Advertisement
UMKM Harus Mampu Jadi Sumber Kekuatan Pertumbuhan Ekonomi
Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo memberikan keterangan melalui streaming di Jakarta, Rabu (18/8 - 2020), Dok. Bank Indonesia
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA–Pertumbuhan ekonomi yang berjalan lambat harus segera diatasi dengan memaksimalkan sumber-sumber kekuatan baru. Bank Indonesia menyarankan mendorong sektor usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) menjadi sumber baru dan kekuatan utama pertumbuhan ekonomi.
Cara yang dilakukan adalah dengan melakukan digitalisasi pada semua sekotr, termasuk di sistem pembayaran. Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo mengatakan pihaknya menggelar kegiatan Karya Kreatif Indonesia (KKI) 2020 seri pertama untuk memajukan UMKM sebagai pertumbuhan ekonomi Indonesia yang baru.
Advertisement
Sinergi pun dilakukan antarkementerian dan lembaga untuk mendorong gelaran ini, yakni misalnya dengan Kementerian Koperasi dan UKM, Kementerian Pariwisata, maupun Kementerian Luar Negeri agar mampu menggebrak pasar seluruh dunia.
Selain itu, Bank Indonesia juga mendukung digitalisasi sistem pembayaran UMKM melalui QR Code Indonesia Indonesian Standard (QRIS). Saat ini sebanyak lebih dari 4,3 juta UMKM di Indonesia telah teregistrasi QRIS.
BACA JUGA
"Platform digital menjadi sumbangsih, kami kembangkan digital payment dan pada acara ini ada 8.000 pengunjung dengan sebanyak 3.777 UMKM terlibat dan melalukan showcase," katanya dalam kickoff Program Bank Indonesia dalam Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia, Minggu (30/8/2020).
Menurutnya, Bank Indonesia juga melakukan showcasing produk UMKM di berbagai daerah. Selain itu, juga melakukan pengembangan berbagai merchant produk UMKM di pasar tradisional.
"Termasuk sinergi pagi ini kita hadirkan para pembiacara terkemuka yang jadi sosok pengambil keputusan jadi pendukung UMKM dan hight impact seminar ini," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : JIBI/Bisnis.com
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Daftar Harga Emas Antam, UBS, dan Galeri Hari ini 17 Oktober 2025
Transformasi SDM Teknis Jadi Kunci Adaptasi Industri di Era Digital
Menkeu Purbaya Tolak Permintaan Luhut Cairkan Rp50 Triliun ke INA
Presiden Prabowo Minta Purbaya Tinjau Ulang PP Devisa Hasil Ekspor
Advertisement
Menkeu Purbaya Bandingkan Pertumbuhan Ekonomi Era SBY dan Jokowi
Kopdes Merah Putih Didorong Jadi Pusat Logistik dan Pemasaran Desa
Harga Emas Antam di Pegadaian Hari Ini, Tembus Rp2,6 Juta
Trump Klaim India Tak Lagi Beli Minyak dari Rusia
Pertamina Patra Niaga Kembangkan SAF dari Minyak Jelantah
Advertisement
Prabowo Pangkas BUMN Jadi 200 Entitas Usaha, Optimistis Untung
CEO Danantara Ungkap Alasan Pergantian Direksi Garuda Indonesia
1.000 Kampung Nelayan Merah Putih Siap Dibangun 2026
Brasil dan India Perkuat Kerja Sama Dagang
Trump Tambah Tarif, Kanada Kian Tertekan
Advertisement
Hari Ini Batas Akhir Daftar Program Magang Nasional Kemnaker
Berita Pilihan
Advertisement
Rencana Penerapan 1 TPR untuk Pansela, Begini Kata Bupati Bantul
Advertisement
Thai AirAsia Sambung Kembali Penerbangan Internasional di GBIA
Advertisement
Berita Populer
- Pertamina Patra Niaga Kembangkan SAF dari Minyak Jelantah
- Trump Klaim India Tak Lagi Beli Minyak dari Rusia
- Harga Emas Antam di Pegadaian Hari Ini, Tembus Rp2,6 Juta
- Kopdes Merah Putih Didorong Jadi Pusat Logistik dan Pemasaran Desa
- Menkeu Purbaya Bandingkan Pertumbuhan Ekonomi Era SBY dan Jokowi
- Presiden Prabowo Minta Purbaya Tinjau Ulang PP Devisa Hasil Ekspor
- Menkeu Purbaya Tolak Permintaan Luhut Cairkan Rp50 Triliun ke INA
Advertisement
Advertisement
