Advertisement
Ingin Bangun Bisnis di New Normal, Ini yang Harus Diperhatikan..
Advertisement
Harianjogja.com, BANDUNG – Kembali membangun bisnis merupakan tantangan bagi para pengusaha di era new normal atau kenormalan baru.
Pasalnya, hampir semua sektor usaha memperlihatkan ketidaksiapan dalam menanggapi dan mengelola perubahan yang belum pernah terjadi sebelumnya.
Advertisement
Profesor Bidang People & Knowledge Management SBM ITB, Jann Hidajat mengatakan ada beberapa hal penting yang bisa dilakukan untuk kembali membangun bisnis.
Pertama adalah mengoptimalkan teknologi digital yang ada saat ini. Kedua adalah mengurangi kontak langsung dan mulai biasakan berkomunikasi secara daring.
“Kolaborasi juga perlu ditingkatkan untuk menciptakan jaringan yang lebih luas lagi,” ujar Jann, Sabtu (13/6/2020) di acara Webinar SBM ITB bertajuk Returning the Business in the New Normal.
Dosen Senior SBM ITB John Welly menambahkan hal penting lainnya yang bisa dilakukan untuk kembali membangun bisnis adalah memberikan perhatian khusus pada aspek kepemimpinan, manajemen krisis dan perubahan serta manajemen bakat.
Dia menjelaskan bahwa saat ini belum ada panduan yang berlaku untuk menghadapi era baru ini. Padahal, perusahaan terbiasa untuk belajar dari pengalaman sebelumnya ketika menghadapi suatu tantangan.
"Kini perusahaan mengambil pelajaran dari pengalaman sebelumnya itu sudah tidak berlaku lagi. Perlu adanya kesiapan menyusun playbook sesuai dengan sektor perusahaan masing-masing,” ujar John.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : JIBI/Bisnis Indonesia
Berita Lainnya
- Ada Pemeliharaan, Cek Jadwal Pemadaman Listrik Kota Jogja Hari Ini (20/4/2024)
- Boyolali Full Berawan Sepanjang Hari Ini, Cek Prakiraan Cuaca Sabtu 20 April
- Mendung dengan Suhu Panas, Simak Prakiraan Cuaca Klaten Sabtu 20 April
- Hanya Berawan tanpa Hujan di Wonogiri, Simak Prakiraan Cuaca Sabtu 20 April
Berita Pilihan
- Kadin DIY: Pelemahan Rupiah Dongkrak Ekspor Bagi yang Bahan Bakunya Lokal
- Pakar UGM Sebut Anjloknya Rupiah karena Faktor Global
- Menparekraf: Pulau Bali Belum Overtourism tapi Bali Selatan Terlihat Padat
- Satgas Pemberantasan Keuangan Ilegal Blokir 585 Situs Pinjol Ilegal
- Melemahnya Rupiah Tidak Lantas Mendorong Naiknya Kunjungan Wisman ke DIY
Advertisement
Jadwal Kereta Bandara YIA Xpress Sabtu 20 April 2024, Tiket Rp50 Ribu
Advertisement
Pengunjung Kopi Klotok Membeludak Saat Libur Lebaran, Antrean Mengular sampai 20 Meter
Advertisement
Berita Populer
- Usai Libur Lebaran, Harga Cabai, Daging, Bawang Merah dan Gula Kompak Naik
- INNSiDE Yogyakarta Umumkan Pemenang Grand Prize Bu Iin
- Antisipasi Perang Iran Israel, Program Gas Murah Bakal Dilanjutkan
- PT KAI Sebut KA Joglosemarkerto Jadi Favorit saat Libur Lebaran
- Nilai Tukar Rupiah Remuk, Ini Langkah Menteri Keuangan Sri Mulyani Selamatkan Ekonomi
- Menparekraf: Pulau Bali Belum Overtourism tapi Bali Selatan Terlihat Padat
- Mark Zuckerberg Jadi Orang Terkaya Ke-3 di Dunia, Kalahkan Elon Musk
Advertisement
Advertisement