Advertisement
Hingga Mei 2025, Realisasi Belanja APBN di DIY Mencapai Rp7,26 Triliun

Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA— Kanwil Ditjen Perbendaharaan (DJPb) DIY mencatat realisasi belanja Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) di DIY hingga Mei 2025 mencapai Rp7,26 triliun. Beberapa belanja mengalami kontraksi yang berdampak kepada terkontraksinya Belanja Pemerintah Pusat (BPP), utamanya belanja barang dan belanja modal.
Kepala Kanwil DJPb DIY, Agung Yulianta mengatakan meski demikian belanja negara terus dioptimalkan perannya, dalam menjaga daya beli masyarakat serta mendukung program prioritas pemerintah.
Advertisement
Terkait BPP, menurutnya belanja pegawai dan belanja bantuan sosial masih konsisten mendorong realisasi belanja pemerintah pusat. Blokir efisiensi berangsur-angsur telah direlaksasi, sedangkan termin kontrak untuk belanja modal lebih dari 50% telah dijadwalkan pada semester II.
"Di tengah lonjakan tensi geopolitik dan pasar global yang volatil, Indonesia dan DIY tetap mampu menjaga stabilitas ekonomi melalui kebijakan fiskal yang adaptif dan responsif," ucapnya.
BACA JUGA: Liburan Sekolah, Okupansi Hotel di Bantul Tembus 80 Persen
Menurutnya kondisi ini membuktikan bahwa kehadiran APBN mampu mendukung pertumbuhan ekonomi dan memperkuat fondasi ekonomi nasional di tengah ketidakpastian global. Ekonomi DIY mampu tumbuh 5,11% (year-on-year/yoy) dan secara (quarter-to-quarter/qtq) 0,97% pada triwulan I 2025.
Sementara itu terkait dengan pendapatan negara sampai dengan Mei 2025 mencapai Rp3,85 triliun atau 36,93% dari target. Salah satunya disumbang oleh penerimaan pajak Rp2,67 triliun dengan PPh, PPN, dan Cukai sebagai kontributor utama penerimaan perpajakan.
Ia menjelaskan jenis perpajakan PPh, PPN, dan Cukai memiliki kontribusi pada Penerimaan Perpajakan masing-masing 53,64%, 28,47%, dan 12,53%. Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) tumbuh positif 7,70% yang dipengaruhi oleh kenaikan pendapatan BLU sebesar 17,26% yoy pada kegiatan pendapatan jasa pelayanan rumah sakit dan pendapatan jasa pelayanan pendidikan.
Lebih lanjut dia menyampaikan kinerja APBN hingga 31 Mei 2025 tetap solid dan terjaga. APBN terus dikelola secara hati-hati namun ekspansif sebagai instrumen countercyclical.
"Guna mendukung pertumbuhan ekonomi dan memperkuat fondasi ekonomi nasional hingga regional di tengah ketidakpastian global," jelasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Aturan Rumah Bersubsidi Ukuran Mini Batal Direalisasikan, Ini Daftar dan Ukuran yang Berlaku
- Cara Cek BSU Lewat Aplikasi Pospay
- Ekonom Prediksi Bunga Utang RI Makin Membengkak
- Harga Pangan Hari Ini, Rabu 9 Juli 2025, Beras, Cabai, Minyak, hingga Bawang Turun
- Bagaimana Tugas Kementerian BUMN Setelah Danantara Beroperasi, Begini Penjelasan Erick Thohir
Advertisement

Pemkot Jogja Buka Seleksi Beasiswa Prestasi Tingkat Kelurahan 2025
Advertisement

Begini Cara Masuk Gratis ke Candi Borobudur, Prambanan dan Ratu Boko Khusus Bulan Juli 2025
Advertisement
Berita Populer
- Jelang Berakhirnya Libur Sekolah, Harga Komoditas Pangan Mulai Turun
- Larangan Bus Wisata Masuk Jogja, Hunian Hotel Diperkirakan Turun
- Toyota Kuasai Pasar Mobil Tanah Air per Juni 2025, Kijang Innova Terjual 31.100 Unit
- Sinergi HPE, Equinix, dan AGIT Mendorong Ekosistem Digital dan Akselerasi AI di Indonesia
- Paket Hot Deals dengan Harga Terbaik di Grand Mercure Yogyakarta Adisucipto
- KAI Daop 6 Yogyakarta Umumkan Ketentuan Pesan Tiket Kereta Api di KAI Access Bisa Dilakukan 30 Menit Sebelum Berangkat
- Donald Trump Bakal Kenakan Tarif Impor 200 Persen untuk Produk Obat, Ini Kata Produsen Indonesia
Advertisement
Advertisement