan dengan rencana dibukanya objek wisata glamorous camping (glamping) pada pertengahan Februari mendatang, Badan Otorita Borobudur (BOB) tengah menyiapkan paket wisata full package. Namun paket wisata ini diperkirakan belum bisa diluncurkan bersamaan dengan pembukaan glamping.
Direktur Destinasi BOB, Agustin Paranginangin mengatakan setelah dibuka secara resmi, glamping ditargetkan dapat beroperasi 100%. Maka tak hanya objek wisata, aksesbilitas ke lokasi wisata pun jadi fokus utama BOB. Namun demikian pada pertengahan Februari mendatang, Angin mengakui belum ada transportasi khusus yang bisa digunakan untuk mencapai lokasi glamping di Desa Sedayu, Kecamatan Loano, Kabupaten Purworejo selain kendaraan pribadi. Pasalnya belum ada angkutan umum dengan rute menuju lokasi glamping. Satu-satunya yang bisa digunakan adalah kendaraan pribadi baik motor, mobil, ataupun bus untuk rombongan besar.
Advertisement
Namun demikian, Angin memastikan akses jalan menuju lokasi glamping sudah beraspal dan mulus. Hanya saja kontur tanahnya berbukit-bukit karena memang masuk dalam wilayah Perbukitan Menoreh. Untuk jarak tempuh, Angin menyebut tak terlalu jauh jika dihitung dari Bandara Adisutjipto, hanya sekitar 90 menit. "Kalau dari Jogja bisa lewat jalur Nglinggo, Kulonprogo," katanya kepada Harian Jogja, Rabu (6/2).
Namun menurutnya jika NYIA di Kulonprogo sudah mulai beroperasi pada April mendatang, jarak tempuh dari bandara menuju lokasi glamping akan makin singkat. Hanya sekitar 30 menit. Hal ini tentu akan makin memudahkan wisatawan terutama wisatawan mancanegara yang ingin berlibur di objek wisata yang mengusung konsep culture and adventure eco-tourism. "April kan sudah ada penerbangan internasional yang beroperasi di NYIA, kami harap ini bisa jadi keuntungan. Karena glamping ini memang tengah digemari wisatawan mancanegara," tuturnya.
Sementara ini, Angin menuturkan rencana paket wisata sedang digodok oleh tim BOB. Nantinya dengan adanya paket wisata, para wisatawan yang ingin berlibur di lokasi glamping bisa dijemput saat datang dan diantarkan menuju bandara, terminal, dan juga stasiun saat akan kembali pulang. Sehingga mereka tidak perlu repot memikirkan transportasi menuju lokasi berlibur. Apalagi objek wisata ini memang ditujukan oleh wisatawan grup ataupun keluarga.
Sementara ini, Angin mengaku pihak BOB masih belum menentukan berapa harga paket wisata full package ini. Ia juga belum memilih operator wisata mana yang akan digandeng dalam menyediakan paket wisata. Oleh sebab itu, pihaknya memperkirakan paket wisata ini belum bisa diluncurkan bersamaan dengan diresmikannya glamping pada 14 Februari mendatang.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Kadin DIY: Pelemahan Rupiah Dongkrak Ekspor Bagi yang Bahan Bakunya Lokal
- Pakar UGM Sebut Anjloknya Rupiah karena Faktor Global
- Menparekraf: Pulau Bali Belum Overtourism tapi Bali Selatan Terlihat Padat
- Satgas Pemberantasan Keuangan Ilegal Blokir 585 Situs Pinjol Ilegal
- Melemahnya Rupiah Tidak Lantas Mendorong Naiknya Kunjungan Wisman ke DIY
Advertisement
Alert! Stok Darah di DIY Menipis, PMI Dorong Instansi Gelar Donor Darah
Advertisement
Kota Isfahan Bukan Hanya Pusat Nuklir Iran tetapi juga Situs Warisan Budaya Dunia
Advertisement
Berita Populer
- Menparekraf: Pulau Bali Belum Overtourism tapi Bali Selatan Terlihat Padat
- Mark Zuckerberg Jadi Orang Terkaya Ke-3 di Dunia, Kalahkan Elon Musk
- Pakar UGM Sebut Anjloknya Rupiah karena Faktor Global
- OJK Klaim Ketahanan Perbankan Terjaga di Tengah Pelemahan Rupiah
- Kadin DIY: Pelemahan Rupiah Dongkrak Ekspor Bagi yang Bahan Bakunya Lokal
- AirAsia Batalkan Penerbangan ke Malaysia Akibat Erupsi Gunung Raung di Sitaro Sulut
- Rupiah Melemah, HIPMI Usulkan Ini kepada Pemerintah
Advertisement
Advertisement