Advertisement
Ekonom Perkirakan Inflasi Diperkirakan Muncul di Oktober
Pedagang menata sayuran yang dijual di Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Senin (27/1/2020). - ANTARA / Sigid Kurniawan
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA-Ekonom memprediksi inflasi bakal muncul pada Oktober 2020. Indeks harga konsumen (IHK) pada Oktober 2020 diperkirakan akan mengalami inflasi tipis setelah tiga bulan sebelumnya berturut-turut mencatatkan deflasi.
Ekonom Bank Permata Josua Pardede memperkirakan inflasi pada Oktober 2020 sebesar 0,06 persen secara bulanan month-to-month (mtm). Secara tahunan, inflasi Oktober 2020 akan sebesar 1,44 persen year-on-year (yoy).
Advertisement
"Inflasi Oktober didorong oleh kenaikan inflasi harga bergejolak terindikasi serta inflasi harga yang diatur pemerintah," katanya kepada Bisnis, jaringan Harianjogja.com, Jumat (30/10/2020).
Sementara itu, inflasi inti pada Oktober 2020 diperkirakan sebesar 1,82 persen yoy, yang dipengaruhi oleh mulai meningkatnya permintaan masyarakat.
Meski demikian, inflasi inti masih tertahan oleh mulai stabilnya inflasi pendidikan dibandingkan September lalu dan penurunan harga emas yang sebesar 2 persen mtm.
Senada, Peneliti Ekonomi Senior Institut Kajian Strategis (IKS) Eric Alexander Sugandi memproyeksikan pada Oktober 2020 akan terjadi inflasi sebesar 0,05 persen mtm atau 1,4 persen yoy.
"IKS memperkirakan perekomian Indonesia akan mengalami inflasi di Oktober karena berangsur meningkatnya permintaan masyarakat seiring
dengan pembukaan sektor-sektor perekonomian dan transfer dana stimulus oleh pemerintah kepada rumah-rumah tangga," katanya.
Meski terjadi inflasi pada Oktober 2020, Eric memperkirakan tingkat inflasi Indonesia hingga akhir 2020 akan tetap rendah, yaitu sebesar 1,2 persen yoy.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : JIBI/Bisnis.com
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Kopdes Merah Putih Didorong Jadi Pusat Logistik dan Pemasaran Desa
Harga Emas Antam di Pegadaian Hari Ini, Tembus Rp2,6 Juta
Trump Klaim India Tak Lagi Beli Minyak dari Rusia
Pertamina Patra Niaga Kembangkan SAF dari Minyak Jelantah
Advertisement
Prabowo Pangkas BUMN Jadi 200 Entitas Usaha, Optimistis Untung
CEO Danantara Ungkap Alasan Pergantian Direksi Garuda Indonesia
1.000 Kampung Nelayan Merah Putih Siap Dibangun 2026
Brasil dan India Perkuat Kerja Sama Dagang
Trump Tambah Tarif, Kanada Kian Tertekan
Advertisement
Hari Ini Batas Akhir Daftar Program Magang Nasional Kemnaker
Harga Perak Hari Ini Capai Rp27.632/Gram
Apindo DIY Sebut Kenaikan Upah Hingga 50 Persen Tidak Realistis
Perpres Pengolahan Sampah Jadi Listrik Bisa Tarik Investor Asing
Purbaya: Ekonomi Tumbuh 5,7 Persen Jika Program Perumahan Berhasil
Advertisement
Harga Bawang, Cabai, hingga Telur Kompak Turun Hari Ini
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement
Thai AirAsia Sambung Kembali Penerbangan Internasional di GBIA
Advertisement
Berita Populer
- CEO Danantara Ungkap Alasan Pergantian Direksi Garuda Indonesia
- Prabowo Pangkas BUMN Jadi 200 Entitas Usaha, Optimistis Untung
- Pertamina Patra Niaga Kembangkan SAF dari Minyak Jelantah
- Trump Klaim India Tak Lagi Beli Minyak dari Rusia
- Harga Emas Antam di Pegadaian Hari Ini, Tembus Rp2,6 Juta
- Kopdes Merah Putih Didorong Jadi Pusat Logistik dan Pemasaran Desa
Advertisement
Advertisement
