Advertisement

Harga Cabai di Madiun Lebih Mahal dari 3 Kg Ayam

Abdul Jalil
Jum'at, 16 Agustus 2019 - 14:47 WIB
Bernadheta Dian Saraswati
Harga Cabai di Madiun Lebih Mahal dari 3 Kg Ayam Seorang pedagang cabai di Pasar Besar Madiun melayani pembeli, Kamis (15/8 - 2019). (Madiunpos.com/Abdul Jalil)

Advertisement

Harianjogja.com, MADIUN - Harga cabai semakin naik. Di Madiun, harganya yang mencapai Rp100.000 per kg saat Iduladha lebih mahal dibandingkan 3 kg daging ayam yang kini harganya antara Rp30.000/kg hingga Rp35.000/kg.

Seorang pedagang cabai di Pasar Besar Madiun, Lastri, mengatakan saat ini harga cabai di Pasar Besar Madiun terus mengalami kenaikan. Saat ini harga cabai rawit mencapai Rp86.000 per kg. Namun pada saat Hari Raya Iduladha lalu harga cabai rawit mencapai Rp100.000/kg.

Advertisement

"Ini harganya naik terus, kemarin harganya Rp85.000 per kg sekarang sudah mencapai Rp86.000/kg," kata dia saat berbincang dengan Madiunpos.com di kiosnya, Kamis (15/8/2019).

Padahal harga cabai rawit pada awal  2019 hanya berkisar antara Rp15.000/kg sampai Rp30.000/kg. Harga tersebut terus mengalami kenaikan.

Selain harga cabai rawit yang mengalami kenaikan, kata dia, harga cabai merah besar juga mengalami kenaikan dari sebelumnya Rp50.000/kg menjadi Rp65.000/kg. Cabai merah keriting yang sebelumnya Rp70.000 per kg menjadi Rp80.000 per kg.

"Ini cabai rawit saya ambil dari Ponorogo. Cabainya besar-besar," ujarnya.

Dia menuturkan kenaikan harga cabai ini karena barangnya yang langka. Tidak sebanyak pada awal tahun. Sehingga harganya mengalami kenaikan yang cukup tinggi.

Pada saat Iduladha lalu, harga cabai rawit juga mencapai Rp100.000 per kg. Hal ini karena banyak permintaan, tetapi ketersediaannya barang menipis. Sehingga harganya melonjak tajam.

Dengan adanya kenaikan harga cabai ini berdampak pada omzet penjualan. Saat ini, ia hanya mampu menjual 80 kg cabai rawit per hari. Padahal saat harga cabai rawit normal bisa menjual hingga 1 kuintal.

Banyak pembeli yang dari ibu rumah tangga mengeluh atas kenaikan harga cabai tersebut. Akhirnya mereka hanya membeli lebih sedikit cabai.

Namun, untuk pembeli yang dari warung makan justru tidak mengurangi jumlah pembelian. "Kalau warung penyet ayam itu pasti belinya ya sama. Soalnya kan memang butuh untuk masakan," ujarnya.

Lastri menuturkan ada sebagian pedagang makanan seperti mi ayam atau bakso menggantikan cabai segar dengan cabai kering. Hal ini untuk menyiasati harga cabai yang semakin mahal dengan cabai kering yang harganya lebih murah.

Pedagang cabai di Pasar Besar Madiun lainnya, Sukesi, menuturkan harga cabai rawit yang dijualnya saat ini mencapai Rp88.000/kg. Harga cabai rawit memang terus mengalami kenaikan dalam beberapa hari terakhir.

Seorang warga Kelurahan Kejuron, Ria, mengaku sangat merasakan dampak kenaikan harga cabai ini. Biasanya untuk memenuhi kebutuhan memasak bisa beli setengah kg cabai, tetapi saat ini hanya membeli 1 ons cabai dengan harga Rp9.000.

"Ini mau masak rawon. Sekarang mahal banget cabainya. Satu ons harganya sudah Rp9.000," ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : solopos.com/Madiunpos.com

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terkait

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

Potensi Wisata Offroad Mulai Diminati Segmen Komunitas dan Keluarga di Jogja

Jogja
| Sabtu, 27 April 2024, 09:47 WIB

Advertisement

alt

Sandiaga Tawarkan Ritual Melukat ke Peserta World Water Forum di Bali

Wisata
| Sabtu, 20 April 2024, 19:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement