Advertisement
Perkenalkan, Ini Dia Deputi Gubernur BI yang Baru

Advertisement
Harianjogja, JOGJA—Komisi XI DPR RI secara aklamasi memutuskan memilih Doni Primanto Joewono sebagai Deputi Gubernur Bank Indonesia (BI) menggantikan Erwin Rijanto yang sudah mengakhiri masa jabatannya.
"Dipilih secara aklamasi, musyawarah, dan mufakat," kata Anggota Komisi XI DPR RI Hendrawan Supratikno, Senin (13/7/2020).
Advertisement
Sebelumnya, Doni yang menjabat sebagai Direktur Eksekutif Kepala Departemen Sumber Daya Manusia BI ini telah mengikuti uji kepatutan dan kelayakan pada Rabu (8/7). Dalam kesempatan itu, Doni menjanjikan program mendorong optimalisasi industri manufaktur dan pariwisata sebagai salah satu strategi membangkitkan ekonomi RI setelah pandemi Covid-19.
Menurut dia, penguatan kedua sektor itu penting karena dapat berperan untuk meningkatkan surplus neraca transaksi berjalan. "BI akan berperan aktif melakukan sinergi kebijakan dengan memusatkan perhatian ke sektor prioritas ini," kata pria kelahiran Surabaya itu saat menjalani uji kepatutan dan kelayakan di Komisi XI DPR RI, Rabu.
BACA JUGA
Menurut dia, industri manufaktur akan diarahkan kepada usaha yang berorientasi ekspor dengan lebih banyak menggunakan kandungan lokal dan berbasis sumber daya alam. Fokus dalam industri manufaktur itu di antaranya bergerak di sektor pertambangan, pertanian, perkebunan dan perikanan.
Untuk sektor pariwisata, Doni akan mendorong penguatan destinasi wisata utama seperti Bali dan Bintan, Kepri, mengingat pariwisata merupakan sumber pertumbuhan ekonomi baru.
Dengan keputusan yang diambil dalam rapat internal itu, maka Doni menyisihkan dua pesaing yang juga berasal dari internal BI, yaitu Juda Agung dan Aida S Budiman.
Sekadar diketahui, Doni memulai karier di Bank Indonesia sebagai analis di Departemen Pengelolaan Moneter pada 1991 dan melanjutkan penempatan pada bidang statistik. Doni sempat menjadi peneliti ekonomi senior di Kantor Perwakilan BI London pada 2005. Setelah pulang ke Indonesia pada 2008, Doni bertugas kembali di Departemen Kebijakan Ekonomi dan Moneter.
Pria kelahiran Surabaya pada 1965 ini menempuh pendidikan Ekonomi dan Studi Pembangunan Universitas Sebelas Maret (SE) pada 1988 dan pascasarjana di Universitas Indonesia (MSi) jurusan Administrasi pada 2004.
Doni banyak terlibat pada pembangunan sistem pengelolaan moneter, seperti penerbitan obligasi pemerintah, sistem pelaporan lalu lintas devisa dan penyelenggaraan rakornas Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID). Sebagai kepala perwakilan BI di daerah, Doni pernah mendapatkan penghargaan sebagai TPID terbaik di Solo pada 2012 dan DKI Jakarta pada 2017.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Jokowi Hadiri Rapat Senat Terbuka Fakultas Kehutanan UGM
Advertisement

Thai AirAsia Sambung Kembali Penerbangan Internasional di GBIA
Advertisement
Berita Populer
- Pertamina Patra Niaga Kembangkan SAF dari Minyak Jelantah
- Trump Klaim India Tak Lagi Beli Minyak dari Rusia
- Harga Emas Antam di Pegadaian Hari Ini, Tembus Rp2,6 Juta
- Kopdes Merah Putih Didorong Jadi Pusat Logistik dan Pemasaran Desa
- Menkeu Purbaya Bandingkan Pertumbuhan Ekonomi Era SBY dan Jokowi
- Presiden Prabowo Minta Purbaya Tinjau Ulang PP Devisa Hasil Ekspor
- Menkeu Purbaya Tolak Permintaan Luhut Cairkan Rp50 Triliun ke INA
Advertisement
Advertisement