Advertisement
Lakukan Riset dan Inovasi Pangan, Danone SN Indonesia & LIPI Jajaki Kolaborasi

Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Dalam rangka mendukung pencegahan stunting di masa pandemi, Danone Specialized Nutrition (SN) Indonesia menjajaki kolaborasi riset dan inovasi bersama Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) dalam Forum Diskusi Kolaborasi Penelitian dan Teknologi untuk Mendukung Gizi Anak di Masa Pandemi, Rabu (8/7/2020).
Menteri Riset dan Teknologi/ Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional, Prof. Bambang Permadi Soemantri Brodjonegoro menegaskan stunting merupakan isu prioritas dalam pembangunan nasional. Pasalnya persoalan stunting bisa jadi muara dari permasalahan pembangunan yang ada, terutama jika menyangkut kualitas sumber daya manusia (SDM).
Advertisement
“Masalah SDM bukan hanya masalah pendidikan. Tanpa kesehatan dasar yang baik sejak kecil, seorang anak tidak akan bisa bersekolah dan berprestasi baik dalam pendidikan. Riset dan inovasi seperti teknologi pengolahan pangan sangat penting dan harus bisa mendorong pangan yang mudah dijangkau oleh masyarakat,” kata Bambang, melalui siaran pers, Sabtu (11/7).
Kepala LIPI Laksana Tri Handoko menyambut baik kerja sama yang telah berjalan bersama Danone Specialized Nutrition Indonesia. “Sejak lama, kami juga telah berkomitmen untuk mendukung penanganan stunting berbasis pengembangan produk sekaligus memberikan dampak ekonomi yang positif bagi UMKM. Probarz dan Aitamie, salah satunya, dikembangkan untuk menyesuaikan rasa yang diminati anak-anak dengan kandungan nutrisi yang memadai,” ujarnya.
Danone SN Indonesia juga menaruh perhatian pada status gizi dan kesehatan anak di Indonesia dan turut mendukung upaya pemerintah dalam menggunakan penelitian dan teknologi untuk mencegah dan mengatasi stunting.
CEO Danone SN Indonesia, Connie Ang, mengaku senang bisa menjadi salah satu mitra pemerintah dalam penanggulangan stunting, khususnya selama masa pandemi. “Komitmen kami pada penelitian dan teknologi dapat terlihat dari dibangunnya Danone Nutricia Research Sarihusada R&I Center di Pabrik Sarihusada di DIY, studi Nutriplanet, hingga kerja sama bersama LIPI baru-baru ini,” katanya.
Dalam forum diskusi ini Menristek dan LIPI juga menekankan pentingnya kerja sama triple helix yaitu antara pihak pemerintah, akademisi atau peneliti, dan pihak industri termasuk swasta untuk melaksanakan program bersama yang dapat membawa dampak positif bagi masyarakat. Salah satunya adalah pengembangan produk yang berdasar pada penelitian dan teknologi dari hulu ke hilir.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Prabowo Sebut Lahan KAI Bisa Dimanfaatkan untuk Program 3 Juta Rumah
- KKP Targetkan Indonesia Stop Impor Garam pada 2027
- Pengusaha Rokok Berharap Tidak Ada Kenaikan Cukai Tahun Depan
- Domain dot id Tembus 1,3 Juta Pengguna, Buka Peluang Ekonomi Baru
- Harga Minyak Mentah RI, Agustus Turun Jadi 66,07 dolar AS per barel
Advertisement

Jembatan Pandansimo, Harapan Ekonomi Baru Warga Selatan Kulonprogo
Advertisement

Pemkab Boyolali Bangun Pedestrian Mirip Kawasan Malioboro Jogja
Advertisement
Berita Populer
- Harga Jual Emas Antam, UBS dan Galeri24 Hari Ini Kompak Naik
- Jelang Merger, Pelita Air Buka Rute Singapura-Jakarta Kelas Premium
- Kendalikan Konsumsi, Ekonom UGM Usul Cukai Rokok Sebaiknya Naik
- Harga Pangan Hari Ini: Beras Medium, Bawang, hingga Cabai Turun
- Kadin: Renovasi 500 Rumah Layak Huni Ditarget Selesai April 2025
- Bahlil Minta SPBU Swasta Kolaborasi dengan Pertamina Terkait Stok
- Dukung Ekonomi Nasional, BI Rate Dipangkas Jadi 4,75 Persen
Advertisement
Advertisement