Advertisement
Dirut BUMN Mengundurkan Diri, Ada Masalah dengan Menteri BUMN?

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA - Eks Direktur Utama PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. Suprajarto mengundurkan diri dari jabatannya. Ia mengaku tak punya masalah apapun dengan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno.
Pernyataan ini disampaikan Suprajarto pasca ia menyampaikan pengunduran diri dari keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. RUPSLB BTN awalnya menunjuk Suprajarto sebagai Direktur Utama Bank dalam BUKU III ini.
Advertisement
"Waduh nggak ada [persoalan]. Saya nggak pernah ada persoalan sama orang sih rasanya ya. Karena selama ini saya profesional jadi saya berusaha menjalankan tugas secara profesional, itu saja," kata Suprajarto di kawasan Menteng, Jakarta, Kamis (29/8/2019).
Pengunduran diri ini disampaikan Suprajarto selang beberapa jam setelah RUPSLB BTN selesai dilakukan. Dalam pernyataannya, Suprajarto mengaku tidak pernah diajak bicara mengenai penetapan dirinya menjadi Direktur Utama BTN.
Suprajarto mengaku tak bisa menerima keputusan RUPSLB BTN. Pria yang menjabat sebagai Direktur Utama PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. selama 2017 hingga pertengahan 2019 ini juga menyampaikan ucapan terima kasih karena telah banyak mendapat dukungan dari media selama menjabat posisi tertinggi di BRI.
Setelah menyampaikan pengunduran dirinya, Suprajarto mengaku akan berlibur. Dia enggan berkomentar lebih jauh menanggapi langkahnya selanjutnya pasca tak lagi menjabat posisi di BUMN.
"Ya itu itu yang benar, liburan nanti rencana ke depan itu corsec juga yang mau pensiun saya mau jalan-jalan sama dia," katanya.
Penunjukan Suprajarto dari pemimpin BRI menjadi BTN terbilang mengejutkan. Alasannya, jika dilihat secara kasat mata maka jabatan Suprajarto di BTN tidak lebih bergengsi dari posisi Direktur Utama BRI.
Saat ini, BTN masih termasuk dalam Bank Umum Kelompok Usaha (BUKU) III dengan total modal inti Rp20,9 triliun pada akhir Semester I/2019. Jumlah ini jauh di bawah modal inti BRI sejumlah Rp179 triliun di periode yang sama.
Suprajarto juga memiliki rekam jejak lama di BRI. Dia telah bekerja di bank pelat merah ini sejak 1983. Pada 5 September 2007 dia ditunjuk menjabat Direktur Jaringan dan Operasional BRI.
Suprajarto kemudian sempat menjadi Wakil Direktur Utama PT Bank Negara Indonesia Tbk. sejak Maret 2015 hingga 2017. Setelah itu dia dipercaya memegang posisi Direktur Utama BRI sampai sekarang.
Keputusan ini juga mengejutkan lantaran muncul setelah keluarnya instruksi Presiden Joko Widodo (Jokowi) agar jajaran Kabinet Kerja tidak mengambil keputusan strategis sebelum masa pemerintahannya di periode pertama berakhir Oktober mendatang. Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko bahkan, mengatakan arahan Jokowi dalam rapat kabinet merupakan perintah langsung kepada para pembantunya.
Oleh karena itu, para menteri dan kepala lembaga negara disebut memiliki tanggung jawab moral untuk menaati instruksi Jokowi. Moeldoko juga menegaskan bahwa arahan Jokowi termasuk larangan untuk mengganti jabatan dan posisi tertentu, tak terkecuali para direksi BUMN.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Harga BBM Non Subsidi di Jogja Naik per Juli 2025, Pertamax Kini Rp12.500 per Liter
- Semarakkan Solo Raya Great Sale 2025, Ada Diskon Tarif Kereta Api 10 Persen, Ini Daftarnya
- Penuhi Syarat Keselamatan Terbang, Garuda Indonesia Buka Lagi Rute Jakarta-Doha
- Kecurangan Beras Rugikan Konsumen Rp99,35 Triliun harus Ditindak
- Harga Bawang Merah Masih Tinggi di Level Rp42.528 per Kilogram
Advertisement

Pelunasan PBB-P2 Triwulan Kedua di Bantul Sudah Terkumpul Rp43,7 Miliar
Advertisement

Kampung Wisata Bisa Jadi Referensi Kunjungan Saat Liburan Sekolah
Advertisement
Berita Populer
- Ada Potensi Kecurangan Beras Subsidi Oplosan Dikomersialkan, Kerugian Negara Tembus Rp100 Triliun
- Tarif Ojek Online Bakal Naik hingga 15 Persen Sesuai Zona, Begini Penjelasannya
- Kemendag Mencabut Empat Aturan untuk Mempermudah Izin Usaha, Ini Daftarnya
- Mulai Hari Ini! Marhen J Toko Tas Ala Idol Korea Menutup Semua Gerai di Indonesia
- Kementerian ESDM Distribusikan 3,49 Juta Ton LPG, Masih Ada Stok 4,68 Juta Ton
- Apindo DIY Dukung Penarikan Pajak E-commerce, Beri Usulan Insentif Gratis Ongkir
- Mendag Budi Santoso Ungkap Alasan Cabut 4 Regulasi: Pelaku Usaha Sering Menunggu Lama Izin dari Pemda
Advertisement
Advertisement