Advertisement
Inflasi Pekan II Juli Masih Rendah, Ini Dia Pemicunya
Pedagang sembako di Pasar Gentan, Desa Sinduharjo, Kecamatan Ngaglik, menunggui dagangannya, Minggu (22/7 - 2018).Harian Jogja/Fahmi Ahmad Burhan
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA--Survei Pemantauan Harga (SPH) pada minggu II Juli 2020 yang dirilis Bank Indonesia memperkirakan inflasi Juli 2020 sebesar 0,04% (month to month/mtm).
Dengan perkembangan tersebut, perkiraan inflasi Juli 2020 secara tahun kalender sebesar 1,13% (year-to-date/ytd), dan secara tahunan sebesar 1,69%(year-on-year/yoy).
Advertisement
Direktur Eksekutif Kepala Departemen Komunikasi Onny Widjanarko mengatakan penyumbang utama inflasi pada periode laporan antara lain berasal dari komoditas telur ayam ras sebesar 0,05 persen (month-to-month/mtm), daging ayam ras sebesar 0,03% (mtm), emas perhiasan sebesar 0,03 (mtm), dan rokok kretek filter sebesar 0,01% (mtm).
Sementara komoditas utama yang menyumbang deflasi yaitu bawang merah sebesar -0,08% (mtm), bawang putih, jeruk, dan gula pasir masing-masing sebesar -0,02% (mtm), serta cabai merah, cabai rawit, minyak goreng, daging sapi dan angkutan udara masing-masing sebesar -0,01% (mtm). "Bank Indonesia akan terus memperkuat koordinasi dengan Pemerintah dan otoritas terkait untuk memonitor secara cermat dinamika penyebaran Covid-19 dan dampaknya terhadap perekonomian Indonesia dari waktu ke waktu," kata Onny dalam pernyataan resmi, Jumat (10/7/2020).
BACA JUGA
Selain itu, dia mengungkapkan BI akan mengambil angkah-langkah koordinasi kebijakan lanjutan yang perlu ditempuh untuk menjaga stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan, serta menopang pertumbuhan ekonomi Indonesia tetap baik dan berdaya tahan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : JIBI/Bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Rusa Timor Terekam di Jalan Kabupaten, Masih Dicari Petugas
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Redenominasi Rupiah Dipercepat, Ini Syarat dan Tahapannya
- Harga Emas Logam Mulia Antam, UBS dan Galeri24 Hari Ini Naik Lagi
- Impor Pakaian Bekas Dilarang, Mendag Fokus Penindakan
- Harga Emas dan Perak Diramal Pecah Rekor Baru pada 2026
- Distribusi Minyakita Akan Dialihkan ke BUMN Pangan
- Heboh Cukai Popok, Kemenkeu: Masih Dikaji, Belum Berlaku
Advertisement
Advertisement





