Advertisement
Pembiayaan BTPN Syariah untuk Keluarga Prasejahtera Tumbuh Hingga 24%

Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA-- PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Syariah Tbk (BTPN Syariah), di semester pertama 2019, berhasil mencatatkan pertumbuhan pembiayaan yang sehat sebesar 24%, menjadi 8,54 triliun dari Rp 6,87 triliun pada periode yang sama tahun 2018.
Hal itu ditegaskan Corporate Communication Head BTPN Syariah Ainul Yaqin saat berkunjung ke Harian Jogja, Kamis (15/8/2019).
Advertisement
Menegaskan penjelasan dari Direktur Utama BTPN Syariah, Ratih Rachmawaty, Ainul mengatakan pertumbuhan ini turut sejalan dengan kemampuan bank menjaga kualitas kredit yang tercermin pada tingkat rasio pembiayaan bermasalah (Non Performing Financing/NPF) sebesar 1,34%, turun dibandingkan periode yang sama sebelumnya sebesar 1,65% (year on year).
Pertumbuhan yang sehat serta berkelanjutan ini adalah buah dari konsistensi perusahaan untuk fokus melayani keluarga prasejahtera produktif sejak 2010.
“Kami terus fokus melayani keluarga prasejahtera produktif Indonesia. Bersama-sama, mengupayakan agar mimpi dan niat baik nasabah kami dapat terwujud lebih cepat dengan cara yang tepat”, ujarnya.
Hingga periode ini, total aset BTPN Syariah tumbuh 30% menjadi 13,94 triliun dari 10,73 triliun (year on year). Dana Pihak Ketiga mencapai 8,88 triliun tumbuh 27% dari 7,02 triliun (year on year).
Rasio kecukupan modal (Capital Adequacy Ratio/CAR) berada di posisi 39,4% Laba bersih setelah pajak (NPAT) mencapai Rp 610 miliar, tumbuh 36% dari Rp 449 miliar (year on year). Bank juga berhasil meningkatkan efisiensi dalam mengoperasikan bisnis dimana beban operasional terhadap pendapatan operasional sebesar 60,4 %, lebih rendah dari periode yang sama tahun sebelumnya 62,9 %.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Semarakkan Solo Raya Great Sale 2025, Ada Diskon Tarif Kereta Api 10 Persen, Ini Daftarnya
- Penuhi Syarat Keselamatan Terbang, Garuda Indonesia Buka Lagi Rute Jakarta-Doha
- Kecurangan Beras Rugikan Konsumen Rp99,35 Triliun harus Ditindak
- Harga Bawang Merah Masih Tinggi di Level Rp42.528 per Kilogram
- Shopee Tambah Beban Baru Biaya Transaksi untuk Seller
Advertisement
Advertisement

Kampung Wisata Bisa Jadi Referensi Kunjungan Saat Liburan Sekolah
Advertisement
Berita Populer
- Ini Daftar Tarif Listrik PLN Mulai 1 Juli 2025
- Barsa City Yogyakarta Resmikan HQ dan Unit Baru Tipe Studio
- Harga Emas Antam Hari Ini 30 Juni 2025 Turun Drastis, Rp1,88 Juta per Gram
- 30.000 Pekerja Terkena PHK hingga Juni 2025, Begini Langkah Pemerintah
- Hingga Mei 2025, Realisasi Belanja APBN di DIY Mencapai Rp7,26 Triliun
- Harga Bawang Merah dan Cabai Hari Ini 30 Juni 2024 Turun
- Permudah Perizinan Usaha, Pemerintah Terbitkan PP 28/2025 dan Wajibkan Semua K/L Masuk OSS-RBA
Advertisement
Advertisement