Advertisement
Ini Proyeksi Harga Emas Pekan Depan
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA — Harga emas dinilai masih berada dalam fase konsolidasi dan masih akan melanjutkan tren yang sama pada pekan depan.
Kepala Riset dan Edukasi Monex Investindo Futures Ariston Tjendra mengatakan pelemahan harga emas sepanjang pekan ini didorong oleh faktor penguatan dolar AS karena perbaikan data ekonomi yang dirilis pekan lalu seperti data aktivitas manufaktur dan tenaga kerja.
Advertisement
Meskipun demikian, Ariston menilai harga emas masih dalam fase konsolidasi dan masih belum dalam tren penurunan. Selain itu, dia menyebut harga emas masih berpotensi menguat lagi.
Lebih lanjut, dia mengatakan pasar masih memasukan faktor potensi kebijakan moneter AS yang lebih agresif selama kondisi pandemi masih berlangsung yang menekan pemulihan ekonomi negeri Paman Sam tersebut.
“Pekan depan, harga emas mungkin masih dalam fase konsolidasi juga,” katanya kepada Bisnis, Minggu (6/9/2020)
Di sisi lain, Ariston memproyeksikan dolar AS akan menguat pada perdagangan Senin (6/9/2020). Pasalnya, pada Jumat (4/9/2020) malam telah dirilis data tenaga kerja AS yang hasilnya cukup bagus sehingga ini bisa mendorong penguatan mata uang greenback.
Namun, penguatan tersebut dibayangi beberapa data indikator inflasi akan dirilis di hari Kamis dan Jumat pekan depan. Data-data tersebut dinilai bisa menekan dolar AS bila hasilnya di bawah prediksi dan sebaliknya.
“Sehingga pekan depan mungkin bisa menguat dengan potensi kisaran US$1900—US$1990 per troy ons,” tukasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Satgas Pemberantasan Keuangan Ilegal Blokir 585 Situs Pinjol Ilegal
- Melemahnya Rupiah Tidak Lantas Mendorong Naiknya Kunjungan Wisman ke DIY
- Nilai Tukar Rupiah Remuk, Ini Opsi Bank Indonesia untuk Antisipasi
- Slot Perjalanan KA Yogyakarta-Gambir Ditambah, Ini Jadwalnya
- Transportasi Mudik 2024, Kereta Api Jadi Pilihan Utama
Advertisement
Stok dan Jadwal Donor Darah di Jogja Hari Ini, Jumat 19 April 2024
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Aturan Barang Bawaan Melewati Bea Cukai Bakal Disusun Menteri Keuangan
- Melemahnya Rupiah Tidak Lantas Mendorong Naiknya Kunjungan Wisman ke DIY
- Satgas Pemberantasan Keuangan Ilegal Blokir 585 Situs Pinjol Ilegal
- Erupsi Gunung Ruang di Sulawesi Utara, Malaysia Airlines Batalkan Penerbangan
- Masih Ada UKM di DIY yang Belum Bangkit Setelah Pandemi Usai
- Disnakertrans DIY: Kepatuhan Perusahaan Bayar THR Meningkat Tiga Tahun Terakhir
- Dampak Perang Iran Vs Israel, Harga Gandum dan Kedelai Terancam Naik
Advertisement
Advertisement