Advertisement
Bank Mandiri Gelontorkan Rp10 Triliun Dana Pemerintah untuk Kredit Padat Karya

Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Bank Mandiri menggelontorkan Rp10 triliun dana pemerintah yang disalurkan untuk kredit padat karya dan ketahanan pangan karena dua sektor ini menyerap banyak tenaga kerja.
“Kami perlu segera menggerakkan seluruh sektor usaha agar dampak pandemi Covid-19 tidak berlarut-larut dan ekonomi domestik segera bangkit,” kata Direktur Utama Bank Mandiri Royke Tumilaar di Jakarta, Rabu (8/7/2020).
Advertisement
Bank BUMN ini siap menyalurkan kredit hingga tiga kali lipat dari Rp10 triliun dana pemerintah dengan rencana alokasi Rp20 triliun untuk segmen UMKM dan Rp10 triliun untuk segmen wholesale.
Dia menjelaskan penyaluran kredit khusus segmen UMKM akan diarahkan ke sektor produktif di antaranya pertanian, perkebunan, jasa dan perdagangan, industri pengolahan, pariwisata serta sektor lain yang memberikan dampak ketahanan pangan.
Sedangkan pada segmen wholesale, fokus penyaluran kredit diarahkan untuk sektor perkebunan, pertambangan dan energi, barang-barang kebutuhan konsumen (FMCG), kontraktor, BUMN Pupuk, transportasi serta logistik.
Bank pelat merah ini memanfaatkan dukungan teknologi informasi dalam proses bisnis, seperti penggunaan video call untuk membantu proses verifikasi permohonan kredit segmen wholesale dan UKM.
Selain itu, pihaknya memanfaatkan aplikasi untuk memangkas proses administrasi dalam pengajuan kredit mikro produktif agar persetujuan bisa diperoleh dalam 15 menit.
Sebagai bentuk mitigasi dalam penyaluran kredit dalam program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) ini, Bank Mandiri bekerja sama dengan Jamkrindo dan Askrindo untuk menjamin kredit modal kerja yang disalurkan kepada pelaku UMKM.
Selain optimalisasi dana PEN, pihaknya juga sudah merealisasikan restrukturisasi kredit terdampak Covid-19 kepada lebih dari 500.000 debitur ritel dan wholesale dengan nilai lebih dari Rp100 triliun hingga akhir Juni 2020.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Airlangga Sebut Tarif Impor AS 32 Persen untuk Indonesia Masih Nego
- 404.192 Badan Usaha Terjerat Kredit Macet Ke Pinjol, Naik Tajam
- Bank Syariah Matahari Milik Muhammadiyah Incar BPRS di Jogja untuk Merger
- Akhir Libur Sekolah, Sejumlah Tol Jasa Marga Diskon 20 Persen hingga 13 Juli 2025, Ini Daftarnya
- Begini Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Triwulan II 2025 Menurut Apindo DIY
Advertisement

26 Pembuang Sampah Liar di Bantul yang Terekam CCTV Belum Ditindak, Ini Alasannya
Advertisement
Tren Baru Libur Sekolah ke Jogja Mengarah ke Quality Tourism
Advertisement
Berita Populer
- Pesan Menteri Nusron dalam Forum Pembangunan Wilayah di Sulteng: Tata Ruang Harus Ketat demi Jaga Ketahanan Pangan
- Rapim Semester I, Menteri Nusron Minta Jajaran Evaluasi Tunggakan dan Layanan Elektronik
- Buka Dealer Baru di Jogja, Aion Hadirkan 3 Mobil Listrik Andalan
- Kementerian Pertanian Sebut 212 Produsen Beras Berbuat Curang, Polri Segera Bertindak
- Masih Ada Diskon Tiket Kereta Api Sebesar 30 Persen hingga Akhir Juli 2025
- Pemerintah Salurkan Beras Bersubsidi Program SPHP, Dijual dengan HET Rp12.500 per Kg untuk Pulau Jawa
- Pameran Audio Soundignity 2025 Hadir di Jogja
Advertisement
Advertisement