Advertisement
PLN Siap Dukung Ekosistem Kendaraaan Listrik

Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—PLN siap berkolaborasi bersama berbagai pihak guna mendukung tumbuhnya ekosistem kendaraan listrik di Indonesia, khususnya dalam penyediaan infrastruktur pengisian tenaga listrik untuk kendaraan berbasis baterai.
Dalam Electric Vehicle Ecosystem Virtual Launch yang digelar oleh Medco Power secara daring, Jumat (5/2/2021), Direktur Mega Project PLN, M. Ikhsan Asaad, PLN mengatakan membangun ekosistem kendaraan listrik tidak bisa dilakukan terpisah-pisah, sektoral, dan tidak terintegrasi. Oleh karena itu dibutuhkan kolaborasi dengan berbagai pihak, mulai dari pemerintah sebagai regulator, BUMN, dan badan usaha lain.
Advertisement
“PLN siap bekerja sama, berkolaborasi, untuk mempercepat hadirnya ekosistem baru ini. Forum seperti ini adalah upaya kita bersama untuk menuju ke sana. PLN menyambut baik langkah yang diambil oleh Medco yang sangat serius untuk terlibat dalam membangun ekosistem EV ini,” kata Ikhsan, melalui siaran pers, Selasa (9/2/2021).
Ikhsan mengatakan, sejak awal PLN percaya bahwa kendaraan listrik adalah keniscayaan dan akan menjadi pilihan terbaik dalam sistem transportasi masa depan. Kendaraan listrik adalah bentuk inovasi manusia untuk mencari solusi atas penggunaan BBM yang bersifat non-renewable, menimbulkan pencemaran lingkungan, dan sebagainya.
Ketahanan Energi
Direktur Teknik dan Lingkungan Ketenagalistrikan KESDM, Wanhar, mengatakan ekosistem kendaraan listrik merupakan salah satu upaya untuk menjamin ketahanan energi nasional. Penggunaan kendaraan listrik akan mendorong kemandirian energi domestik melalui pengurangan ketergantungan terhadap impor BBM.
“Tentunya akan berdampak positif karena akan mengurangi tekanan pada neraca pembayaran Indonesia akibat impor BBM. Penggunaan Kendaraan Berbasis Listrik untuk transportasi jalan tentu secara nyata akan mengurangi penggunaan BBM,” ucap Wanhar.
Pemerintah, kata dia, telah menerbitkan Perpres No.55/2019 guna mempercepat munculnya KBLBB untuk transportasi jalan. Kementerian ESDM juga telah menindaklanjuti, di antaranya mengatur peyediaan infrastruktur, skema bisnis, proses perizinan SPKLU dan SPBKLU, hingga tarif tenaga listriknya.
Presiden Direktur PT Medco Energi Internasional, Hilmi Panigoro menyebutkan bahwa pengembangan ekosistem kendaraan listrik searah dengan komitmen perusahaan untuk berinvestasi dalam masa depan yang berkelanjutan dan pengembangan energi bersih.
“Kami komitmen ingin masuk ke situ, terjun ke dalamnya belajar dan memahami, dari situ kami bisa menghasilkan insiatif dan kesempatan bisnis yang kami sebagai perusahaan energi kami bisa berpartisipasi lebih jauh,” kata Hilmi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Ini Upaya OJK DIY Tekan Gap Literasi dan Inklusi Keuangan yang Masih Lebar
- Setoran Dividen BUMN untuk APBN Dialihkan ke Danantara, Kementerian Keuangan Putar Otak
- Nilai Investasi Pabrik Kendaraan Listrik di Indonesia Tembus Rp15,1 Triliun
- Asosiasi E-Commerce Diajak untuk Mencegah Perdagangan Ilegal Satwa Liar
- Serapan Tenaga Kerja DIY Capai 34.950 Orang dalam Setahun
Advertisement

Ketua DPP PDIP Djarot Syaiful Hidayat Gembleng Kader 3 Pilar PDI Perjuangan Kota Yogyakarta
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Panasonic Global Akan PHK 10.000 Karyawan, Begini Nasib Karyawan di Indonesia
- Panasonic Bakal PHK Besar-besaran, Dipastikan Tak Terjadi di Indonesia
- Nissan Umumkan Bakal Melakukan PHK 10.000 Karyawan di Seluruh Cabang Secara Global
- Harga Emas Antam Anjlok Hari Ini Selasa 13 Mei 2025
- Astra Motor Yogyakarta Hadirkan Test Ride Motor Honda Bagi Konsumen
- Begini Cara Pemda DIY Capai Target Pertumbuhan Ekonomi 4,8 Persen hingga 5,6 Persen di 2025
- Harga Pangan Hari Ini Selasa 13 Mei 2025, Bawang Merah dan Daging Ayam Turun
Advertisement