Advertisement

Promo November

Viral Baju Adat China di Uang Baru Rp75.000, Begini Penjelasan BI

Azizah Nur Alfi
Selasa, 18 Agustus 2020 - 13:17 WIB
Nina Atmasari
Viral Baju Adat China di Uang Baru Rp75.000, Begini Penjelasan BI Uang Peringatan Kemerdekaan 75 Tahun RI - Istimewa

Advertisement

Harianjogja.com, JAKARTA - Bank Indonesia meluncurkan uang pecahan Rp75.000 bertepatan dengan HUT ke-75 Kemerdekaan RI, BI menegaskan bahwa gambar 9 baju adat pada Uang Peringatan Kemerdekaan 75 Tahun RI, merupakan baju adat dari sejumlah provinsi di Indonesia. Penjelasan tersebut sekaligus menjawab komentar para netizen yang viral di media sosial terkait adanya baju adat dari China di uang baru pecahan Rp75.000 tersebut. 

Kepala Departemen Pengelolaan Uang Marlison Hakim menjelaskan uang baru tersebut menampilkan pakaian adat dari 9 daerah yang belum pernah ada pada penerbitan uang sebelumnya. Secara rinci, dari wilayah Indonesia bagian barat, pakaian adat itu berasal dari Nangroe Aceh Darussalam, Riau, dan Jawa Tengah.

Baca juga: Uang Baru Rp75.000 Alat Transaksi Apa Koleksi? Ini Penjelasan BI

Advertisement

Sementara dari wilayah Indonesia tengah ada Kalimantan Barat, Kalimantan Utara, dan Gorontalo. Sedangkan, dari wilayah Indonesia timur ada Nusa Tenggara Timur, Maluku, dan Papua.

"Untuk menggambarkan pakaian adat itu, kita menampilkan anak-anak asli dari daerah itu. Sehingga yang ingin kita tampilkan adalah keanekaragaman dari sisi penduduk dan budaya melalui pakaian adat itu," katanya, Selasa (18/8/2020).

Marlison mengatakan pemilihan pakaian daerah itu juga berdasarkan koordinasi, group discussion, dan verifikasi dengan berbagai pihak. Mulai dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan hingga unit pelaksana teknis adat di daerah masing-masing.

Baca juga:Bangga Indonesia, 7 Musisi Tanah Air Ini Bawakan Lagu Bertema Nasionalisme

Terkait viral baju adat China, Marlison mengatakan pakaian adat yang dimaksud merupakan baju adat suku Tidung dari Kalimantan Utara. Dia menegaskan semua pakaian adat yang ditampilkan telah melalui proses diskusi dan verfikasi termasuk dengan sejarawan.

"Kita verifikasi dengan pemerintah daerah setempat, Dinas Pendidikan, dan Unit Pelakasana Teknis Adat Suku Tidung dari Kalimantan Utara. Jadi bukan dari Tiongkok. Ini asli dari Indonesia!" katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Bisnis.com

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

Masa Tenang Pilkada, Bawaslu Jogja Berpatroli Cegah Praktik Politik Uang

Jogja
| Sabtu, 23 November 2024, 00:07 WIB

Advertisement

alt

Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism

Wisata
| Selasa, 19 November 2024, 08:27 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement