Advertisement
Go Food Sumbang Rp18 Triliun bagi Perekonomian Nasional
Advertisement
Harianjogja.com, BANDUNG — Gojek melalui aplikasi Go Food mengklaim memberikan kontribusi signifikan terhadap perekonomian Indonesia sebesar Rp18 triliun.
Pencapaian tersebut disampaikan VP Regional Gojek Jawa Barat dan Banten, Becquini Akbar di Bandung, Jumat (26/4/2019). Becquini mengatakan, layanan pesan antar makanan ini juga sejak pertama kali diluncurkan 2015, mampu tumbuh pesat dengan menggandeng hampir 400.00 mitra.
Advertisement
Ini menjadikan Go Food sebagai layanan pesan antar makanan daring nomor satu di Indonesia bahkan Asia tenggara. “Sekitar 96% di antaranya merupkan pelaku UMKM kuliner,” kata dia.
Lebih jauh, Becquini menyebut tren perkembangan Go Food di tingkat nasional juga terlihat di Jawa Barat dengan jumlah order yang tumbuh tiga kali lipat dalam periode yang sama. Selain itu, jumlah merchant pun tumbuh dengan pertumbuhan yang hampir 300%.
Melihat pertumbuhan positif ini, Go Food optimis bisa memimpin pasar layanan pesan antar makanan di Asia Tenggara. Untuk mencapi target tersebut, menurutnya, Go Food akan terus berinovasi dan memacu produktivitas merchant.
“Memasuki tahun keempat, Go Food selalu berupaya menciptakan inovasi teknologi untuk mendukung para pelaku kuliner anak bangsa yang bergabung sebagai mitra merchant Go Food untuk meningkatkan produktivitas usaha,” kata dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : JIBI/Bisnis Indonesia
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Proyek Kereta Cepat Jakarta-Surabaya, Luhut Bentuk Tim Khusus
- Airlangga Nilai Nilai Tukar Rupiah Lebih Baik Dibandingkan Negara Lain
- Nilai Tukar Rupiah Remuk Akibat Konflik Iran-Israel, Ini Proyeksi Ekonom
- Kadin DIY: Pelemahan Rupiah Dongkrak Ekspor Bagi yang Bahan Bakunya Lokal
- Pakar UGM Sebut Anjloknya Rupiah karena Faktor Global
Advertisement
Muncul Poster Ancaman Siksa Kubur bagi Pembuang Sampah Sembarangan, Ini Penjelasan DLH Bantul
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Putusan MK Soal Sengketa Pilpres, Pengamat Ekonomi: Mengurangi Ketidakpastian Jangka Pendek
- Proyek Kereta Cepat Jakarta-Surabaya, Luhut Bentuk Tim Khusus
- Kenaikan BI-Rate Bakal Berdampak Positif untuk Pasar Modal Lokal
- BI Naikkan Suku Bunga Acuan 25 Basis Poin Jadi 6,25%
- Pasca-Lebaran, Bisnis Properti di DIY Reborn
- Tren Perlintasan Penumpang di Bandara Soetta Naik 10 Persen di Lebaran 2024
- InJourney Dukung Japanese Domestic Market di Sirkuit Mandalika
Advertisement
Advertisement