Advertisement
Grab Gelar Webinar di Jogja untuk Dukung Kaum Muda Mulai Usaha
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA--Grab aplikasi serba bisa terkemuka di Indonesia baru saja menggelar Grabinar, webinar dengan tema “Bisnis dari Muda, untuk Masa Tua” yang menghadirkan narasumber yang menginspirasi anak muda untuk memulai usaha.
Rizqi Bagus, reseller sepatu lokal ternama di Jogja dan Kintan Prestania, pengusaha dekorasi rumah, aksesoris, dan pakaian berbagi kisah sukses dan trik-trik memulai usaha sejak muda. Di kesempatan ini, Grab juga memberikan informasi seputar layanan GrabExpress yang bisa membantu usaha dari sisi logistik Acara ini dihadiri oleh kalangan anak muda, mulai dari karyawan swasta hingga wirausaha.
Advertisement
“Di masa pandemi seperti ini, kesempatan mendapatkan pendapatan baru merupakan hal yang cukup menjadi perhatian bagi masyarakat, tidak terkecuali anak muda. Membuka suatu usaha tentunya bisa menjadi salah satu opsi untuk terus dapat mendapatkan penghasilan. Oleh karena itu, kami menggelar Grabinar, suatu program dimana narasumber yang berpengalaman dapat berbagi ilmu dan inspirasi bagi para anak muda yang hadir untuk memulai usaha. Kami harap dengan adanya Grabinar ini, para anak muda termotivasi untuk memulai usaha yang tentunya dapat dibantu oleh layanan GrabExpress nantinya dalam hal logistik,” jelas Habdillah Anuraga, City Manager Grab DIY, Grab Indonesia dalam rilisnya, Jumat (4/9/2020).
“Saya sangat senang dapat bergabung dengan program Grabinar sebagai pembicara dan dapat berbagi pengalaman saya memulai bisnis dari nol pada para peserta. Menurut saya, program seperti ini sangat berguna terutama dalam era tatanan baru dimana anak muda dapat terinspirasi untuk mendapatkan kesempatan pendapatan baru dengan mulai membuka usaha,” kata Rizqi Bagus, reseller sepatu lokal ternama di Jogja.
“Terima kasih saya ucapkan kepada Grab atas kesempatan yang diberikan. Saya senang dapat turut menginspirasi anak muda yang hadir dengan kisah perjalanan saya yang membagi waktu antara bekerja dan mengelola berbagai usaha di saat yang sama. Timeline dari masing-masing produk yang dijual tentunya sangat penting, mulai dari timeline produksi, pembuatan konten, hingga promosi dari produk. Semoga sesi dari saya dapat memotivasi anak muda untuk dapat membagi waktu dalam melakukan berbagai aktivitas,” ungkap Kintan Prestania, pengusaha dekorasi rumah, aksesoris, dan pakaian di Jogja.
Grabinar ini sebagai kelanjutan dari program #TerusUsaha yang telah diluncurkan sebelumnya, berfokus pada digitalisasi UMKM di Jogja. Dalam peluncuran #TerusUsaha, Grab juga mengumumkan hasil riset dari Center for Strategic and International Studies (CSIS) dan Tenggara Strategics yang menunjukkan bahwa gig workers termasuk UMKM, di empat layanan yakni GrabBike, GrabCar, GrabFood, dan GrabKios secara keseluruhan sudah berkontribusi sebesar Rp830 miliar untuk perekonomian Yogyakarta pada 2019 dan meningkatkan kualitas hidup pekerja lepas hingga 17%.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Bergabung dengan BRICS, Indonesia Disebut Bisa Mempercepat Perjanjian Bilateral
- Peran Penting PAFI Papua Tengah Meningkatkan Akses Obat dan Layanan Kesehatan di Daerah Terpencil
- Pedagang Banyak yang Menolak Uang Tunai, Rupiah Seolah-olah Kehilangan Nilai
- Asosiasi Tekstil Usul Pemerintah Menunda Kenaikan PPN 12%
- Cek Harga Pangan Hari Ini, Selasa 15 Oktober, Harga Daging Ayam Naik
Advertisement
Jadwal Layanan SIM Keliling Gunungkidul Rabu 30 Oktober 2024
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Harga Emas Antam Hari Ini Naik Jadi Rp1.535 Juta per Gram
- Semarakkan 6th Anniversary, Sleman City Hall Selenggarakan a Great Business Talk: Change Chance Choice untuk 3.500 Orang
- Harga Pangan per 29 Oktober 2024: Bawang Merah Naik, Cabai Turun
- Sejarah Panjang Sritex (SRIL) yang Kini Dinyatakan Pailit
- Kemenhub dan KBUMN Koordinasi Untuk Efisiensi Biaya Logistik di Sektor Transportasi
- Punya Peran Strategis, PAFI Pengurus Cabang Singkawang Terus Melakukan Edukasi Soal Obat-obatan ke Masyarakat
- Pemerintah Mau Hapus Utang Petani Hingga UMKM, Pakar UGM: Kuncinya Pendampingan
Advertisement
Advertisement